dijangkau, dan telah memenuhi standar pengajaran yang disyaratkan Rumah Akal, serta mewakili tiga jenis pemilihan lokasi kursus, yaitu di dalam
kompleks perumahan, di ruko yang terletak di jalan utama dalam kompleks perumahan dan di ruko yang terletak di pinggir jalan raya umum.
2. Penggunaan metode simple random sampling kepada orangtua murid dan
murid Mathmagic dengan jumlah data sampling sebanyak 30 persen dari seluruh jumlah murid dan orangtua murid di masing-masing tempat kursus,
melalui kuesioner, dimana total responden yang diambil adalah 60 responden orangtua murid dan 60 responden murid.
3. Pengambilan data dari total populasi yang ada untuk tiga lembaga kursus dari
para pengajar Mathmagic dan pemilik usaha Mathmagic dengan cara wawancara dan kuesioner, dimana total responden adalah 6 orang pengajar
dan satu orang pemilik serta dua orang franchisee. Data sekunder dilakukan dengan cara melakukan studi pustaka dari berbagai
sumber yang tersedia. Data yang dikumpulkan baik data eksternal maupun internal, dikumpulkan berdasarkan aspek-aspek marketing mix yang dapat dilihat
pada Lampiran 1. Sedang data yang dikumpulkan untuk melakukan analisis posisi perusahaan terhadap pesaing serta strategi pertumbuhan perusahaan dengan
Analisis SWOT dan Analisis Matriks Eksternal dan Internal dapat dilihat pada Lampiran 2. Pengambilan data sekunder juga dilakukan melalui internet dari dua
jenis lembaga pelatihan sejenis, yaitu Jarimatika dan Kumon untuk membandingkan beberapa aspek manajemen.
Pengumpulan Data untuk Analisis Keuangan dan kelayakan usaha dilakukan dengan mencatat dan mengolah catatan data-data keuangan Yayasan Rumah Akal
dan franchiseenya yang tersedia serta melakukan wawancara karena pendapatan dan pengeluaran belum seluruhnya dicatat oleh perusahaan.
C. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkannya dalam pola, tema atau kategori. Tanpa
mengkategorikan atau mengklasifikasikan data, maka data tersebut akan tidak bermakna. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada hasil
analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep.
Gambar 5. Komponen-komponen Analisi Data Model Interaktif Miles dan Huberman Iman, 2002
Analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yaitu analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Imam, 2002. Tiga kegiatan analisis data di atas
menggunakan model interaktif, seperti terlihat pada Gambar 5. Berdasarkan langkah analisis data dengan menggunakan model interaktif di
atas, maka dapat dijelaskan kegiatannya sebagai berikut a.
Reduksi Data, yaitu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul
dari pengumpulan data di lapangan. Reduksi data berlangsung selama proses pengumpulan data berlangsung dan berlanjut terus sampai dengan akhir
penyusunan laporan lengkap. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data
dilakukan dengan pengkodean data atau koding, dengan maksud berikut Pengumpulan
Data Penyajian Data
Reduksi Data Penarikan Kesimpulan
Verifikasi
1 Frekuensi kemunculan butir-butir temuan sehingga perlu diketahui
sebagai bantuan untuk membangun kategori data. 2
Pemberian kode pada temuan untuk mengelompokkan dalam kategori- kategori yang mempermudah melakukan perbandingan.
3 Perbandingan temuan dimaksudkan untuk membangun konsep-konsep
teoritis. b.
Penyajian data mencakup matriks atau tabel, flowchart, peta konsep, diagram dan berbagai bentuk representasi visual lainnya. Penyajian data ini memiliki
tiga fungsi, yaitu menyederhanakan data, menyimpulkan interpretasi, dan menyajikan data secara menyeluruh. Dengan melihat penyajian data yang baik
akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan mengambil tindaklanjut yang diperlukan.
c. Kesimpulan dan verifikasi, adalah upaya untuk mencari makna terhadap data
yang dikumpulkan, dengan mencari pola, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Dalam proses penarikan kesimpulan;
kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah apabila didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat kembali ke
lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Pengumpulan data internal perusahaan dilakukan menggunakan aspek-aspek yang terdapat dalam Marketing Mix yang telah dikembangkan dari 4 P menjadi 6
P, yaitu aspek : Product, Pricing, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence.
