Defenisi Operasional Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan pengumpulan data. Kuesioner yang sudah diuji coba akan dibagikan langsung oleh peneliti ke Wajib pajak badan yang menjadi sampel penelitian dan diberi waktu tenggang selama satu minggu. Setelah satu minggu kuesioner tersebut diambil kembali oleh peneliti, jika dalam waktu satu minggu tersebut kuesioner tersebut belum diserahkan, maka kuesioner dikategorikan tidak kembali.

4.5. Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

4.5.1. Defenisi Operasional

1. Kinerja KPP Y Kinerja KPP adalah proses yang digunakan organisasi untuk menilai sejauh mana anggotanya telah melakukan pekerjaannya dengan memuaskan yang diukur dengan harapan mengenai imbalan, dorongan, kemampuan dan sifat, persepsi terhadap tugas, imbalan internal dan eksternal dan imbalan dan kepuasan. 2. Kesadaran wajib pajak X 1 Kesadaran wajib pajak adalah perilaku atau sikap terhadap suatu objek yang melibatkan anggapan dan perasaan serta kecenderungan untuk bertindak sesuai Universitas Sumatera Utara stimulus rangsangan tersebut yang melibatkan pengetahuan, keyakinan dan penalaran yang diberikan oleh sistem dan ketentuan pajak tersebut yang diukur dengan persepsi, tingkat pengetahuan dan kondisi keuangan. 3. Kepatuhan Wajib pajak X 2 Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya yang diukur dengan Tingkat tarif, Struktur sanksi, Terdeteksi oleh hukum, Moralitas penyeludupan, Persepsi dan sikap, Besarnya denda, Sikap terhadap pemerintah dan Sistem perpajakan. 4. Pelayanan Wajib pajak variabel Intervening Pelayanan wajibpajak adalah suatu aktivitas atau serangkaian yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan yang di ukur dengan Tangible, Reliabelitas, Responsivitas, Kompetensi, Tata krama, Kredibilitas, Keamanan, Akses, Komunikasi dan Perhatian pada pelanggan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Defenisi Operasional Variabel Nama Variabel Defenisi Indikator Kreteria Ukuran Sekala pengukuran Kesadaran WP X 1 Prilaku atau sikap terhadap suatu objek yang melibatkan anggapan dan persahaan serta kecenderungan untuk bertindak sesuai stimulus - Persepsi X1.1 - Tingkat Pengetahunan X1.2 - Kondisi Keuangan X1.3 Kualitatif Interval KepatuhanW P X 2 - Keadaan wajib pajak memenuh semua kewajban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. - Pendekatan Ekonomi : Tingkat tarif X.2.1 - Pendekatan Ekonomi : Struktur sanksi X.2.2 - Pendekatan Ekonomi : Kemungkinan terdeteksi oleh hukum X.2.3 - Pendekatan Psikologis : Moralitas penyeludupan X.2.4 - Pendekatan Psikologis :Persepsi dan sikapX.2.5 - Pendekatan Psikologis: Besarnya denda X.2.6 - Pendekatan Sosiologis : Sikap terhadap pemerintah X.2.7 - Sikap terhadap pemerintah : Pandangan mengenai penegak hukum X.2.8 - Sikap terhadap pemerintah : Pandangan mengenai keadilan dan sistem perpajakanX.2.9 Kualitatif Interval Pelayanan WP Z - Suatu aktivitas atau serangkaian yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh pemberi pelayanan - Tangible bukti fisik Z.1 - Reliabilitas keandalan Z.2 - Responsivitas ketanggapan Z.3 - Kompetensi kemampuan Z.4 - Tata krama Z.5 - Kredibilitas Z.6 - Keamanan Z.7 - Akses Z.8 - Komunikasi Z.9 - Perhatian pada pelanggan Z.10 Kualitatif Interval Universitas Sumatera Utara Kinerja KPP Medan Timut Y - Proses yang digunakan organisasi untuk menilai sejauh mana anggotanya telah melakukan pekerjaannya dengan memuaskan - Harapan mengenai imbalan Y.1 - Dorongan Y.2 - Kemampuan, kebutuhan dan sifat Y.3 - Persepsi terhadap tugas Y.4 - Imbalan internal dan eksternal Y.5 - Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja Y.6 Kualitatif Interval

4.6. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan

1 55 84

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh kesadaran wajib pajak dan pelayanan fiskus terhadap kinerja penerimaan pajak dengan kepatuhan wajib pajak sebagai variabel intervening (studi pada wajib pajak di Jakarta Selatan)

0 4 119