Rendemen Keripik Ubi Jalar Kadar Air Keripik Ubi Jalar

Gambar 18 Nilai kadar air keripik ubi jalar Berdasarkan analisis sidik ragam , nilai p 0.86 alpha 5 maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata terhadap kadar air, sehingga tidak dapat dilakukan uji DMRT. Analisis sidik ragam kadar air dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Analisis sidik ragam kadar air keripik ubi jalar Sumber keragaman Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Perlakuan 8 1.61 0.20 0.45 0.86 Galat 9 3.98 0.44 Total 17 5.59

3. Kekerasan Keripik Ubi Jalar

Rata-rata nilai keripik ubi jalar yang didapat adalah 7.08 Nm 2 . Keripik ubi jalar yang paling keras yaitu bernilai 10.30 Nm 2 dengan suhu 90 C selama 15 menit, hal ini menunjukkan keripik tersebut kurang renyah karena masih terdapat banyak kadar air, sedangkan produk keripik yang paling renyah ditandai dengan rendahnya nilai kekerasan. Keripik yang paling renyah yaitu perlakuan suhu 100 C selama 20 menit dan 25 menit serta 110 C selama 25 menit. Hal ini sama dengan penelitian Sudjud 2000 menyatakan bahwa semakin lama waktu penggorengan maka kekerasan keripik buah cempedak akan semakin rendah yang berarti keripik makin renyah. Besarnya nilai kekerasan keripik ubi jalar dapat dilihat pada Gambar 19. 3.38 3.37 2.64 3.09 3.13 3.00 2.53 3.17 2.65 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 K a d a r A ir Perlakuan Gambar 19 Nilai kekerasan keripik ubi jalar Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, nilai p 0.49 alpha 5 dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata terhadap kekerasan, sehingga tidak dapat dilakukan uji DMRT. Analisis sidik ragam kekerasan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Analisis sidik ragam kekerasan keripik ubi jalar Sumber keragaman Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Model 8 99.12 12.40 1.00 0.49 Galat 9 111.15 12.35 Total 17 210.27

4. Warna Keripik Ubi Jalar

a. Nilai L

Parameter warna berupa nilai L kecerahan, nilai akromatik a dan b. Nilai L yang rendah mengindikasikan warna yang gelap dan berhubungan dengan reaksi pencoklatan non enzimatik akibat suhu dan waktu penggorengan yang tinggi Ikan 1996 dalam Haryanto 1988. Nilai L keripik ubi jalar dapat dilihat pada Gambar 20. 10.30 9.81 5.88 6.87 4.42 4.42 8.83 8.83 4.42 2 4 6 8 10 12 A1B1A1B2A1B3A2B1A2B2A2B3A3B1A3B2A3B3 Kekerasan Nm 2 Perlakuan