menyuapi Kinanthi, memberikan fasilitas homeschooling, dan mengajak Kinanthi ke Mesjid. Perlakuan keibuan Asma mendorong Kinanthi sembuh lebih cepat.
- Aktifitas sosial Asma yang membela kaum wanita Islam secara anarkis membuat Kinanthi membenci ibunya, terlebih setelah pengurus rumah mereka meninggal akibat serangan
jantung karena Asma hendak melakukan atraksi gila-gilaan. Kinanthi akhirnya pergi dari rumah Asma dan menetap di Asrama universitas.
- Asma tidak memberi Kinanthi jalan yang benar menuju Islam, sehingga setelah Kinanthi tinggal di rumah Asma, Kinanthi semakin jauh dari agama. Aktifitas Asma yang cenderung
mengacau kaum Islam membuat Kinanthi semakin tidak memahami apa fungsi agama yang sebenarnya.
4.2.4 Pengaruh Zhaxi terhadap Kinanthi
- Memahami Kinanthi seperti seorang sahabat. Zhaxi tahu bahwa hidup Kinanthi tidak sebaik apa yang terlihat di luar. Zhaxi mendukung Kinanthi untuk menulis novel yang isinya
merupakan ekspresi batin seorang Kinanthi. Novel tersebut adalah sebuah novel pelepasan agar Kinanthi dapat melanjutkan hidupnya.
- Meyakinkan Kinanthi untuk pulang ke Indonesia dan menemui cinta pertamanya.
4.2.5 Pengaruh Euis terhadap Kinanthi
- Membuat Kinanthi menjadi lebih percaya diri terhadap apa yang dikerjakannya, yaitu sebagai pembantu rumah tangga.
- Kematian Euis membuat Kinanthi mengalami trauma menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain.
4.2.6 Pengaruh Gesit terhadap Kinanthi
Universitas Sumatera Utara
- Gesit mempengaruhi Kinanthi sehingga Kinanthi mau berteman dengannya, menumbangkan kegigihan Kinanthi untuk tidak berteman dengan siapapun setelah kematian Euis.
- Trauma Kinanthi terhadap persahabatan yang dekat semakin dalam setelah Gesit bunuh diri yang melibatkan Kinanthi dalam masalah besar, tidak diperbolehkan sekolah oleh majika
Kinanthi.
4.2.6 Pengaruh Mangun terhadap Kinanthi
Ayah Kinanthi tidak memberi pengaruh besar terhadap Kinanthi, tetapi Kinanthi membenci ayahnya setelah penukaran dengan 50kg beras tersebut. ketika masih kecil, Kinanthi dekat
dengan ayahnya, berbeda dengan ibunya yang tidak menunjukkan sedikit kasih sayang pun terhadap Kinanthi.
4.2.7 Pengaruh Ibu Kinanthi terhadap Kinanthi
Ibu Kinanthi tidak pernah mengasihi Kinanthi sejak kecil. Ia hanya memperlakukan Kinanthi sebagai anak yang membantunya mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Keadaan tersebut
membuat Kinanthi kekurangan kasih sayang, sehingga ketika Ajuj berteman dengan Kinanthi dan memberi segala perhatian yang tidak pernah diberikan oleh ibunya, Kinanthi mengingat
Ajuj selamanya. Bahkan dalam kondisi di masa dewasanya, Kinanthi amat jarang merindukan ibunya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan