Konsep Penzoningan Konsep Entrance dan Sirkulasi Konsep Vegatasi

94

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Penzoningan

Penzoningan pada tapak dibagi menjadi 4 zona yaitu zona private, semi private, publik, dan open space. Penempatan zona-zona ini berdasarkan fungsi dan pemanfaatan letak site. Site ini berada pada Jl. Seruwei. Jalan utama menuju site ini adalah Jl. Yos Sudarso. Gambar 5.1 : Konsep Penzoningan LEGENDA : : Open Space : Blok Rusun : Area Parkir : Area Publik 95

5.2 Konsep Entrance dan Sirkulasi

Pencapaian pengunjung dan penghuni serta pengelola dapat dicapai melalui Jl. Seruwei dengan alternative pengguna kendaraan melalui jalan baru sedangkan pejalan kaki melalui Wisma Labuhan. Pencapaian untuk pejalan kaki memiliki jalur khusus sehingga tidak terjadi crossing dengan kendaraan, untuk menciptakan rasa nyaman bagi pejalan kaki ketika menuju site. Gambar 5.2 : Konsep Entrance dan Sirkulasi LEGENDA : : Sirkulasi Pejalan Kaki Tanpa Selasar : Sirkulasi Pejalan Kaki Dengan Selasar : Sirkulasi Kendaraan : Entrance Pejalan Kaki : Entrance Kendaraan Roda Dua dan Roda Empat 96

5.3 Konsep Vegatasi

Vegetasi akan dibuat disekitar bangunan, baik sebagai buffer, penunjuk arah maupun sebagai pohon peneduh. Gambar 5.3 : Konsep Vegetasi Vegetasi dikonsepkan akan memakai tanaman produktif yang hasilnya dapat digunakan dan dinikmati bagi para penghuni rusunawa. Untuk pohon peneduh digunakan pohon mangga dan rambutan yang perawatannya cenderung mudah namun memiliki masa panen yang cukup teratur sepanjang tahun. Pohon mangga digunakan juga sebagai penunjuk arah pada site. LEGENDA : : Pohon Tanjung Penunjuk Arah : Pohon Rambutan Peneduh : Pohon Mangga Peneduh : Pohon Kelapa Buffer 97 Gambar 5.4: Pohon Mangga Gambar 5.5 : Pohon Rambutan Sebagai buffer dan pembatas site digunakan pohon kelapa karena pohon kelapa merupakan tanaman produktif yang seluruh bagian dari pohonnya dapat dimanfaatkan. Pohon kelapa juga memiliki masa panen sepanjang tahun dan perawartan yang mudah. Gambar 5.6 : Pohon Kelapa 98 Sebagai penunjuk arah pada jalan digunakan pohon tanjung yang sering juga digunakan sebagai pohon peneduh. Gambar 5.7 : Pohon Tanjung

5.4 Konsep Bentukan Masa Bangunan Rusunawa