Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

properti Indonesia mulai mengalami perbaikan. Pasar properti mengalami fase recovery yang ditunjukkan dengan semakin berkembangnya produk properti yang sebelumnya tersendat. Pasca krisis ekonomi produk properti berkembang ke arah yang lebih positif. Kondisi ini ditandai dengan semakin meningkatnya pinjaman oleh para pemodal untuk mendanai usahanya di sektor properti dan real estate. Berdasarkan uraian serta permasalahan tersebut, peneliti sangat tertarik untuk mengkaji fenomena ini lebih lanjut melalui penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh struktur modal dengan variabel debt to equity ratio DER, debt to asset ratio DAR, long term debt to equity ratio LDER, long term debt to asset ratio LDAR dan equity to asset ratio EAR terhadap economic value added EVA pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia?”

C. Kerangka Konseptual

Perkembangan sektor properti dan real estate yang semakin membaik mendorong perusahaan untuk menetapkan kebijakan pendanaan yang tepat agar dapat terus berinovasi dan berkembang ke arah pencapaian yang diharapkan perusahaan. Oleh karena itu, Manajer keuangan sebagai pengambil keputusan Universitas Sumatera Utara pendanaan harus cerdas dalam menentukan struktur modal yang optimal bagi perusahaan. Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage keuangan tingkat tertentu Martono dan Harjito, 2001:240. Leverage keuangan ini merupakan perimbangan penggunaan utang dengan modal maupun aset perusahaan. Rasio leverage keuangan antara lain: debt to equity ratio DER, debt to asset ratio DAR, long term debt to equity ratio LDER, long term debt to asset ratio LDAR dan equity to asset ratio EAR. Alur pemikiran selanjutnya adalah tentang pentingnya economic value added perusahaan. Young dan O’Byrne 2001:17 mendefinisikan EVA sebagai keuntungan ekonomis residual income yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan biaya modal. EVA dapat dinyatakan sebagai perhitungan profitabilitas suatu operasi perusahaan yang tidak hanya mengurangkan biaya operasi dari pendapatan yang ada namun juga mengurangkan biaya modal yang terkait dengan operasi tersebut terhadap total pendapatan. Penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan para pemegang saham. Pendekatan EVA menutut para manajer untuk bertindak cerdas dalam menetapkan struktur modal, baik itu utang ataupun modal saham yang dapat memaksimalkan tingkat pengembalian dan meminimalkan tingkat biaya modal sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan Suwito 2002 mengenai hubungan struktur modal dengan economic value added menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang Universitas Sumatera Utara signifikan antara perubahan proporsi utang dan modal saham perusahaan dengan perubahan EVA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setiap penambahan utang dan modal saham di dalam struktur modal perusahaan akan diikuti pula dengan penurunan EVA. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Anshari 2008 yang juga melakukan penelitian mengenai hubungan struktur modal dengan economic value added perusahaan. Anshari berkesimpulan bahwa tidak terdapat korelasi signifikan antara perubahan proporsi utang ataupun modal saham dengan perubahan EVA. Penelitiannya menunjukkan bahwa meskipun proporsi utang perusahaan terus meningkat, bukan berarti EVA perusahaan juga akan turun. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bagan berikut: Gambar 1. 2 : Kerangka Konseptual Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Sumber : Martono dan Harjito 2001, Young dan O’Byrne 2001 diolah Debt to Equity Ratio DER Economic Value Added EVA Long Term Debt to Equity Ratio LDER Equity to Asset Ratio EAR Debt to Asset Ratio DAR Long Term Debt to Asset Ratio LDAR Universitas Sumatera Utara

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 37 97

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA PERUSAHAAN – PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-201

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 16

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pada industri properti dan real estate di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN FINANCIAL VALUE ADDED TERHADAP MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 13