Definisi Operasional 1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
1.
Kuadran I, merupakan kuadran dimana PP dan PPW sama-sama bernilai
positif. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor di wilayah yang bersangkutan memiliki petumbuhan yang cepat dilihat dari nilai PP-nya dan
memiliki dayasaing yang lebih baik apabila dibandingkan dengan wilayah- wilayah lainnya dilihat dari nilai PPW-nya.
2.
Kuadran II, menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang ada di wilayah
yang bersangkutan pertumbuhannya cepat PP-nya bernilai positif, tetapi dayasaing wilayah untuk sektor-sektor tersebut dibandingkan dengan wilayah
lainnya kurang baik dilihat dari PPW yang bernilai negatif. 3.
Kuadran III, merupakan kuadran dimana PP dan PPW nya bernilai positif.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi di wilayah yang bersangkutan memiliki pertumbuhan yang lambat dengan dayasaing yang
kurang baik jika dibandingkan dengan wilayah lain. 4.
Kuadran IV, menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi pada wilayah yang
bersangkutan memiliki pertumbuhan yang lambat dilihat dari PP yang bernilai negatif, tetapi dayasaing wilayah untuk sektor-sektor tersebut baik
jika dibandingkan dengan wilayah lainnya dilihat dari PPW yang bernilai positif.
3.3.3. Definisi Operasional 3.3.3.1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu wilayah tertentu. Menurut BPS Kabupaten Cirebon
2011 : Produk Domestik Regional Bruto PDRB yaitu data statistik yang diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan pembangunan ekonomi.
Pada dasarnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan,
pemerataan pembagian pendapatan, meningkatkan hubungan ekonomi antar daerahwilayah dan mengupayakan terjadinya pergeseran kegiatan ekonomi yang
semula dari sektor primer, yaitu sektor yang bergantung pada jenis lapangan usaha pertanian serta pertambangan dan penggalian kepada sektor sekunder lapangan
usaha industri pengolahan, listrik, gas,dan air minum, konstruksibangunan serta sektor tersier lapangan usaha perdagangan, hotel, dan restoran, angkutan dan
komunikasi, banklembaga keuangan, perusahaan persewaan, jasa pemerintahan dan jasa swasta.
Perhitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu PDRB atas dasar harga berlaku yaitu menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung dengan menggunakan harga setiap tahunnya. Selain itu ada PDRB atas harga konstan yaitu menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar perhitungannya. PDRB yang akan dianalisis adalah PDRB Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa
Barat atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha periode 2005-2010.