Media Pembelajaran Kualitas Pembelajaran

39 sistematis dan kontekstual; 4 memotivasi siswa untuk mempelajarinya; 5 mampumemberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan bidang ilmu, teknologi,dan seni,serta; 6 materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, profesional, psiko-pedagogis dan praktis. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa materi pelajaran harus sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan dalam kurikulum, tujuan pembelajaran dan mampu memotivasi siswa untuk mempelajarinya. Adapun indikator materi pembelajaran dalam pembelajaran dengan model Problem Based Learning dan Teori Bruner yaitu: 1 penyusunan materi pelajaran meliputi: sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa; ditulis sesuai dengan permasalahan yang dibahas; materi disusun secara sistematis dan runtut; materi disusun dari yang sederhana menuju yang kompleks. Depdiknas, 2008 dan sudjana,2013 2 penyajian materi meliputi: penyajian materi sesuai urutan; penyajian dari yang mudah menuju yang sulit; penyajian materi sudah merujuk dari enaktif, ikonik, dan simbolik; ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu yang tersedia. Depdiknas,2008 dan Sudjana,2013

2.1.3.5 Media Pembelajaran

Media pembelajaran menurut Hosnan 2014:111 adalah segala sarana atau bentuk komunikasi untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga dapat menarik minat serta perhatian dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Namun, kadang-kadang media pembelajaran justru menyebabkan siswa gagal dalam belajar. Maka dari itu, guru harus cermat dalam 40 memilih media pembelajaran. Adapun kriteria pemilihan media: 1 media yang dipilih hendaknya selalu menunjang tercapainya tujuan pengajaran, 2 media yang dipilh hendaknya selalu disesuaikan dengan kemampuan dan nalar siswa, 3 media yang digunakan bisa digunakan sesuai fungsinya, 4media yang dipilih memang tersedia, 5 media yang dipilih hendaknya disenangi oleh guru dan siswa, 6 persiapan dan penggunaan media disesuaikan dengan biaya, 7 kondisi fisik lingkungan kelas harus mendukung Hosnan,2014:120. Sejalan dengan Hosnan, Daryanto 2012:6 juga mengemukakan pendapatnya bahwa guru harus mengetahui karakteristik dan kemampuan media agar dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Selain itu, media pembelajaran juga harus memberikan manfaat Daryanto,2012:5 sebagai berikut: a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra. c. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar. d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. Sedangkan, menurut Depdiknas 2004:9 kualitas media pembelajaran tampak dari: 1 dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna; 2 mampu memfasilitasi proses interaksi antara siswa dan siswa, siswa dengan guru, 41 serta siswa dengan ahli bidang ilmu yang relevan; 3 Media pembelajaran dapat memperkaya pengalaman belajar siswa; 4 Melalui media pembelajaran, mampu mengubah suasana belajar dari siswa yang pasif menjadi aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang ada. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sarana bagi pendidik yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga menarik perhatian siswa dan tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal. Adapun indikator media pembelajaran dalam pembelajaran dengan model Problem Based Learning dan Teori Bruner yaitu: 1 pemilihan media pembelajaran meliputi: media yang dipilih menunjang tercapainya tujuan pengajaran; media yang dipilih sesuaikan dengan kemampuan dan nalar siswa; media yang dipilih bisa digunakan sesuai fungsinya; media yang dipilih disenangi oleh siswa sehingga menarik perhatian siswa. Hosnan,2014 2 memfasilitasi siswa dan guru dalam pembelajaran meliputi: memperjelas permasalahan yang dibahas; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra; memberikan kemudahan untuk melakukan pemecahan masalah; membuat siswa berinteraksi langsung dengan sumber belajar. Daryanto,2012

2.1.3.6 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN CD INTERAKTIF DI KELAS IV SD TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 10 437

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

0 32 482

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN AUDIOVISUAL DI KELAS VB SD LABSCHOOL UNNES SEMARANG

1 18 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DAN TEORI PIAGET UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 14 270

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kelas II SDN Kandri 02 Semarang Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning.

0 1 1