Data kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

97

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

3.5.1 Data kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan menentukandata hasil belajar, mean atau rata-rata dan ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal ditampilkan dalam bentuk persentase. a. Menentukan nilai rata-rata mean Keterangan: ̅ = nilai rata-rata = jumlah seluruh nilai n = banyaknya subjek Sudjana, 2011:109 b. Menentukan nilai berdasar proporsi Skor = Keterangan: N = Nilai B = Banyaknya butir soal yang dijawab benar St = Skor teoritis Poerwanti, 2008 : 6.15 Dari hasil skor yang didapat siswa, selanjutnya diolah dengan PAP Penilaian Acuan Patokan. PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes peserta didik dengan kriteria atau patokan yang secara absolutmutlak telah ditetapkan oleh guru. PAP digunakan pada sistem penilaian skala -100 dan skala - 5. Sistem penilaian skala-5 skor prestasi diwujudkan dalam nilai A, B, C, D, dan E Poerwanti, 2008: 6-16. Pedoman konversi skala-5 dapat dilihat pada tabel 3.3. � = � � 98 Tabel 3.3. Pedoman Konversi Skala-5 Tingkat penguasaan Hasil penilaian Nilai Kualifikasi 80 ke atas A Sangat memuaskan 70 – 79 B Memuaskan 60 – 69 C Cukup 50 – 59 D Kurang 49 ke bawah E Sangat kurang c. Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran.Untuk menetukan batas minimal nilai ketuntasan siswa tes dapat menggunakan pedoman yang ada.Pada penelitian kali ini, telah ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal kelas V SDN Wonosari 03 Semarang sebesar 62. Tabel 3.4. Krtiteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥62 Tuntas 62 Tidak Tuntas d. Menentukan ketuntasan klasikal Presentase ketuntasan klasikal siswa dapat dihitung dengan rumus sebagi berikut: p = x 100 Aqib, 2011:41 Keterangan: p = persentase ketuntasan belajar klasikal Ketuntasan belajar klasikal dapat tercapai apabila 80 dari keseluruhan obyek penelitian memperoleh hasil di atas KKM yang telah ditentukan Aqib, 2011:41. 99 Tabel 3.5. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam Persen Tingkat Keberhasilan Kualifikasi 80 Sangat tinggi 60 - 79 Tinggi 40 - 59 Sedang 20 - 39 Rendah 20 Sangat rendah

3.5.2 Data kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN CD INTERAKTIF DI KELAS IV SD TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 10 437

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

0 32 482

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN AUDIOVISUAL DI KELAS VB SD LABSCHOOL UNNES SEMARANG

1 18 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DAN TEORI PIAGET UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 14 270

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kelas II SDN Kandri 02 Semarang Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning.

0 1 1