4.7.1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan suatu
instrumen. Pengujian validitas menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total, yang merupakan jumlah skor tiap butir. Koefisien
korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment, yaitu:
2 2
2 2
] [
] [
j j
i i
j i
j i
xj xi
X X
n X
X n
X X
X X
r
Dimana x
i
= skor tiap butir ke-i, x
j
= skor butir ke-j dan n = jumlah sampel. jika koefisien korelasi r
0.50 maka instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r
0.50 maka instrumen yang digunakan tidak valid.
4.7.2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan korelasi Spearman Brown, yaitu:
rb rb
r
i
1 2
Dimana r
i
adalah Reliabilitas internal seluruh instrumen dan rb adalah korelasi Product Moment. Perhitungan Reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Jika nilai
Cronbach Alpha atau 0.50 maka instrumen reliable, sebaliknya jika 0.50
maka instrumen tidak reliable.
4.7.3. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Ada dua bagian utama dari output yang yang terkait dengan uji normalitas data :
1. Pertama adalah menghitung cr dari tingkat kemencengan skewness
sebuah variabel, dengan proses : Menghitung standar error s.edari skewness
Dimana N adalah jumlah sampel. Menghitung critical ratio c.r dari skewness
2. Kedua adalah menghitung c.r dati tingkat keruncingan kurtosis sebuah
variabel, dengan proses. Menghitung standar error s.edari skewness
Menghitung critical ratio c.r dari skewness
3. Ketiga adalah menghitung distribusi data secara keseluruhan multivariat.
Angka c.r yang diukur untuk multivariat adalah : Menghitung standar error s.e dari multivariat
Universitas Sumatera Utara
Menghitung critical ratio c.r dari skwness
Seperti diketahui, sebuah distribusi dikatakan normal jika data tidak menceng ke kiri atau kekanan disebut simetris dengan nilai skeweness adalah 0, serta mempunyai
keruncingan yang ideal angka kurtosis adalah 0. Angka pembanding tersebut adalah angka z. Angka tersebut didapat dengan melihat
tabel z. Pada umumnya digunakan tingkat kepercayaan 99. Pada tingkat kepercayaan tersebut, tingkat signifikansi adalah 100 - 99 = 1, dan angka z
adalah ± 2,58. Dengan demikian, sebuah distribusi dikatakan normal jika c.r skweness atau angka kurtosis ada diantara -2,58 sampai + 2,85.
4.8. Analsis Structural Equation Modelling SEM