Kondisi Wilayah Kabupaten Cirebon

IV. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Cirebon

4.1. Kondisi Wilayah Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon secara geografis terletak di bagian timur wilayah Provinsi Jawa Barat dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu gerbang Provinsi Jawa Tengah. Wilayah ini berada pada posisi 108°40 BT - 108°48 BT dan 6°30` LS - 7°00` LS dengan batas- batas wilayah administrasi sebagai berikut:  Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu  Sebelah Barat Laut : Kabupaten Majalengka  Sebelah Selatan : Kabupaten Kuningan  SebelahTimur : Kota Cirebon dan Kabupaten Brebes Luas wilayah keseluruhan 990.36 km 2 dengan ketinggian sebesar 0-130 m dari permukaan laut. Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu gerbang Provinsi Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur pantura. Jika dilihat dari permukaan daratannya dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu, dataran rendah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa dan dataran tinggi. Jumlah wilayah administrasi di Kabupaten Cirebon pada tahun 2010 terdiri dari 40 kecamatan, 412 desa, 12 kelurahan, jumlah RT sebanyak 9.188 dan RW sebanyak 2.607. Wilayah setiap kecamatannya terletak di bagian utara yaitu sepanjang jalur pantura termasuk pada dataran rendah yang memiliki letak ketinggian antara 0-10 m dari permukaan air laut, sedangkan wilayah kecamatan bagian selatan memiliki letak ketinggian 11-130 m dari permukaan laut. Faktor iklim dan curah hujan di Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang sebagian besar terdiri dari daerah pantai dan perbukitan terutama daerah bagian utara, timur, dan barat, sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah perbukitan. Berbagai macam karakteristik terbentuk karena letak wilayah Kabupaten Cirebon itu sendiri. Semua itu merupakan suatu modal untuk kemajuan daerah. Di sini pengaruh pembangunan modernisasi berdampak jelas terhadap perubahan kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan, apalagi Kabupaten Cirebon merupakan pintu gerbang memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah.

4.2. Kependudukan