Variabel Bebas X, terdiri dari: Variabel Terikat Y, yaitu:

lingkup yang lebih luas, sehingga hasilnya menjadi lebih baik dan dapat diimplikasikan dengan mudah dalam operasional perusahaan. c. Bagi praktisi Sebagai sumber informasi dan referensi bagi para manajer perusahaan, untuk mengetahui dan memperhatikan pentingnya stuktur modal dalam rangka pencapaian kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang diharapkan dan memaksimalkan nilai perusahaan.

F. Metode Penelitian

8. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini terdiri atas hal-hal berikut ini: a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah struktur modal yang terdiri atas variabel debt to equity ratio DER, debt to asset ratio DAR, long term debt to equity ratio LDER, long term debt to asset ratio LDAR dan equity to asset ratio EAR. b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah economic value added EVA. c. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006-2009.

9. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

a. Variabel Bebas X, terdiri dari:

1 Debt to Equity Ratio X 1 Debt to equity ratio DER menggambarkan perbandingan utang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal Universitas Sumatera Utara sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya untuk membayar utang. DER diformulasikan sebagai berikut: ���� �� ������ ����� = ����� ���� ����� ������ 2 Debt to Asset Ratio X 2 Debt to asset Ratio DAR adalah rasio yang mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. DAR diformulasikan sebagai berikut: ���� �� ����� ����� = ����� ���� ����� ����� Semakin tinggi rasio utang-aktiva suatu perusahaan mengindikasikan bahwa dengan struktur modal tersebut, risiko keuangan yang ditanggung para pemegang saham semakin tinggi. 3 Long Term Debt to Equity Ratio X 3 Long term debt to equity ratio LDER adalah variabel yang didefinisikan sebagai proporsi dari utang jangka panjang yang sumber pendanaannya berasal dari ekuitas atau pemegang saham. LDER diformulasikan sebagai berikut: ���� ���� ���� �� ������ ����� = ���� ���� ���� ����� ������ 4 Long Term Debt to Asset Ratio X 4 Long term debt to asset ratio LDAR merupakan perbandingan utang jangka panjang dengan aset total. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat penggunaan utang jangka panjang dibandingkan aset total yang dimiliki. LDAR diformulasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara ���� ���� ���� �� ����� ����� = ���� ���� ���� ����� ����� 5 Equity to Asset Ratio X 5 Equity to asset ratio EAR merupakan variabel indikator yang didefinisikan sebagai proporsi dana dari aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari ekuitas atau pemegang saham. Ukuran dari variabel EAR adalah jumlah ekuitas dibagi dengan jumlah aktiva. EAR diformulasikan sebagai berikut: ������ �� ����� ����� = ����� ������ ����� �����

b. Variabel Terikat Y, yaitu:

Young dan O’Byrne 2001:17 berpendapat bahwa EVA didasarkan pada gagasan keuntungan ekonomis juga dikenal sebagai penghasilan sisaresidual income yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan biaya modal. EVA dapat dinyatakan sebagai perhitungan profitabilitas suatu operasi perusahaan yang tidak hanya mengurangkan biaya operasi dari pendapatan yang ada, tetapi juga mengurangkan biaya modal yang terkait dengan operasi tersebut terhadap total pendapatan. EVA diformulasikan sebagai berikut: EVA = RONA − WACC × �������� ������� Keterangan: RONA : Return on Net Asset WACC : Weighted Average Cost of Capital Invested Capital : Modal yang diinvestasikan Universitas Sumatera Utara Langkah - Langkah Menghitung EVA Langkah 1 : Menghitung RONA Return on Net Asset, dengan rumus: RONA = NOPAT ��� ����� Keterangan: NOPAT = laba operasi bersih sesudah pajak merupakan sejumlah laba perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset finansial. NOPAT = EBIT 1 − T EBIT = Earning Before Interest and Tax laba sebelum bunga dan pajak. T = Tax atau pajak Net Asset = aktiva bersih adalah jumlah aktiva yang dikurangi kewajiban. Langkah 2 : Menghitung WACC Weighted Average Cost of Capital WACC = Ke × We + [Kd × 1 − T × Wd] Keterangan: Ke = Biaya ekuitas yang dicari dengan metode CAPM, yaitu: Ke = Rf + [ β × Rm − Rf] Rf = Tingkat suku bunga bebas risiko yang didasarkan pada tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI pada tahun 2006-2009. Beta β = Tingkat sensitivitas suatu saham terhadap kondisi pasar secara umum. Koefisien dapat dihitung dengan cara meregresi return saham perusahaan dengan return pasar perbulan dalam satu tahun. Nilai koefisien beta dari hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS menjadi beta saham individu. Universitas Sumatera Utara Ri = Tingkat pengembalian atas saham individual. Ri = Pi t − Pi t −1 + Di t Pi t −1 Rm = Tingkat pengembalian atas pasar saham. Rm = IHSG t − IHSG t −1 IHSG t −1 We = Komposisi ekuitas pada struktur modal We = Ekuitas Utang + Ekuitas × 100 Kd = Biaya utang, dihitung dengan rumus: Kd = Kewajiban Bunga × 1 − T Wd = Komposisi utang pada struktur modal Wd = Ekuitas Utang Utang + Ekuitas × 100 T = Tingkat pajak T = Beban Pajak Laba Sebelum Pajak × 100 Langkah 3 : Menghitung modal yang diinvestasikan Invested Capital Young dan O’Byrne 2006:39 berpendapat bahwa modal yang diinvestasikan adalah jumlah seluruh keuangan perusahaan, terlepas dari kewajiban jangka pendek, pasiva yang tidak menanggung bunga non-interest bearing liabilities, seperti utang, upah yang akan jatuh tempo accrued wages dan pajak yang akan jatuh tempo accrued taxes. Modal yang diinvestasikan = Kewajiban Jangka Panjang + Ekuitas Langkah 4 : Menghitung nilai tambah ekonomi dengan rumus EVA Universitas Sumatera Utara EVA = RONA − WACC × �������� ������� EVA 0, artinya telah terjadi pertambahan nilai tambah ekonomis. EVA = 0, artinya perusahaan berada pada titik impas. EVA 0, artinya tidak terjadi proses pertambahan nilai ekonomis.

10. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 37 97

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA PERUSAHAAN – PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-201

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 16

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pada industri properti dan real estate di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN FINANCIAL VALUE ADDED TERHADAP MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 13