Kebutuhan Modal dan Identifikasi Biaya Kebutuhan Investasi

4 Promosi Promosi yang dilakukan oleh pihak penggilingan gabah Duma Lori adalah dengan cara Direct marketing. Alasan menggunakan cara promosi ini adalah dimana sebagian besar masyarakat di Kecamatan Katiku Tana berprofesi sebagai petani dan masih eratnya hubungan kekeluargaan pada masyarakat setempat.

4.4.2. Analisis Aspek Keuangan

Analisis aspek keuangan dalam pendirian usaha penggilingan gabah Duma Lori terdiri atas hal berikut :

a. Kebutuhan Modal dan Identifikasi Biaya

Kebutuhan modal pada usaha penggilingan gabah terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Modal investasi adalah modal yang dikeluarkan pada awal periode usaha untuk pendirian atau pembelian sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya usaha penggilingan gabah dan digunakan untuk memperoleh manfaat hingga secara ekonomis tidak dapat dapat digunakan lagi. Jika investasi awal sudah tidak dapat digunakan lagi, maka dilakukan investasi kembali atau disebut reinvestasi. Sementara itu, modal kerja adalah modal yang digunakan untuk keperluan produksi. Total rencana kebutuhan modal pada awal usaha Rp 102.315.000,00.

b. Kebutuhan Investasi

Pada usaha penggilingan gabah, diperkirakan modal investasi yang dibutuhkan pada periode ke nol Rp 102.315.000,00. Modal investasi tersebut merupakan suatu kebutuhan untuk melakukan usaha penggilingan gabah yang akan dilakukan oleh pemilik usaha. Oleh sebab itu, kebutuhan investasi yang diartikan pada penelitian ini hanya mencakup investasi pada pembangunan, serta pembelian sarana dan prasarana produksi. investasi beserta umur ekonomis dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Daftar komponen kebutuhan investasi pendirian usaha penggilingan gabah Duma Lori NO ITEM SATUAN HARGA Rp : a JUMLA H b UMUR EKONO-MI Tahun TOTAL Rp : a x b INVESTASI 1 Bangunan unit 60.000.000 1 20 60.000.000 2 Mesin penggiling gabah unit 28.000.000 1 15 10.000.000 3 Mesin motor unit 6.000.000 1 10 6.000.000 4 Bak air unit 600.000 1 20 600.000 5 Corong pembuang ampas unit 250.000 1 10 250.000 6 Karet kipas mesin unit 50.000 2 2 100.000 7 Garu unit 160.000 2 5 320.000 8 Timbangan unit 1.200.000 1 10 1.200.000 9 Ember unit 40.000 4 2 160.000 10 Terpal unit 300.000 1 3 300.000 11 Meja dan kursi unit 200.000 1 5 200.000 12 Lemari unit 500.000 1 5 500.000 13 Kalkulator unit 80.000 1 3 80.000 14 Sekop unit 160.000 2 5 320.000 15 Gerobak unit 300.000 1 5 300.000 16 Papan tulis unit 15.000 1 4 15.000 17 Alat tulis kantor unit 400.000 2 1 800.000 18 Sapu unit 10.000 1 2 10.000 TOTAL BIAYA INVESTASI 102.315.000 Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa investasi untuk garu, ember, terpal, sekop, gerobak, sapu, papan tulis, karet kipas mesin, meja dan kursi, lemari dan kalkulator akan berakhir sebelum selesainya umur proyek, yaitu pada tahun ke 2, tahun ke 3, tahun ke 4 dan tahun ke 5. Oleh karena itu, peralatan tersebut harus dilakukan reinvestasi kembali pada tahun berikutnya.

c. Kebutuhan Modal Kerja dan Biaya Operasional