karena itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya pihak Duma Lori berupaya melengkapi fasilitas yang ada demi kelancaran usaha penggilingan.
Pada proses kegiatan penggilingan, Duma Lori menerima gabah dari kelompok lain yang berdekatan dengan Desa Konda Maloba, hal ini
memudahkan kelompok tani lain dibandingkan harus pergi menuju desa lain yang berjarak cukup jauh.
4.2.3 Kepengurusan Penggilingan Padi Duma Lori
Dalam kepengurusannya,
Penggilingan Padi
Duma Lori
mempekerjakan tenaga kerja yang cukup banyak. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di Penggilingan padi Duma Lori sejumlah 5 orang tenaga kerja.
Tenaga kerja tersebut terdiri dari operator mesin 1 orang, tenaga pengangkut gabah 2 orang dan tenaga pengemas 2 orang. Untuk lebih jelasnya akan
diterangkan pada bagian manajemen SDM. Pada rencana awal berdirinya usaha, penggilingan padi Duma Lori telah
membuat struktur organisasi. Struktur organisasi yang dibuat oleh penggilingan padi Duma Lori adalah struktur organisasi sederhana. Struktur
organisasi penggilingan padi Duma Lori dapat dilihat pada aspek manajemen.
4.3. Latar Belakang
dan Rencana Usaha Penggilingan Padi Duma Lori
Sebelum adanya penggilingan padi di Desa Konda Maloba, umumnya masyarakat desa melakukan penggilingan padi di desa Makata Keri. Namun,
masyarakat merasakan kesulitan dalam menjangkau lokasi penggilingan padi karena jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk mendapatkan jasa penggilingan.
Berangkat dari kesulitan jasa giling yang berada di desa lain, terlebih setelah melihat sejarah usaha ini dan prospek ke depan dalam mendirikan
penggilingan padi di desa Konda Maloba, telah membuat kelompok tani Duma Lori tergugah dan termotivasi untuk segera mendirikan tempat usaha penggilingan
padi di desa Konda Maloba. Keinginan pendirian penggilingan padi tersebut dilandasi oleh keinginan
memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat serta, meningkatkan perekonomian desa, sehingga masyarakat desa menaruh harapan bahwa
penggilingan padi ini dapat menjadi suatu wadah yang memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu terhadap jasa giling yang bermutu maupun mendapatkan atau
memenuhi kebutuhan beras itu sendiri. Pada rencana pengembangan usaha ini, penggilingan padi Duma Lori
berencana memanfaatkan lahan yang belum terpakai untuk dijadikan tempat produksi tambahan. Tidak hanya itu, pihak kelompok Tani Duma Lori sudah
melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang bergerak di bidang penggilingan padi seperti lembaga-lembaga pemerintah di bidang pertanian Dinas Agribisnis
dan kelompok tani yang berada di Kecamatan lainnya. Dengan adanya penggilingan padi Duma Lori diharapkan kelak akan dapat
menjadi sebuah tempat penggilingan padi yang lengkap dengan memiliki fasilitas yang lengkap dan dapat memberikan hasil padi yang berkualitas untuk kelompok
tani Duma Lori khususnya dan masyarakat Kecamatan Katiku Tana pada umumnya.
4.3.1. Bidang Usaha dan Hasil Produksi
Rencana penggilingan padi yang akan dibuat adalah memiliki sarana untuk penjemuran, penyimpanan, penggilingan, pemanfaatan limbah dan
pengantaran. Kegiatan utama dalam penggilingan padi yang direncanakan adalah jasa yang terkait dengan penggilingan gabah.
4.3.2. Tujuan dan Manfaat Ekonomi Usaha
Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah menciptakan suatu usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memberikan kesempatan
kepada warga sekitar untuk bekerja. Selain itu dengan pendirian usaha penggilingan gabah ini, diharapkan
dapat membantu meringankan masyarakat sekitar dalam menghemat waktu dan biaya yang harus dikeluarkan, apabila hendak menggiling gabahnya.
4.4. Aspek-Aspek Analisis Kelayakan Usaha