Tabel 2. Daftar komponen kebutuhan investasi pendirian usaha penggilingan gabah Duma Lori
NO ITEM
SATUAN HARGA
Rp : a JUMLA
H b
UMUR EKONO-MI
Tahun TOTAL
Rp : a x b INVESTASI
1 Bangunan
unit 60.000.000
1 20
60.000.000 2
Mesin penggiling gabah
unit 28.000.000
1 15
10.000.000 3
Mesin motor unit
6.000.000 1
10 6.000.000
4 Bak air
unit 600.000
1 20
600.000 5
Corong pembuang ampas
unit 250.000
1 10
250.000 6
Karet kipas mesin unit
50.000 2
2 100.000
7 Garu
unit 160.000
2 5
320.000 8
Timbangan unit
1.200.000 1
10 1.200.000
9 Ember
unit 40.000
4 2
160.000 10
Terpal unit
300.000 1
3 300.000
11 Meja dan kursi
unit 200.000
1 5
200.000 12
Lemari unit
500.000 1
5 500.000
13 Kalkulator
unit 80.000
1 3
80.000 14
Sekop unit
160.000 2
5 320.000
15 Gerobak
unit 300.000
1 5
300.000 16
Papan tulis unit
15.000 1
4 15.000
17 Alat tulis kantor
unit 400.000
2 1
800.000 18
Sapu unit
10.000 1
2 10.000
TOTAL BIAYA INVESTASI 102.315.000
Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa investasi untuk garu, ember, terpal, sekop, gerobak, sapu, papan tulis, karet kipas mesin, meja dan kursi,
lemari dan kalkulator akan berakhir sebelum selesainya umur proyek, yaitu pada tahun ke 2, tahun ke 3, tahun ke 4 dan tahun ke 5. Oleh karena itu,
peralatan tersebut harus dilakukan reinvestasi kembali pada tahun berikutnya.
c. Kebutuhan Modal Kerja dan Biaya Operasional
Kebutuhan modal kerja diperkirakan pada pengembangan usaha ini Rp 51.839.333,00. Nilai ini diperoleh setelah mengurangi total rencana
kebutuhan investasi. Nilai tersebut merupakan modal kerja dan biaya operasional selama 1 bulan. Rincian biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rincian biaya tetap pendirian usaha penggilingan gabah Duma Lori per bulan.
KOMPONEN BIAYA TETAP SATUAN
HARGA a
JUMLAH b
TOTAL Rp:a x b
Gaji
Operator mesin penggiling gabah Rpbln
400.000 12
4.800.000 Tenaga pengangkut gabah
Rpbln 300.000
24 7.200.000
Tenaga pengemas Rpbln
300.000 24
7.200.000
Bonus
Operator mesin penggiling gabah Rpbln
500.000 1
500.000 Tenaga pengangkut gabah
Rpbln 500.000
2 1.000.000
Tenaga pengemas Rpbln
500.000 2
1.000.000 Biaya lain-lain
Rpbln 1.000.000
12 12.000.000
Biaya penyusutan investasi Rpthn
739.333 1
739.333
TOTAL BIAYA TETAP 51.839.333
Biaya variabel terdiri dari bahan bakar mesin pengilingan gabah, seperti dimuat pada Tabel 4
Tabel 4. Rincian biaya variabel pendirian usaha penggilingan gabah Duma Lori per bulan
KOMPONEN BIAYA VARIABEL SATUAN
HARGA a
JUMLAH b
TOTAL a x b
Bahan bakar mesin penggiling gabah Rpbln
4.300 4.000
17.200.000
d. Sumber Modal
Sumber modal untuk usaha ini berasal dari modal sendiri. Modal tersebut merupakan modal yang dikeluarkan dari kas pribadi pemilik dan
bantuan pemerintah daerah setempat.
e. Identifikasi Manfaat dan Penerimaan
Dalam analisis cash flow, manfaat yang diperoleh penggilingan gabah Duma Lori berasal dari jasa penggilingan gabah.
Penerimaan yang diperoleh dari hasil kali antara jumlah output dengan harga giling gabah. Harga giling gabah yang berlaku dan disepakati oleh
usaha penggilingan gabah Duma Lori adalah Rp 1.000kg untuk penggilingan gabah dengan mengambil ampas gabah dan Rp 500kg untuk penggilingan
gabah dengan tidak mengambil ampas gabah. Tidak hanya itu, by product yang dihasilkan dari ampas gabah dedak dapat dijual dengan harga Rp.
1.500,00kg. Perhitungan secara terperinci dari penerimaan usaha penggilingan gabah Duma Lori dapat dilihat pada Lampiran 3. Sedangkan
untuk nilai sisa dari usaha penggilingan gabah Duma Lori di dapatkan pada
akhir umur usaha ini, yaitu pada tahun ke 10. f.
Analisis Pendapatan Usahatani
Analisis usahatani terdiri dari dua analisis, yaitu analisis pendapatan keuntungan satu periode dan imbangan penerimaan dan biaya RC.
Analisis pendapatan usahatani digunakan untuk mengevaluasi kegiatan suatu usaha pertanian dalam kurun waktusatu periode Tim Lentera, 2002.
Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari usahatani yang dilakukan dalam kurun waktu satu periode
usaha Tim Lentera, 2002. Pendapatan diperoleh dari selisih antara penerimaan total Total Revenue dengan biaya total Total Cost. Biaya total
adalah penjumlahan dari biaya tetap total dan biaya variabel total per periode. Pada penggilingan gabah Duma Lori, keuntungan yang diperoleh dalam
kurun waktu satu periode Rp 39.696.838,00, nilai tersebut diperoleh dari selisih antara total penerimaan selama 1 tahun dikurangi total biaya biaya
tetap 1 bulan ditambah biaya variabel 1 bulan, terdiri dari Rp 34.439.333,00
– Rp 17.200.000,00. Analisis imbangan penerimaan dan biaya RC diperoleh dari
perbandingan antara penerimaan total dan biaya total. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi suatu usaha Tim Lentera, 2002. Pada pendirian
usaha penggilingan gabah Duma Lori, diperoleh RC sebesar 1,81. Artinya adalah setiap 1,00 biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan
Rp 1,81. Hasil analisis pendapatan usahatani di atas menunjukan bahwa secara
teori dalam jangka pendeknya, penggilingan gabah Duma Lori dikategorikan layak diimplementasikan. Hal ini dikarenakan kriteria TR TC dan RC 1
sebagai syarat suatu usaha yang menguntungkan atau layak dapat dipenuhi.
g. Kriteria Kelayakan Investasi