Pengangkutan dan Komunikasi Perdagangan, Hotel dan Restoran

asuransi, dana pensiun, pegadaian, koperasi simpan pinjam, dan lembaga pembiayaan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini didukung oleh meningkatnya sektor pertanian, jasa-jasa dan sektor unggulan lainnya yang menyebabkan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan pun meningkat. Sedangkan sektor persewaan di Kabupaten Cirebon mencakup kegiatan usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun sarana fasilitas umum. Sedangkan sektor jasa perusahaan di Kabupaten Cirebon mencakup kegiatan pemberian jasa hukum, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan atau arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, serta jasa persewaan mesin, peralatan dan lain sebagainya.

e. Pengangkutan dan Komunikasi

Pada periode 2005-2010, nilai koefisien LQ 1, dimana artinya kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi dalam perekonomian Kabupaten Cirebon lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Jawa Barat. Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya diantaranya khususnya sektor pertanian dan sektor industri pengolahan seperti industri rotan, industri tekstil, industri sandal, sepatu dan lain sebagainya. Pengangkutan dan komunikasi ini memiliki peran penting dalam perekonomian Kabupaten Cirebon. Sektor komunikasi pun kian meningkat sejalan peningkatan sektor transportasi pengangkutan. Jalan sebagai sarana penunjang transportasi, memiliki peran penting khususnya transportasi darat. Walaupun kondisi jalan di Kabupaten Cirebon masih saja ada kerusakan dimana-mana akibat mobil kendaraan beroda empat yang ukurannya besar seperti bus, fuso, truk dan lain sebagainya. Tetapi untuk sekarang, sedang dilakukan perbaikan jalan guna mencapai peningkatan pada sektor pengangkutan tersebut. Selain itu angkutan kereta api pun tidak kalah meningkat dibanding pengangkutan lainnya. Angkutan kereta api di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya terutama peningkatan penumpang yang menggunakan jasa pelayanan kereta api, walaupun untuk angkutan barang secara volume sedikit mengalami penurunan. Pemerintah selalu mengupayakan usaha-usaha terbaiknya guna meningkatkan sektor pengangkutan dan komunikasi tersebut.

f. Perdagangan, Hotel dan Restoran

Pada periode 2005-2010, nilai koefisien LQ 1, dimana artinya kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran dalam perekonomian Kabupaten Cirebon lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Jawa Barat. Pesatnya perkembangan sektor ini didukung adanya objek wisata dan seni budaya yang ada di Kabupaten Cirebon ini. Walaupun dari data yang ada tamu yang menginap di hotel masih di didominasi tamu domestik daripada tamu mancanegara. Hal ini tidak menurunkan perkembangan sektor hotel di Kabupaten Cirebon. Karena letak Kabupaten Cirebon yang strategis maka sektor perdagangan menjadi semakin pesat. Kabupaten Cirebon merupakan perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga pusat perekonomian dan perdagangan terpusat pada daerah tersebut. Itulah yang menjadikan sektor perdagangan semakin meningkat dan merupakan sektor unggulan. Sektor restoran pun tidak kalah, pertumbuhan yang pesat pada sektor ini didukung oleh adanya keanekaragaman makanan khas Kota maupun Kabupaten Cirebon yang ada di Kabupaten Cirebon. Makanan khasnya seperti : nasi jamblang, empal gentong, bubur sop, nasi lengko Cirebon, tahu gejrot, doclang, makanan seafood sejenis cumi yang disebut oleh masyarakat sana blakutak, udang, rajungan dan lain sebagainya. Keanekaragaman makanan khas ini membuat para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara senang untuk singgah di restoran-restoran yang ada di Kabupaten Cirebon ini. Hal itulah yang menyebabkan pertumbuhan restoran yang ada di Kabupaten Cirebon kian meningkat.

g. Listrik, Gas dan Air Bersih