Analisa Ruang Dalam .1 Analisa Tiap Lantai

83 memanjang. Untuk bangunan berbentuk slab atau memanjang orientasi lebih didominasi pada kedua sisi bangunan saja. Sehingga tanggapan perilaku bangunan terhadap iklim tropis khususnya matahari akan lebih mudah dilakukan, seperti lebar kanopi atau jenis shading yang harus dilakukan. Gambar 4.11 : Konsep Gubahan Massa 4.7 Analisa Ruang Dalam 4.7.1 Analisa Tiap Lantai Analisa tiap lantai dilakukan untuk mendapatkan sirkulasi, pencahayaan, dan penghawaan alami pada masing-masing lantai pada blok Rusunawa. ∗ Selasar didepan single loeded untuk satu zona hunian Gambar 4.12 : Konsep Selasar didepan single loeded untuk satu zona hunian Biaya konstruksi membangun mahal. Untuk unit hunian dengan panjang tertentu maka pencahayaan alami dan juga penghawaan alami akan lebih mudah dilakukan. Namun kebiasaan penghuni yang akan memanfaatkan selasar sebagai ruang jemur, yang mengakibatkan bangunan terlihat tidak teratur dan memberi kesan kumuh. ∗ Selasar didalam single loeded untuk dua zona hunian Gambar 4.13 : Konsep Selasar didepan single loeded untuk dua zona hunian Bentuk slab block dan independent high and low blok Hunian Selasar Hunian Selasar 84 Biaya konsrtruksi membangun pada bangunan rumah susun dengan selasar didalam single loeded untuk dua zona hunian akan lebih hemat. Modal rumah susun ini sangat cocok digunakan karena dapat mengurangi beban calon penghuni yang berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah. Memberi kesan pada bangunan agar tidak terlihat kumuh. Namun sistem penghawaan dan pencahayaan kurang baik pada bagian selasar. ∗ Selasar didalam single loeded untuk dua zona hunian dengan void Gambar 4.14 : Konsep Selasar didepan single loeded untuk dua zona hunian dengan void Maka solusi untuk Selasar didalam single loeded untuk dua zona hunian adalah dengan membuat void dibagian selasar sebagai alternative untuk penghawaan dan pencahayaan. Selain itu dengan membuat void ditengah akan memperlancar sirkulasi di dalam gedung. Sehingga penghawaan dan pencahayaan alami dapat dicapai dengan optimal sesuai dengan konsep arsitektur hijau

4.7.2 Analisa Tiap Unit Hunian

Analisa tiap unit hunian dilakukan untuk mendapatkan sirkulasi, pencahayaan, dan penghawaan alami pada masing-masing hunian pada blok Rusunawa. ∗ Alternative tipe denah 1 Gambar 4.14 : Alternative tipe denah 1 Void Bagian ini tidak mendapat udara dan cahaya dan udara secara langsung Shaft bersama Sirkulasi didalam membentuk lorong Sinar matahari 85 Rumah susun dengan susunan unit hunian atau denah seperti ini menghasilkan efesiensi ruang yang tinggi. Saluran utilitas shaft dapat digunakan secara bersama untuk tiap 2 unit hunian, hal ini akan lebih menghemat biaya konstruksi. Namun utuk sirkulasi ditiap hunian akan membentuk lorong yang sebaiknya dihindari dalam proses desain. Pencahayaan dan penghawaan alami juga hanya dapat diterima sebagian ruangan saja. Hal ini tidak sesuai dengan konsep arsitektur hijau yang menekankan pencahayaan dan penghawaan alami sehingga memerlukan konsumsi energi menjadi lebih tinggi. ∗ Alternative tipe denah 2 Gambar 4.15 : Alternative tipe denah 2 Saluran utilitas shaft dapat digunakan secara bersama untuk tiap 2 unit hunian, hal ini akan menghemat biaya konstruksi. Dengan membentuk ruang seperti ini, ruangan yang dapat menerima pencahayaan dan penghawaan alami akan menjadi lebih banyak. Namun masih ada ruang yang tidak mendapat pencahayaan dan penghawaan alami. Dan bentuk massa bangunan juga sangat panjang ∗ Alternative tipe denah 3 Gambar 4.16 : Alternative tipe denah 3 Bagian ini tidak mendapat udara dan cahaya dan udara secara langsung Shaft bersama Sinar matahari Shaft bersama Sinar matahari 86 Pada bentuk ruang unit hunian seperti ini denah menghasilkan efesiensi ruang yang lebih tinggi. Pencahayaan dan penghawaan alami dapat langsung diterima oleh setiap ruangan. Hal ini dapat menghemat konsumsi energi. Sirkulasi juga menjadi lebih baik dan tetap dapat menggunakan shaft bersama untuk tiap 2 unit hunian yang dapat menghemat biaya konstruksi. Namun bentuk massa bangunan juga sangat panjang.

4.8 Analisa Teknologi