Penelitian Terdahulu URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Suwito 2002 melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Hubungan Struktur Modal dengan Economic Value Added EVA Guna Menilai Kinerja Perusahaan Studi Kasus Industri Kertas di BEJ tahun 1994-2000”. Anshari 2008 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Struktur Modal dengan Economic Value Added EVA Guna Menilai Kinerja Perbankan Studi Kasus Saham Lima Bank Terbesar Berdasarkan Aset dan Modal di BEJ tahun 2003–2004”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bank-bank tersebut telah menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham pada tahun 2003-2004. Selanjutnya, hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa meskipun proporsi utang lima bank tersebut terus meningkat, bukan berarti EVA mereka juga turun. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara perubahan proporsi utang perusahaan dengan perubahan EVA. Meskipun hubungan itu tidak kuat, namun tingkat hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut cukup diperhitungkan. Artinya, setiap penambahan utang di dalam perusahaan, maka akan diikuti dengan penurunan EVA. Hasil penelitiannya juga menunjukkan korelasi yang signifikan antara perubahan proporsi saham perusahaan dengan perubahan EVA. Meskipun hubungan itu juga tidak kuat, namun perlu dicermati bahwa hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut adalah negatif. Artinya, setiap ada penambahan modal saham di dalam perusahaan akan diikuti dengan penurunan EVA perusahaan. Universitas Sumatera Utara Sebaliknya, justru nilai EVA kelima bank tersebut menunjukkan kenaikan. Ini berarti tidak ada hubungan antara perubahan utang dengan EVA. Hal ini disebabkan bank-bank tersebut memperoleh utang dengan biaya bunga yang rendah. Jadi, meskipun utang bank meningkat, nilai EVA tidak mengalami penurunan justru sebaliknya, nilai EVA kelima bank tersebut menunjukkan kenaikan. Selain itu, bank-bank tersebut bisa meningkatkan pendapatannya dan nilai kredit yang terus bertambah sehingga pendapatan sebelum bunga dan pajak lebih besar dibanding beban bunga dan biaya modal tertimbangnya. Hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa nilai korelasi menunjukkan pengaruh positif antara perubahan saham dengan perubahan EVA.

B. Pengertian Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 37 97

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA PERUSAHAAN – PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-201

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 16

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pada industri properti dan real estate di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN FINANCIAL VALUE ADDED TERHADAP MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 13