Peran UMKM Prosiding konferensi nasional inovasi dan technopreneurship

Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 29 Penyelenggaraan Mata Kuliah Kewirausahaan dan mata kuliah pendukungnya dilaksanakan pada semester II, III dan IV dengan hasil akhir yang diharapkan pada setiap semester adalah sebagai berikut : a. Semester II : mahasiswa mempunyai jiwa dan semangat kewirausahaan. b. Semester III : mahasiswa mampu mengali peluang bisnis dan mempunyai satu ide bisnis sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. c. Semester IV : mahasiswa mampu membuat satu proposal bisnis yang siap dijalankan. 2. Menjadi salah satu kompetensi lulusan pada setiap Program Studi. Mahasiswa bias mengambil Tugas Akhir bidang Enterpreneurship Program Studi Non Eksakta dan bidang Technopreneurship Program Studi Eksakta. Mahasiswa-mahsiswa dapat berkolaborasi antar Program Studi dengan pembahasan Tugas Akhir sesuai dengan bidang Ilmu Program Studi masing-masing. 3. Menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa Extra kurikuler. BIMA Badan Inovasi Mahasiswa merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa yang menampung membimbing kreatifitas dan inovasi mahasiswa, dan diarahkan pada pengembangan enterpreneurship. Dibentuk pada bulan September 2011, dan sampai sekarang jumlah anggota aktif yang tercatat adalah 12 orang mahasiswa. KWU-PERTAMINA merupakan kegiatan untuk melatih mahasiswa berwirausaha, dengan cara menjual pelumas produksi Pertamina. Mahasiswa dituntut untuk berkreasi dan berinovasi dalam metode yang ditempuh untuk mampu menjual produk sebanyak mungkin. Standar Kompetensi dari pembelajaran kewirausahaan di POLITAMA adalah sebagai berikut : a. Memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar kewirausahaan, memiliki jiwa dan kepribadian sebagai seorang entrepreneur Program Studi Non Eksakta dan technopreneur Program Studi Eksakta. b. Memiliki kemampuan berfikir seperti layaknya seorang entrepreneur Program Studi Non Eksakta dan technopreneur Program Studi Eksakta. c. Memiliki kemampuan manajerial usaha skala kecil-menengah. d. Memiliki kemampuan atau ketrampilan berwirausaha.

