menawarkan tiga jenis kemitraan yang dimulai dengan modal awal sebesar Rp. 5 juta; Rp. 10 juta dan Rp. 20 juta.
Dalam perkembangannya, pemilik Yayasan mengamati bahwa franchisee yang berhasil adalah mereka yang sebelumnya sudah menggeluti bisnis
pendidikan dan menghayati peranan pendidik. Franchisee yang memiliki usaha di bidang lain dan kurang menghayati bisnis pendidikan biasanya lebih fokus pada
bisnisnya semula. Mempertimbangkan hal tersebut, pembukaan cabang berikutnya disyaratkan bahwa franchisee memiliki idealisme dan visi yang sama dengan
Yayasan Rumah Akal.
B. Organisasi Perusahaan dan Manajemen
Organisasi Yayasan masih sederhana, dipimpin langsung oleh pemiliknya, Bapak Ir. Bekti Hermawan dibantu oleh lima orang pegawai dengan pembagian
tugas sebagai berikut : a
PemimpinPemilik Yayasan Rumah Akal dengan tingkat pendidikan Pasca Sarjana..
b Satu Operasional Manager dengan tingkat pendidikan D3 yang menangani
persiapan pembukaan cabang serta memantau perkembangan cabang-cabang. c
Satu orang pegawai dengan tingkat pendidikan D3 yang menangani keuangan dan administrasi merangkap sebagai pengajar.
d Tiga orang pegawai dengan pendidikan D3 yang menangani tugas-tugas
operasional di lapangan yang juga merangkap sebagai pengajar. Sedang susunan organisasi untuk franchisee Mathmagic School minimal
terdiri dari tiga orang, yaitu : a
Satu orang manajer cabang yang biasanya adalah pemilik usaha franchisee. b
Satu orang pengajar tetap dengan tingkat pendidikan minimal D3. c
Satu orang pengajar paruh waktu tingkat pendidikan D3. Syarat pengajar Mathmagic School adalah:
a Memiliki pendidikan minimal D3 hingga Sarjana dari berbagai disiplin ilmu.
b Mengerti dan menyukai matematika.
c Menyukai dunia pendidikan.
d Mampu berkomunikasi dua arah dengan siswa.
e Lulus tes Tim dari Yayasan Rumah Akal.
Hubungan Yayasan Rumah Akal dan para franchiseenya yang diatur dalam Perjanjian kerja sama, mencakup persyaratan, hak dan kewajiban masing-
masing pihak. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh franchisse adalah sebagai berikut
a Memiliki visi dan misi dalam pengembangan sumber daya manusia yang
sesuai dengan Mathmagic School. b
Memiliki komitmen yang teguh untuk mengembangkan cabang secara berkesinambungan.
c Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan didasarkan rasa saling
percaya. d
Memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola cabang untuk menjalankan standar pengelolaan yang telah ditetapkan
e Memiliki kemampuan pendanaan yang memadai
2. Hak dan kewajiban dari franchisee adalah sebagai berikut : 1 Hak :
a Menggunakan
identitas Mathmagic
School dalam
proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
b Menentukan sendiri besarnya investasi yang diperlukan untuk
membuka cabang. c
Menentukan lokasi dengan persetujuan dari Yayasan Rumah Akal. d
Mengelola secara langsung baik operasional pendidikan dan keuangan. e
Menentukan sendiri karyawan dan pengajar sesuai kualifikasi yang telah ditetapkan.
f Mendapatkan program pelatihan bagi karyawan dan pengajar.
g Mendapatkan dukungan manajemen dan teknis dari Yayasan Rumah
Akal. h
Mendapatkan prasarana pendidikan dan latihan berupa : master modul metode Mathmagic, teknik pengajaran Mathmagic, kurikulum dan
silabus, software administrasi, standar pengelolaan cabang, buku panduan kerja cabang.
i Mendapatkan seluruh keuntungan setelah membayar kewajiban kepada
Yayasan Rumah Akal berupa Franchise Fee License Fee dan Royalti 10 persen dari biaya SPP persiswa.
j Mendapatkan fasilitas promosi dan pemasaran melalui internet.
2 Kewajiban : a
Melaksanakan operasi pendidikan dan latihan sesuai standar pengelolaan dan buku panduan kerja Mathmagic School.
b Menjaga kerahasiaan seluruh produk usaha jasa pendidikan Mathmagic
School kepada pihak lain.
c Menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
proses pendidikan dan latihan. d
Membayar uang Franchise Fee dan Royalti Fee setiap bulannya. Franchise fee
adalah semacam license fee untuk menggunakan nama dagang, produk atau jasa, metode pengoperasian, rencana pemasaran,
proses pengendalian
kualitas, serta
menerima jasa
pendampinganpembinaan manajeme dari pihak pemegang lisensi pewaralaba. Sedang Royalti fee yang ditetapkan 10 persen adalah
prosentase dari penerimaan biaya kursus bulanan siswa yang harus disetorkan kepada Yayasan Rumah Akal.
e Melaksanakan
administrasi dan
pelaporan keuangan
serta menyerahkan informasi penerimaan kotor setiap bulan.
3. Hak dan kewajiban dari Yayasan Rumah Akal adalah sebagai berikut : 1 Hak :
a Menerima Franchise Fee untuk masa kontrak yang telah ditentukan
b Menerima Royalti fee sebesar 10 persen dari biaya yang dikenakan
kepada setiap siswa c
Menerima laporan informasi penerimaan kotor dari mitra cabang d
Melakukan pengawasan operasional dan keuangan terhadap kinerja penyelenggaraan pendidikan dan latihan
e Melakukan peninjauan ulang terhadap kelangsungan kerjasama mitra
cabang dengan Yayasan Rumah Akal 2 Kewajiban :
a Membantu franchisee dalam proses persiapan pembukaan cabang
seperti seleksi lokasi dan rencana tata letak ruangan b
Memberikan dukungan operasional kepada franchisee, berupa: 1 membantu menyeleksi pengajar dan karyawan serta mengadakan
pelatihan; 2 memberikan materi pendidikan seperti : master modul, kurikulum, silabus; 3 memberikan bimbingan operasional dan
manajemen c
Mengevaluasi kinerja franchisee agar dapat mempertahankan standar kinerja dan tingkat keuntungan yang diperoleh
d Mempromosikan dan mengiklankan kantor cabang milik franchisee
Dalam pelaksanaannya, perjanjian hak dan kewajiban di atas belum dapat dipenuhi seluruhnya, terutama dalam hal pemantauan dan pengarahan teknis
operasional maupun manajemen dari pihak Yayasan Rumah Akal. Pemilik usaha lebih banyak meluangkan waktu untuk mengembangkan produk dan penulisan
buku daripada pengembangan dan pembinaan jaringannya. Disatu sisi penulisan dan penerbitan buku merupakan cara yang baik untuk memperkuat brand image,
meskipun pengaruhnya tidak sekuat apabila dilakukan promosi above the line melalui media yang mampu menjangkau secara nasional. Namun disisi lain hal
tersebut menyebabkan perhatian terhadap pengembangan bisnis melalui sistem waralaba tidak ditangani dengan optimal. Keterbatasan jumlah tenaga manajemen
juga menyebabkan pemantauan dan pembinaan franchisee kurang optimal. Pemilik usaha sendiri pada saat ini sedang mencari investor untuk mengalihkan
manajemen Mathmagic School, sehingga bisa lebih fokus pada pengembangan produk lainnya.
C. Product Produk