4.4. Aspek-Aspek Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah Duma Lori di desa Konda Maloba ini dikaji menurut aspek-aspek yang terdapat dalam analisis
kelayakan usaha. Aspek-aspek kelayakan usaha tersebut antara lain aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis dan aspek manajemen. Dari keempat aspek yang
dibahas tersebut disesuaikan dengan kondisi usaha penggilingan gabah Duma lori dan menjelaskan apakah usaha ini layak atau tidak untuk didirikan.
4.4.1. Analisis Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan aspek yang menempati urutan pertama dalam studi kelayakan. Aspek pasar merupakan aspek yang perlu dianalisis, dengan
tujuan mengetahui apakah produkjasa yang dihasilkan dapat dijual atau tidak, karena bila dilakukan tanpa memperkirakan atau meneliti permintaan
produk, maka dikemudian hari usaha akan terancam dan akan timbulnya banyak sekali kesulitan akibat kekurangan atau kelebihan permintaan.
Pembahasan pada aspek ini meliputi kondisi peluang pengembangan usaha di pasar, kebijakan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi
dan promosi yang direncanakan oleh penggilingan gabah Duma Lori.
a. Peluang Pasar
Kecamatan Katiku Tana, Desa Konda Maloba merupakan wilayah yang memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian, khususnya padi Tabel
1. Tanaman padi merupakan komoditas pertanian utama yang ada di Desa Konda Maloba. Hal tersebut dikarenakan tanaman padi merupakan
komoditas yang dijadikan mata pencaharian masyarakat Desa Konda Maloba, ditambah dengan lingkungan yang sangat cocok untuk dilakukan penanaman
padi. Kecamatan Katiku Tana merupakan salah satu kecamatan yang memiliki
jumlah produksi gabah yang besar. Dengan memiliki jumlah produksi besar, Kecamatan Katiku Tana harus didukung dengan adanya usaha yang mampu
menangani pasca panen padi dengan baik. Hal ini dimaksudkan untuk menekan susut hasil panen, sehingga ketersediaan beras dapat meningkat.
Salah satu cara menekan susut hasil panen adalah penggilingan gabah yang baik.
Penggilingan gabah Duma Lori merupakan satu-satunya penggilinga gabah yang akan dibuat di Kecamatan Katiku Tana. Rencana pendirian
penggilingan Duma Lori berasal dari banyaknya permintaan para petani yang ada di Kecamatan Katiku Tana. Hal tersebut dikarena setiap masa panen,
petani Di Kecamatan Katiku Tana sering kali mengalami kesulitan untuk menggiling gabah padi hasil panen.
Melalui hasil wawancara, setiap petani selalu mengeluhkan tentang masalah jauhnya jarak untuk melakukan penggilingan gabah. Menurut
informasi, tempat penggilingan gabah terdekat berada di Desa Makata Keri yang berjarak 12 km. Hal tersebut merupakan permasalahan yang dihadapi
oleh petani di Desa Konda Maloba, Kecamatan Katiku Tana. Tidak hanya itu, petani di Desa Konda Maloba, Kecamatan Katiku Tana
juga sering kali mengeluhkan masalah biaya yang diperlukan untuk transportasi menuju ke tempat penggilingan, sehingga akan memperkecil
keuntungan yang diperoleh petani. Tabel 1. Jumlah produksi gabah di Kecamatan Katiku Tana pada tahun 2008
No Jenis Produksi
Jumlah ton 1
Padi Sawah 156.036
2 Padi Ladang
20.670
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, 2008
Berdasarkan data di atas, pendirian penggilingan gabah Duma Lori layak untuk didirikan. Hal tersebut karena dilihat dari hasil produksi padi yang di
panen, sehingga jumlah konsumen yang memakai jasa penggilingan gabah Duma Lori adalah seluruh petani yang ada di Desa Konda Maloba.
Berdasarkan peluang pasar, pendirian penggilingan gabah Duma Lori memiliki peluang yang sangat besar untuk di dirikan penggilingan gabah di
Desa Konda Maloba.
b. Kebijakan Bauran Pemasaran