4. Penerapan Materi Technopreneurship

Pemanfaatan teknologi mutakhir tepat guna dalam pengembangan usaha yang berdasarkan pada jiwa entrepreneur yang mapan akan dapat mengoptimalkan proses sekaligus hasil dari unit usaha yang dikembangkan. Inilah yang disebut technopreneurship: sebuah kolaborasi antara penerapan teknologi sebagai instrumen serta jiwa usaha mandiri sebagai kebutuhan. Technopreneurship adalah suatu karakter integral antara kompetensi penerapan teknologi serta spirit membangun usaha. Dari sini, tumbuhlah unit usaha yang berorientasi teknologis: unit usaha yang memanfaatkan teknologi 30 ISSN 2337-4969 aplikatif dalam proses inovasi, produksi, marketisasi, dan lain sebagainya. Sesuai dengan visi, misi dan kompetensi masing-masing program studi di POLITAMA, penerapan materi Technopreneurship dalam mata kuliah Kewirausahaan tertuang dalam silabi, GBPP dan SAP hanya bisa dilaksanakan pada program studi Teknik Komputer, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Otomotif dan Manajemen Informatika. Sedangkan pada program studi yang lain, Akuntansi, Sekretari dan Manajemen Perusahaan lebih mengarah pada kewirausahaan secara umum. Selain melalui perkuliahan, semua mahasiswa dapat memperoleh pembimbingan melaui kegiatan ukm BIMA serta kegiatan kewirausahaan yang lain yang bersifat esidentil dan kegiatan usaha mandiri. Muatan Technopreneurship disajikan dengan materi : a. Definisi technopreneurship b. Permasalahan di masyarakat c. Sentuhan rekayasa teknologi d. Penerapan rekayasa teknologi sederhana e. Rekayasa teknologi sebagai peluang bisnis f. Tugas I UTS : survey permasalahan di masyarakat sekitar dan mencari ide inovasi teknologi yang mungkin dilakukan. 5. Hambatan Hambatan Pengembangan Materi Technopreneurship Beberapa hambatan terhadap penerapan Meteri Technopreneurship antara lain adalah: 1. Materi Technopreneurship merupakan materi baru, sehingga banyak yang belum mengenal dan belum memahami tujuan dan hasil yang bisa diperoleh dari pengembangan materi technopreneurship. 2. Banyak pihak yang lebih mehendaki pembelajaran kewirausahaan umum bukan technopreneurship dengan alasan bahwa aplikasi kewirausahaan umum lebih mudah dan lebih populer daripada technopreneurship. 3. Pada GBPP dan SAP yang tidak memuat materi technopreneurship, materi technopreneurship hanya bisa disisipkan, dengan tidak melanggar keluar dari kompetensi yang sudah diberlakukan. 4. Untuk menjadi materi utama diperlukan perubahan kurikulum sehubungan dengan kontribusinya dalam membentuk kesatuan kompetensi tersendiri. 5. Referensi literatur mengenai technopreneurship masih sangat sedikit. Upaya Solusi Terhadap Hambatan Beberapa upaya yang sudah ditempuh dalam mengatasi hambatan yang dihadapi antara lain adalah : 1. Melakukan sosialisasi baik secara formal maupun informal. 2. Menjelaskan peluang dan kesempatan mahasiswa untuk berinovasi teknologi masih terbuka lebar dan akan banyak membantu mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. 3. Melakukan pendekatan dengan bidang akademis dan pejabat program Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 31 studi untuk bisa menyisipkan materi technopreneurship atau sedikit melakukan perubahan pada GBPP dan SAP yang berlaku. 4. Mengusulkan penerapkan materi technopreneurship sebagai materi utama perkuliahan Kewirausahaan pada jurusan-jurusan exact melalui agenda review kurikulum. 5. Mencari literatur referensi yang memuat technopreneurship dan melakukan diskusi Tim.

6. Hasil yang Sudah Dicapai

Pengajaran kewirausahaan umum dan technopreneurship di POLITAMA sudah menunjukan hasil yang cukup baik, walaupun belum maksimal. Alumni POLITAMA yang berwirausaha baik sebagai technopreneur maupun entrepreneur secara umum, dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup bagus. Dari hasil pendataan sementara yang kami lakukan, berikut sebagian daftar alumni POLITAMA yang berwirausaha. Tabel 1. Daftar alumni POLITAMA yang berwirausaha No. Nama Bidang Usaha Lokasi Prog. Studi 1. Rahmad Bengkel Sepeda Motor Boyolali T. Otomotif 2. Choiruddin Bengkel Rekayasa Mesin Sukoharjo T. Mesin 3. Agus Rifai CV. Telematika Okta Persada Bali T. Komputer 4. Santosa Oli Mart Boyolali T. Mesin 5. Farid Wibowo Distributor Service Kompor Klaten Manj. Informt. 6. Armel Asesoris Wanita online Sukoharo Manj. Informt. 7. Dayah Server pulsa Elektronik Manj. Informt. 8. Happy Nuraini Toko Komputer Sukoharo T.Komputer 9. Farih Nur S. Toko Komputer Warnet Sragen T.Komputer 10. Arif Lukmanto Supplayer Laptop Assus Sukoharjo T.Komputer 11. Anang Supplayer Komputer Sragen T.Komputer 12. Retmanto Toko Komputer, Service Warnet Balikpapan T.Komputer 13. Harry Isdianto Bengkel Sepeda Motor Sragen T. Otomotif 14. Catur Persewaan Alat Pesta Sukoharjo T. Otomotif 15. Krismo Toko Material Wonogiri T. Otomotif 16. Heru Widayat Video Editing Web Programmer Sukoharjo T. Komputer 17 Edi Puspito Warnet Edop-Net Bogor Manj. Informat