Data internal maupun eksternal yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan analisa SWOT, yaitu analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Tabel
1, yang merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal yang dimiliki dan dihadapi oleh pemilik usaha untuk
merumuskan berbagai alternatif strategi yang sesuai.
Tabel 1. Matriks SWOT
Strenghts S Weakness W
Internal
Eksternal
Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal
Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal
Opportunities O
Tentukan 5-10 faktor peluang dan ancaman
Strategi S-O
Ciptakan strategi yang menggunakankekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi W-O
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Threats T
Faktor ancaman eksternal
Strategi S-T
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
Strategi W-T
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti, 2006
Untuk mengevaluasi peluang dan ancaman dapat digunakan matriks EFE, sedangkan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan menggunakan
matrks IFE. Berdasarkan Matriks EFE dan IFE diharapkan dapat mengindikasikan strategi
yang harus dilakukan perusahaan dari 9 sel strategi yang ada pada Matriks EFE dan IFE.
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melalukan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut
1. Mengumpulkan atau menyusun laporan keuangan perusahaan selama tiga tahun terakhir yang terdiri dari
a Neraca, yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
tanggal tertentu. b
Laporan RugiLaba, yang menggambarkan jumlah hasil, biaya dan labarugi perusahaan pada suatu periode tertentu.
c Laporan Arus Kas, yang menggambarkan sumber dan penggunaan kas
dalam suatu periode. 2.
Melakukan Analisis Rasio Keuangan, yang pada kajian ini dibatasi pada rasio rentabilitas atau profitabilitas dengan menggunakan rumurs berikut
a. Margin Laba Profit Margin Pendapatan Bersih
Margin Laba Profit Margin :
Penjualan b.
Return on Aset Laba Bersih
Return on Aset :
Total Aktiva c.
Laba Bersih dibandingkan Jumlah Karyawan Sebagai perusahaan jasa dimana asset utama perusahaan adalah
karyawan, maka sangat relevan untuk mengukur kemampuan karyawan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Laba Bersih Rasio Laba Bersih terhadap
Jumlah Karyawan =
Jumlah Karyawan 3.
Melakukan Analisis Pulang Pokok Break Even Analysis untuk mengetahui pada laba yang diperoleh pada beberapa tingkat skala usaha untuk
kepentingan ukuran pembukaan tempat kursus. a.
R =
revenue pendapatan
VC =
total variabel cost total biaya variabel
FC =
total fixed cost total biaya tetap
AVC = average variabel cost
biaya variabel rata-rata Z
= profi
t laba P
= harga per unit
U =
jumlah unit pada titik break even b.
R =
FC + VC + Z Karena Z = 0 pada titik break even
Maka R = FC + VC pada titik break even c.
Untuk mengetahui titik break even BEP P x U = FC + VC x U atau U = FC P – AVC
4. Melakukan analisis kelayakan investasi usaha Rumah Akal dan
franchisee nya dari aspek finansial dengan menggunakan metode penilaian:
Net Present Value NPV, Internal Rate Return IRR dan Pay Back Period
PBP. i. PBP dihitung dengan rumus :
Total investasi PBP = ------------------------ x 1 tahun
Laba Setelah Pajak + Penyusutan
ii. NPV dihitung dengan rumus berikut : NPV=
∑
=
+
n t
t
k At
1
1 Keterangan:
n = periodetahun terakhir aliran kascash flow. At = aliran kas pada periode t
k = tingkat keuntungan yang diharapkan atau discount rate yang digunakan
iii. IRR dihitung dengan rumus berikut :
NPV
1
IRR = i
l
+ ---------------------- i
2
-i
1
NPV
1
- NPV
2
Keterangan. lRR
= Nilai Internal Rate of Return. NPV
1
= Net Present Value pertama. NPV
2
= Net Present Value kedua. i
1
= Tingkat suku bungadiscount rate pertama. i
2
= Tingkat suku bungadiscount rate kedua.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN