Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi

77

3.2.2.1 Perencanaan

Arikunto 2012:75 dalam tahap perencanaan ini, peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada. Dalam perencanaan ini meliputi sebagai berikut: a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah secara jelas agar dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti. b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan. c. Merumuskan masalah secara jelas. d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban berupa rumusan hipotesis tindakan. e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan. f. Membuat secara rinci rancangan

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenakan tindakan kelas Arikunto, 2012 : 18. Menurut Arikunto 2012:77 pada tahap ini, strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Dalam pelaksanakan PTK ini dilaksanakan dalam 78 2 siklus. Siklus pertama dilaksanakan dengan penerapan Problem Based Learning dengan Teori Bruner. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik pada siklus pertama. Setiap satu siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Pada tiap siklus ada tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan sekaligus observasi, dan refleksi.

3.2.2.3 Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Arikunto,2012:19. Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini melalui observasi langsung. Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasipenilaian yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif dan kualitatif Arikunto,2012:78.

3.2.2.5 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN CD INTERAKTIF DI KELAS IV SD TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 10 437

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

0 32 482

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN AUDIOVISUAL DI KELAS VB SD LABSCHOOL UNNES SEMARANG

1 18 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DAN TEORI PIAGET UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 14 270

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kelas II SDN Kandri 02 Semarang Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning.

0 1 1