Kadar Lemak Keripik Ubi Jalar

waktu dan tinggi suhu penggorengan semakin banyak lemak yang terkandung di dalamnya. Nilai tersebut dapat dilihat pada Gambar 23. Gambar 23 Nilai kadar lemak keripik ubi jalar Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, nilai p 0.0001 alpha 1 dapat disimpulkan bahwa perlakuan berbeda nyata terhadap kadar lemak, sehingga dapat dilakukan uji DMRT. Analisis sidik ragam kadar lemak keripik ubi jalar dapat dilihat pada Tabel 11. Hasil uji DMRT menunjukkan perlakuan terbaik yaitu suhu 110 C selama 25 menit. Tabel uji DMRT dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 11 Analisis sidik ragam kadar lemak keripik ubi jalar Sumber keragaman Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Perlakuan 8 71.76 8.97 4460.6 0.0001 Galat 9 0.02 0.002 Total 17 71.78 Tabel 12 Uji lanjut DMRT terhadap kadar lemak keripik ubi jalar Perlakuan Rata-rata Kehomogenan kelompok A1B1 20.60 H A1B2 23.03 G A1B3 24.02 F A2B1 25.36 B A2B2 20.42 I A2B3 24.40 D A3B1 24.17 E A3B2 24.60 C A3B3 26.97 A 20.6 23.02 24.01 25.36 20.41 24.4 24.17 24.59 26.97 5 10 15 20 25 30 A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Kadar Lemak Perlakuan

6. Kadar Pati Keripik Ubi Jalar

Kadar pati keripik ubi jalar tertinggi ada pada suhu 100 C dan waktu 20 menit, sedangkan yang terendah ada pada suhu 110 C dan waktu 20 menit. Kadar pati keripik ubi jalar ini berkurang seiring dengan meningkatnya suhu dan waktu penggorengan, namun penurunannya tidak konstan. Penurunan kadar pati di dalam padatan diduga disebabkan proses gelatinisasi yaitu penggelembungan granula yang semkain besar akibat tinggi suhu dan lama waktu penggorengan sehingga granula pati akan melemahkan ikatan hidrogen dan memudahkan enzim amilase memutuskan ikatan glukosida pada pati dan merubah pati menjadi glukosa Jamaludin et al 2010. Nilai kadar pati dapat dilihat pada Gambar 24. Gambar 24 Nilai kadar pati ubi jalar Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, nilai p 0.002 alpha 1 dapat disimpulkan bahwa perlakuan berbeda nyata terhadap kadar pati ubi, sehingga dapat dilakukan uji DMRT. Analisis sidik ragam kadar pati keripik ubi jalar dapat dilihat pada Tabel 13. Hasil uji DMRT menunjukkan perlakuan terbaik yaitu pada suhu 100 C selama 20 menit. Tabel uji DMRT dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 13 Analisis kadar pati keripik ubi jalar Sumber Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Perlakuan 8 118.57 14.82 8.28 0.002 Galat 9 16.11 1.79 Total 17 134.68 59.98 58.67 56.16 54.56 63.05 57.47 56.48 54.52 56.74 50 52 54 56 58 60 62 64 A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Kadar pati Perlakuan Tabel 14 Uji lanjut DMRT terhadap kadar pati keripik ubi jalar Perlakuan Rata-rata Kehomogenan kelompok A1B1 59.98 B A1B2 58.67 BC A1B3 56.16 CD A2B1 54.55 D A2B2 63.05 A A2B3 57.47 BCD A3B1 56.48 CD A3B2 54.52 D A3B3 56.74 CD

7. Uji Organoleptik

a. Warna

Konsumen biasanya akan tertarik pada warna, karena secara visual warna akan tampil lebih dahulu. Berdasarkan grafik, terlihat bahwa percobaan dengan suhu 100 C selama 15 menit paling disukai panelis. Hal ini dikarenakan keripik ubi jalar yang dihasilkan memiliki warna oranye yang menarik dibanding yang lain. Nilai warna dapat dilihat pada Gambar 25. Gambar 25 Nilai warna pengujian organoleptik

b. Kerenyahan

Nilai rata-rata kerenyahan keripik ubi jalar adalah 4.79. Kerenyahan yang paling disukai panelis adalah keripik dengan suhu 100 C selama 25 menit, sedangkan keripik yang tidak disukai panelis adalah suhu 90 C selama 15 menit. Hal ini karena keripik tersebut digoreng dengan suhu rendah dan waktu yang lebih cepat sehingga tingkat kerenyahannya rendah. Nilai kerenyahan organoleptik dapat dilihat pada Gambar 26. 4.40 4.8 4.87 5.6 4.13 5.27 4.67 4.8 4.67 1 2 3 4 5 6 A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Skor Organoleptik Perlakuan