Aspek Sumber Daya Manusia

upaya untuk menjaring murid Mathmagic School, dilakukan beberapa kegiatan, yaitu: 1. spanduk yang disediakan dari pusat untuk dipasang di lokasi kursus, 2. merek dan papan nama Mathmagic School di depan tempat usaha, 3. penyebaran brosur-brosur H. Penyelenggaraan Pelatihan pada Rumah Akal dan Pesaing H.

1. Aspek Sumber Daya Manusia

Kualiatas sumberdaya manusia, dalam hal ini adalah staff pengajar memegang kunci penting dalam bisnis lembaga kursus matematika. Standar yang ditetapkan untuk tenaga fasilitator adalah sebagai berikut a Minimal pendidikan D3 hingga Sarjana S1. b Mengerti dan menyukai matematika. c Menyukai dunia pendidikan dasar dan menengah. d Mampu berkomunikasi dua arah. e Lulus test yang diselenggarakan oleh Mathmagic School. Tabel 14. Perbandingan Persyaratan Pengajar 3 = 3 5 8 6 ? a . b 8+ ? c 8 d Sumber : http:www.rumahakal.com ; http:www.jarimatika.com ; http:id.kumonglobal.com Pada tabel 14 diatas dapat dilihat perbandingan persyaratan pengajar Kumon, Jarimatika, dan Mathmagic. Hal yang paling membedakan lembaga kursus Kumon dengan lembaga lainnya yang sudah berkembang di 45 negara dengan jumlah murid 4,13 juta murid adalah persyaratan bahwa pemilik usaha franchisee adalah pengelola dan pengajar utama, dan harus wanita. Hal tersebut dipersyaratkan untuk beberapa pertimbangan berikut a untuk kepentingan menjaga kualitas dan standar pendidikan, diharapkan bahwa pemilik usaha adalah mereka yang perduli dan senang dengan dunia pendidikan, jadi motif utamanya bukanlah pertimbangan financial semata-mata, b wanita diharapkan lebih tekun dalam menjalankan usaha pendidikan tidak mudah berganti-ganti usaha, dan c wanita lebih tertarik pada dunia pendidikan dibandingkan pria. Persyaratan tingkat pendidikan formal minimal D3 yang diminta oleh Mathmagic dimaksudkan untuk menjaga kualitas pendidikan dan standar tersebut sama dengan standar pendidikan yang ditetapkan oleh Kumon disamping kurikulum yang harus dikuasai pengajar adalah sampai dengan tingkat SLTP untuk Mathmagic dan SLTA untuk Kumon. Jarimatika memberikan persyaratan lebih ringan yaitu cukup D1 karena kurikulum yang diajarkan sangat terbatas, hanya berhitung sederhana dengan menggunakan jari. Kualifikasi ini merupakan persyaratan administrasi pertama yang harus dipenuhi disamping faktor-faktor lain yang dinilai selama pelatihan pengajar berlangsung. Kualifikasi ini terkait dengan dua hal, yaitu kualitas dan tingkat gaji yang harus dibayarkan, yang merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan franchisee. H.2. Pola Pelatihan dan Asessment Pengajar Di Mathmagic, proses pelatihan juga berfungsi untuk melakukan asessment terhadap kualitas pengajar yang merupakan faktor kunci untuk mendapatkan tenaga pengajar yang tepat. Perbandingan pola pelatihan dari ketiga lembaga kursus matematika Kumon, Jarimatika dan Mathmagic dapat dilihat pada Tabel 16. Mathmagic menekankan proses learning by doing serta pengamatan praktek di kelas untuk menilai kemampuan pengajar. Dari sisi proses memang lebih lama dan lebih sulit dibandingkan pelatihan klasikal serta tidak mungkin dilakukan secara masal, namun hasilnya akan lebih baik. Dari sisi jangka waktu pelaksanaan, dan perbandingan pada Tabel 15 dapat dilihat keperdulian Mathmagic dalam mengadakan pelatihan dan asessment untuk menjaga kualitas pengajar lebih baik dibandingkan dengan lembaga kursus lokal Jarimatika. Tabel 15. Perbandingan Pola Pelatihan dan Asessment 3 A • 56 • • B = A + A A A A = Sumber : http:www.rumahakal.com; http:www.jarimatika.com; http:id.kumonglobal.com Bagi Mathmagic proses pelatihan pengajar atau fasilitator merupakan suatu bagian dari proses pendirian suatu cabang dan sudah termasuk fasilitas dalam franchisee fee. Hal ini berbeda dengan Jarimatika, dimana proses pelatihan merupakan kegiatan bisnis yang mendatangkan penghasilan tambahan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan kualitas SDM terkait dengan kualitas pendidikan yang menjadi faktor kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan adalah sebagai berikut a. Pemilik usaha haruslah orang yang perduli pada dunia pendidikan, sehingga mendukung seluruh proses dan infrastruktur yang diperlukan untuk membuat sebuah lembaga kursus pendidikan dapat berkembang. Untuk mengetahui tingkat keperdulian tersebut biasanya diketahui melalui proses wawancara saat mengajukan proposal menjadi franchisee . b. Pengajar selain memiliki tingkat pendidikan formal yang memadai juga memiliki keperdulian terhadap murid dan bersedia memecahkan persoalan yang dihadapi murid untuk mencari solusinya. Untuk bisa menilai hal tersebut tidaklah cukup proses pelatihan di kelas dan lulus ujian tertulis. Proses pengamatan pada saat learning by doing atau magang dapat memberikan penilaian yang lebih komprehensif. Dalam hal ini, Mathmagic telah menjaga kualitas pengajar melalui proses pelatihan dan asessment yang baik. I. Analisis SWOT I.1. Peluang