Biaya Utang Cost of Debt Biaya Ekuitas Cost of Equity

d. Tingkat pajak e. Biaya ekuitas WACC dapat dihitung setelah terlebih dahulu menghitung biaya modal cost of capital. Biaya modal atau cost of capital adalah tingkat pengembalian minimum yang diharapkan oleh pemegang saham pemilik perusahaan dalam investasinya. Bagi praktisi bidang keuangan, istilah cost of capital ini digunakan sebagai: a. Tarif diskonto discount rate untuk membawa arus ke masa mendatang suatu proyek ke nilai sekarang present value b. Tarif minimum yang diinginkan untuk menerima project baru. c. Biaya modal capital charge dalam perhitungan economic value added. d. Perbandingan benchmark untuk menaksir tarif biaya pada modal yang digunakan. Biaya modal cost of capital sangat dipengaruhi oleh hubungan antara risiko risk dan tingkat pengembalian return. Semakin besar risiko yang ditanggung oleh investor semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang dikehendaki sebelum nilai tambah dapat diciptakan dan semakin tinggi biaya modal yang timbul. Komponen cost of capital terdiri dari:

a. Biaya Utang Cost of Debt

Menurut Young dan O’Bryne 2006:150 biaya utang adalah tingkat sebelum pajak yang dibayar perusahaan kepada perusahaan pemberi pinjaman. Jika perusahaan memiliki beberapa sumber pembiayaan utang, masing-masing dengan tingkat berbeda, biaya utang yang digunakan dalam rumus WACC adalah Universitas Sumatera Utara suatu rata-rata tertimbang. Biaya utang lebih murah dibandingkan pembiayaan ekuitas sebab bunga yang ada pada utang dapat mengurangi pajak tetapi biaya ekuitas tidak. Inilah manfaat dasar dari memasukkan utang ke dalam struktur modal perusahaan. Perhitungan biaya utang pada EVA menggunakan biaya utang setelah pajak, dan bunga yang ada dapat melindungi laba kena pajak perusahaan. Rumus menghitung biaya utang cost of debt adalah: Kd = I × 1 − T Keterangan: Kd = Biaya utang I = Kewajiban bunga T = Tingkat pajak Alasan menggunakan biaya utang setelah pajak dalam menghitung biaya modal rata-rata tertimbang adalah karena nilai saham perusahaan yang ingin dimaksimalkan akan bergantung pada arus kas setelah pajak. Karena bunga adalah yang dapat dikurangkan, bunga akan memberikan pengurangan pajak yang mengurangi biaya utang bersih.

b. Biaya Ekuitas Cost of Equity

Biaya ekuitas adalah tingkat pengembalian yang dikehendaki investor karena adanya ketidakpastian tingkat laba. Kewajiban membayar bunga dan pokok utang membuat laba bersih perusahaan lebih bervariasi naik turun daripada laba operasi, sehingga menyebabkan timbulnya tambahan risiko. Biaya ekuitas ini mencakup adanya risiko bisnis business risk dan risiko finansial financial risk. Business risk adalah risiko yang berhubungan dengan tidak stabilnya laba. Sedangkan financial risk adalah risiko kesulitan finansial dalam hal Universitas Sumatera Utara pembayaran biaya bunga dan pokok pada utang. Biaya ekuitas dapat dihitung dengan metode Capital Asset Pricing Model CAPM, yang mana model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: 1 Besarnya tingkat bunga bebas risiko Rf 2 Risiko sistematis yang ditunjukkan oleh koefisien beta β 3 Premium risiko pasar, yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan return saham Rm-Rf Sehingga biaya ekuitas dapat dihitung dengan rumus: Ke = Rf + [ β × Rm − Rf] Keterangan: Ke = Biaya ekuitas Rf = Tingkat suku bunga yang diperoleh tanpa risiko Beta β = Faktor risiko yang berlaku spesifik untuk masing-masing perusahaan. Rm = Harapan pengembalian atas pasar saham. Tingkat bunga bebas risiko pada penelitian ini didasarkan pada tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI pada tahun 2006-2009 yang diperoleh melalui situs Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id Koefisien beta β menunjukkan sensitivitas suatu saham terhadap kondisi pasar secara umum. Menghitung beta merupakan proses yang menggambarkan hubungan linear antara return dari saham perusahaan pada periode t dengan market return pada periode t. Koefisien beta merupakan risiko yang dicerminkan . Sertifikat Bank Indonesia merupakan instrumen utang yang dipunggungi oleh pemerintah Indonesia yang mempertimbangkan kegagalan yang aman dan bebas risiko. Universitas Sumatera Utara oleh fluktuasi harga saham perusahaan dan harga pasar rata-rata dari seluruh saham yang tercatat di pasar modal. Untuk menghitung beta dapat dilakukan dengan cara meregresi return saham dengan return pasar perbulan dalam satu tahun. Nilai koefisien beta dari hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS menjadi beta saham individu. Hanya saja, apabila biasanya rumusan persamaan regeresi dinyatakan sebagai, Y = a + bX Maka CAPM menyatakan a = 0, sehingga: Y = bX Dalam persamaan tersebut, Y adalah tingkat keuntungan saham individual, X adalah tingkat keuntungan pasar saham dan b adalah koefisien beta. Untuk menghitung return saham individual Ri dan return saham pasar Rm dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Ri = Pi t − Pi t −1 + Di t Pi t −1 Rm = IHSG t − IHSG t −1 IHSG t −1 Keterangan: Pi t Pi = Harga penutupan saham pada periode t t-1 Di = Harga penutupan saham pada periode t-1 t IHSG = Deviden yang dibayarkan pada periode t-1 t IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t t-1 Market risk premium Rm-Rf yang merupakan selisih antara return pasar dan return bebas risiko yang artinya investor akan memiliki tambahan sebesar risk = Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t-1 Universitas Sumatera Utara premium atau dengan kata lain market risk premium sebagai faktor tambahan risiko perusahaan.

8. Modal yang Diinvestasikan Invested Capital

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 37 97

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA PERUSAHAAN – PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-201

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 16

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pada industri properti dan real estate di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN FINANCIAL VALUE ADDED TERHADAP MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 13