64
4. Teorema konektivitas menyatakan bahwa konsep tertentu harus dikaitkan
dengankonsep-konsep lain yang relevan. Sebagai contoh, perkalian dikaitkan dengan luaspersegi panjang dan penguadratan dikaitkan dengan luas
persegi.Penarikan akar pangkat dua dikaitkan dengan menentukan panjang sisi suatu persegi jika luasnya diketahuiShadiq,2011:36.
Dalam penerapan implementasi, dua dalil atau lebih dapat diterapkan secara bersaa dalam proses pembelajaran sesuatu materi matematika tertentu. Hal
tersebut bergantung pada karakteristik dari materi atau topik matematika yang dipelajari dan karakteristik dari siswa yang belajar Aisyah,2007:1-12.
Dari uraian kedua teori belajar diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran matematika akan lebih mudah dilakukan dengan memanfaatkan benda nyata atau
situasi yang nyata sehingga dapat mempermudah anak didik dalam memahami konsep-konsep matematika.
2.1.7 Penerapan Problem Based Learning dan berdasarkan Teori Bruner
Langkah-langkah pembelajaran melalui model Problem Based Learning dengan berdasarkan Teori Bruner sebagai berikut:
1. Guru memberikan permasalahan pada siswa.
2. Siswa diminta untuk berdiskusi mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum
jelas dalam permasalahan. 3.
Siswa dibimbing untuk merumuskan masalah. 4.
Siswa dibimbing untuk menganalisis masalah dengan menggunakan benda konkret tahap enaktif.
65
5. Siswa diminta menuliskan hasil memanipulasi benda konkret yang disertai
gambar tahap ikonik dan simbolik. 6.
Siswa diminta untuk merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis masalah.
7. Siswa diminta untuk mencari informasi tambahan untuk memperkuat jawaban.
8. Siswa diminta untuk berdiskusi mengenai informasi yang didapat untuk
menuliskan laporan sebelum dipresentasikan ke depan kelas. 9.
Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
2.2 Kajian empiris
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti yang menggunakan Problem Based Learning
dan Teori Bruner. Adapun hasil penelitian tersebut antara lain sebagai berikut: Hasil penelitian yang didapat oleh Wibowo 2012:5 dalam jurnal
Didaktika Dwija Indria SoloVol 2 No.4 Tahun 2012 dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita Dalam Matematika
Melalui Metode Problem Based Learning ” menunjukkan bahwa melalui Problem
Based Learning kemampuan kognitif menyelesaikan penyelesaian soal cerita pada siswa kelas V mengalami peningkatan pada tiap siklus. Untuk siswa tuntas belajar
nilai ketuntasan di atas 55 pada tes awal 37,50 , tes siklus pertama 53,12 dan tes siklus kedua menjadi 65,62 dan siklus ketiga mencapai 78,12 .
Penelitian Liyandari 2013:5 dalam Jurnal Kalam Cendekia PGSD KebumenVol 5 No. 1 Tahun 2013 dengan
judul “Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Peningkatan Pembelajaran MatematikaTentang Pecahan