Kajian Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN KAJIAN PUSTAKA

psikologis meliputi latar belakang kejiwaan berupa mentalitet, ukuran moral, temperamental, keinginan dan perasaan pribadi, sikap dan kelakuan, keahlian dalam bidang-bidang tertentu. Dengan demikian, analisis yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah analisis struktural. Dalam analisis struktural berlaku prinsip-prinsip antarhubungan karena setiap unsur sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari unsur-unsur yang lain. Analisis terhadap suatu unsur, dalam hal ini personalitas, akan dihubungkan dengan unsur-unsur lain, seperti kejadian, latar, plot, dan sebagainya.

2.3 Kajian Pustaka

Novel Kinanthi karya Tasaro GK sebelumnya belum pernah dikaji oleh mahasiswa Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya USU. Namun menyangkut kajian struktural khususnya perwatakan sudah menjadi bahan kajian mahasiswa. Beberapa di antaranya diuraikan sebagai berikut. Hanun dalam skripsinya yang berjudul Citra Karya Umar Ismail: Sebuah Analisis Struktural 1993 mencoba mengungkap unsur-unsur struktural yang terdapat dalam drama Citra karya Usmar Ismail. Unsur-unsur struktural tersebut antara lain tokoh, penokohan, alur, latar, dan tema. Kajian mengenai perwatakan hanya sedikit dan tidak dibahas secara tuntas melalui analisis teks, hanya digambarkan sedemikian rupa tanpa merunut kejadian apa yang menyebabkan tokoh memiliki perwatakan tersebut.jadi, perwatakan dalam skripsi tersebut hanya merupakan gambaran umum. Surbakti dalam skripsinya yang berjudul Pertemuan Dua Hati Karya NH Dini Gambaran Tokoh dan Perwatakannya 1989, unsur intrinsik adalah unsur-unsur rohaniah yang harus diangkat dari isi karya sastra itu mengenai tema dan arti yang tersirat di dalamnya. Dalam skripsi tersebut, Surbakti membahas perwatakan masing-masing tokoh, dimulai dari tokoh utama kemudian ke tokoh-tokoh tambahan. Perwatakan masing-masing tokoh ditinjau dari segi psikologis dan sosiologis. Dalam dimensi fisiologis, karakter tokoh tidak digambarkan. Fikri dalam jurnal penelitiannya 2007 mengungkap perwatakan tokoh utama melalui struktur naratif plot dengan menggunakan skema naratif, Fikri mendapatkan suatu struktur naratif yang mengemukakan perkembangan watak tokoh utama yang dikonkretkan oleh tokoh bawahan. Struktur naratif memaparkan kejadian-kejadian yang berurutan yang dialami oleh tokoh utama. Tokoh-tokoh bawahan muncul dan berinteraksi dengan tokoh Universitas Sumatera Utara utama melalui dialog dan tindakan atau action. Di dalam setiap struktur naratif digambarkan perkembangan watak, sikap dan pola pikir tokoh utama karena berinteraksi dengan tokoh bawahan. Dengan menggunakan skema naratif, Fikri mendapatkan suatu struktur naratif yang mengemukakan perkembangan watak tokoh utama yang dipertajam oleh para tokoh bawahan. Struktur naratif memaparkan suatu kejadian-kejadian yang berurutan yang dialami oleh tokoh utama. Tokoh-tokoh bawahan yang juga disebut “villain” muncul dan berinteraksi dengan tokoh utama melalui dialog dan tindakan atau action. Di dalam setiap tahapan struktur naratif digambarkan perkembangan watak, sikap dan pola pikir tokoh utama Wiradi karena berinteraksi dengan para “villain”. Tokoh utama Wiradi sebagai seorang pejuang kemerdekaan tidak mendapatkan kasih sayang atau cinta kasih dari ibunya dan dia berupaya untuk mendapatkan kasih sayang tersebut. Kasih sayang dari ibunya maupun seluruh keluarganya tersebut akhirnya dia dapatkan dan itulah kemenangan yang dicapai Wiradi sebagai tokoh utama meskipun Wiradi tertangkap oleh Belanda. Lebih lanjut, struktur naratif membantu memberikan gambaran untuk analisis penokohan yang berfokus pada perkembangan watak tokoh utama Wiradi yang berinteraksi dengan tokoh-tokoh bawahan seperti Wiranta, Bu Wiradad, Elok, Pak Naja, Pak Wiradad, Kusnarna, Pak Lodang, Suhebat, dan Sukardiman. Keberadaan tokoh-tokoh bawahan tersebut menggambarkan bagaimana tokoh utama Wiradi dalam menjalani kehidupannya pada saat berada di desa, perjalanan ke rumahnya di kota, di rumahnya, dan pertemuan dengan bapak dan ibu kandungnya untuk mendapatkan kasih sayang, sampai akhirnya tertangkap oleh tentara Belanda. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Adapun sumber data yang akan dianalisis adalah: Judul : Kinanthi: Terlahir Kembali Pengarang : Tasaro GK Penyunting : Dhewiberta Penerbit : Bentang Pustaka Tebal buku : viii + 536 hlm. Ukuran : 20.5 cm Tahun terbit : 2012 cetakan pertama ISBN : 978-602-8811-90-3 Warna sampul : merah dan cokelat Gambar sampul : dua tubuh, laki-laki dan perempuan. Dua sosok itu duduk di atas tanah, sama-sama memandang ke langit yang ditaburi bintang. Latar belakang siluet perempuan adalah gedung-gedung tinggi, sedangkan siluet laki-lakinya gambar gelap pegunungan tandus tanpa tumbuhan.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah library research atau penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan. Data primernya adalah novel Kinanthi karya Tasaro GK. Langkah pertama penelitian adalah pembacaan novel sekaligus menandai hal-hal yang berkaitan Universitas Sumatera Utara