Bogor, 18-19 Februari 2013
ISSN 2337-4969 191
4. Penutup
Pengembangan matakuliah Kewirausahaan yang bermuatan inovasi dan teknopreneurship mebutuhkan dukungan bahan ajar yang disesuaikan
dengan bidang keahlian dan kebutuhan mahasiswa. Penerapan proses pembelajaran secara terintegrasi Tri In One dengan melakukan kegiatan
secara bersamaan tiga matakuliah yaitu Kewirausahaan, Workshop Produksi, dan Tugas Akhir kasus di jurusan Teknik Mesin UM diperlukan bahan ajar
yang memadai. Kajian dan evalusi yang lebih mendalam sangat diperlukan sehingga tujuan awal agar sajian matakuliah ini lebih menarik, berdampak
pada kemandirian mahasiswa, dapat terwujud.
Tata urutan proses pembelajaran teknopreneurship disusun mulai materi yang bersifat konseptual dilanjutkan ke materi yang bersifat praktik.
Demikian juga dengan materi yang bersifat abstrak selalu didahului oleh bahan yang bersifat konkrit. Tata urutan ini memberikan kemudahan dan
kemenarikan bagi mahasiswa untuk memahami dan mempraktikan yang diketahui.
Daftar Pustaka Abdullah SH, Dahalia ZM, Rahim MS. 2004. The Busniness Review, Cambride.
Technopreneur Education
and Incubation:
Designing IT
Technopreneurship Graduate Program Online Akbar S. 2007. Pembelajaran Nilai Kewirausahaan Dalam Persektif Pendidikan
Umum Prinsip-prinsip dan vector-vektor percepatan Proses Internalisasi Nilai Kewirausahaan. Malang: Penerbit Universitas
Negeri Malang
Chou SK. 2011. Development of University- Industry Partneship for the Promotion of Innovation and Transfer of Technology: Sngapore
online Ciputra. 2009.Ciputra Quantum Leap. Entrepreneurship Mengubah Masa
Depan Bangsa dan Masa Depan Anda. Cetakan ke 4. Jakarta: Elex Media Komputindo.
DP2M. 2007. Panduan Pengelolaan Program Hibah DP2M Ditjen Dikti, Edisi VII.
Harefa A, Siadari EF. 2010. The Ciputra Way – Praktik Terbaik Menjadi
Entrepeneur Sejati. Jakarta: Elex Media Komputindo Harmaizar. 2007. Menggali Potensi Wirausaha. Cetakan ke 3. Jakarta: CV Dian
Anugerah Prakasa Hwa CE. 2009. An Century Action Learning Journey of a Technopreneur in
Creating Growing a Wold Class Knowladge – Based Training
Organisation in Factory Automation in the 21st Century .Online Lee PCB. 2001. Technopreneural Inclinations and career Management Strategy
among Information Technology Professionals. online Lumsdaine E. 2007. Technopreneurship. online
Nasution AH, Noer BA, Suef M. 2007. Entrepreneurship Membangun Spirit Technopreneurship. Yogyakarta: Andi
192 ISSN 2337-4969
Nordin MNM, Ramly MK, Illyas I, Rozan MZA, Alias RA. 2011. Can Technopreneurs be Developed? Students Experiences of Formal
Technopreneurs Academic Program in Malaysia. online Pahlevi R. 2006. Strategi Penumbuhan Wirausaha Baru. Infokop No. 29 Tahun
XXII 2006. Salim G. 2010. Neuro Entrepreneurship. Jakarta: Sinergi Media.
See SL. 2010. Training Future Technopreneurs in Singapore. online Suherman E. 2008. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Tatpuje DU. 2011. Model of Technopreneurship Learning Material Package
for Development of skill. online Unido. 2003. A Path Out of Poverty- Developing Rural and Women
Entrepreneurship. Viena: Unido. online.
Bogor, 18-19 Februari 2013
ISSN 2337-4969 193
Lampiran. Beberapa hasil karya tugas akhir mahasiswa yang tidak
termanfaatkan
194 ISSN 2337-4969
Bogor, 18-19 Februari 2013
ISSN 2337-4969 195
KOMODITAS UNGGULAN LOKAL SEBAGAI SUMBER INOVASI DAN WIRAUSAHA MAHASISWA: Pengalaman dari Gorontalo
Herwin Mopangga
22
, M. Anwar Thalib, dan Sefya Kiyai
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jenderal Sudirman No. 6 Kota Gorontalo
Telp.: 0435 829713. No. HP: 081322053997 085240069074 Fax: 0435 821125
Abstrak
Agroplitan Jagung dan Etalase Perikanan telah ditetapkan menjadi Program Unggulan semenjak awal berdirinya Provinsi Gorontalo.
Pemanfaatan jagung dan ikan secara signifikan membantu peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja
lokal. Permasalahannya adalah hingga saat ini kedua komoditas tersebut dijual kepada konsumen lokal, antarpulau maupun luar negeri masih dalam
bentuk bakumentahnya. Sangat minim intervensi teknologi dan atau proses pengolahan sehingga tidak ada nilai tambah produk. Padahal jagung dan ikan
dapat diandalkan menjadi kompetensi inti industri; usaha mikro, kecil dan menengah UMKM; serta peluang wirausaha mahasiswa.
Kuliah dan Praktikum Kewirausahaan dengan muatan inovasi pembelajaran kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Negeri Gorontalo dimaksudkan agar mereka tidak hanya bisa mengetahui sesuatu, tetapi mampu melakukan dan bahkan menciptakan sesuatu. Ini
bertujuan menumbuhkan motivasi wirausaha, membuka lapangan kerja baru dan mencegah bertambahnya pengangguran intelektual. Kreativitas dan
inovasi sejumlah mahasiswa akhirnya membuahkan hasil dengan adannya produk Martabak Jagung Gorontalo Mak Jago serta proposal bisnis Stick
Jagung Ikan JaguAn yang ditetapkan sebagai Pemenang Seleksi Bisnis Plan Terbaik Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah TPL-IKM
Tahun 2012.
Melihat dampak positifnya bagi perekonomian daerah maka pemerintah, perguruan tinggi dan swasta perlu lebih menggenjot lahirnya
wirausaha baru yang mengoptimalkan potensi komoditas alternatif. Kata kunci: jagung, ikan, wirausaha, mahasiswa, gorontalo
1. Pendahuluan
Keterbatasan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi merupakan satu dari sekian banyak persoalan sosial ekonomi bangsa yang
hingga hari ini belum pulih total dari dampak krisis. Jumlah pengangguran intelektual semakin meningkat. Publikasi Badan Pusat Statistik BPS
menyatakan bahwa jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada
22
Email: herwinung.ac.id winshots_pwdyahoo.co.id