BangunanKonstruksi Perdagangan, Hotel dan restoran Pengangkutan dan Komunikasi Jasa-jasa

persen. Sektor-sektor tersebut termasuk kedalam sektor unggulan yang pertumbuhannya cepat. Tabel 5.6. Analisis Shift Share Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Cirebon Berdasarkan Komponen Pertumbuhan Proporsional, Tahun 2005-2010 Lapangan Usaha Pertumbuhan Proporsional PP ij Juta Rupiah Persen 1.Pertanian -237.389,71 -11,93 2.Pertambanganpenggalian -7.351,01 -28,02 3. Industri Pengolahan -41.403,05 -4,12

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

-3.999,94 -3,03

5. BangunanKonstruksi

81.102,15 19,26

6. Perdagangan, Hotel dan restoran

220.787,60 15,77

7. Pengangkutan dan Komunikasi

59.600,92 16,11 8. Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 16.650,22 6,06

9. Jasa-jasa

-16.918,57 -2,33 Total 71.078,62 7,77 Sumber : BPS Kabupaten Cirebon Tahun, 2010 diolah Sektor unggulan lainnya yang memiliki nilai PP yang negatif PP ij adalah sektor pertanian dan sektor jasa-jasa. Sektor pertanian memiliki nilai PP yaitu sebesar -237,39 miliar -11,93 persen. Sedangkan sektor jasa-jasa memiliki nilai PP sebesar -16,92 miliar -2,33 persen. Sektor pertanian memiliki nilai PP yang negatif, hal ini karena rusaknya beberapa infrastruktur jalan yg ada di beberapa daerah Provinsi Jawa Barat yang memengaruhi pasokan pertanian di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat termasuk Kabupaten Cirebon. Pada sektor jasa-jasa memiliki nilai PP negatif dikarenakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum terfokus pada penambahan baik jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan, rekreasi maupun jasa perseorangan dan rumahtangga. Hal ini mengakibatkan kedua sektor tersebut termasuk kedalam sektor yang pertumbuhannya lambat PP ij 0. Pada sektor non unggulan dapat dilihat pada Tabel 5.6 terlihat bahwa semua sektor nonunggulan memiliki nilai PP yang negatif sehingga sektor-sektor non unggulan tersebut memiliki pertumbuhan yang lambat. Dalam Tabel 5.7 dapat dilihat tentang hal komponen pertumbuhan pangsa wilayah. Hal komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW memiliki ketentuan yaitu sektor yang memiliki nilai PPW ij 0 atau positif maka sektor tersebut termasuk kedalam sektor yang memiliki dayasaing yang baik. Sedangkan jika suatu sektor memiliki nilai PPWij 0 atau negatif maka sektor tersebut termasuk kedalam sektor yang memiliki dayasaing yang kurang baik. Pada Tabel 5.7, sektor unggulan yang memiliki nilai PPW yang positif PPW ij 0 adalah sektor pertanian dan sektor jasa-jasa. Sektor pertanian memiliki nilai PPW sebesar 52,45 miliar 2,15 persen, sedangkan sektor jasa-jasa memiliki nilai PPW sebesar 174,48 miliar 16,39 persen. Sektor-sektor tersebut termasuk kedalam sektor unggulan yang memiliki dayasaing yang baik. Sektor unggulan lainnya yang memiliki nilai PPW yang negatif PPW ij 0 adalah sektor bangunankonstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Analisis Shift Share Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Cirebon Berdasarkan Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Tahun 2005-2010 Lapangan Usaha Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW ij Juta Rupiah Persen 1.Pertanian 52.454,63 2,15 2.Pertambanganpenggalian 5.614,29 17,53 3. Industri Pengolahan -209.251,20 -19,07

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

6.685,62 3,80

5. BangunanKonstruksi