316 ISSN 2337-4969
Gambar 2. Skema Program RAMP Indonesia
3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
Pre-Mentoring Program PMP adalah suatu bentuk kegiatan fasilitasi pra-inkubasi yang didesain untuk menggali ide atau solusi teknologi yang
dihasilkan oleh mahasiswa dari kampus-kampus di wilayah kerja RAMP di seluruh Indonesia untuk selanjutnya difasilitasi, dibimbing dan didampingi
hingga menghasilkan prototipe produk teknologi yang berpotensi untuk didiseminasi ataupun dikomersialisasi kepada masyarakat luas.
Kegiatan PMP ini juga didesain sedemikian rupa agar sejalan in-line dengan bidang studi dan proses akademik mahasiswa di perguruan tinggi
yang bersangkutan. Dengan kata lain, proposal dan kegiatan PMP yang dilakukan oleh peserta harus juga sebagai projek tugas akhirskripsi yang
disetujui, dibimbing dan difasilitasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Dengan demikian, proses pengembangan technopreneurship dan hasil yang
didapatkan adalah sejalan dan embedded dengan bidang kompetensi dan proses akademik yang ditekuni oleh yang bersangkutan.
Sebagaimana disajikan pada Gambar 3, mekanisme kegiatan PMP terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1. Scouting. Tahapan ini meliputi proses mencari atau menjaring calon perserta awardees. Calon peserta yang dapat dipilih eligible adalah
mereka yang berstatus sebagai mahasiswa aktif yang terdaftar di perguruan tinggi di seluruh Indonesia, berasal dari semua
jurusandepartemen
program studi
untuk jenjang
studi diplomapoliteknik S0 ataupun sarjana S1, mahasiswa tingkat
akhir yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas akhirskripsi. Penjaringan calon peserta dilaksanakan secara terbuka, baik bagi
mereka yang mendaftar secara langsung melalui informasi yang mereka dapatkan dari website ataupun media lainnya; maupun
undangan langsung dari RAMP-IPB bagi para peserta i-STEP, One- STEP, maupun para finalis PKM-DIKTI khususnya bidang PKM-T,
PKM-P, PKM-KC dan PKM-M.
Bogor, 18-19 Februari 2013
ISSN 2337-4969 317
2. Selection. Proses seleksi dilaksanakan oleh komite seleksi RAMP-IPB dan juga reviewer eksternal apabila dirasa perlu. Proses seleksi
menitik-beratkan pada proposal yang dikirimkan oleh para calon peserta dengan format sesuai panduan. Proses seleksi meliputi seleksi
administratif status kemahasiswaan dan perguruan tinggi ybs, dan seleksi materi substantif isi proposal. Secara substantive, materi ide
yang diajukan haruslah sesuai dengan sektor inovasi yang bisa didukung oleh program RAMP Indonesia secara umum, yaitu: air,
energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati water, energy, health, agriculture, biodiversity; WEHAB. Kriteria umum
seleksi adalah meliputi: 1 Karakteristik teknis dan potensi invensiinovasi originalitas, keunggulan, kemudahan produksi,
aplikasi, 2 Potensi Ekonomi Bisnis, 3 Dampak Manfaat teknis, ekonomis, social, lingkungan, dan 4 Aspek legal status dan
potensi HKI
3. Intensive Training Internship. Para peserta yang terpilih selanjutnya akan mengikuti proses capacity building dan finalisasi idedesain
melalui pelatihan dan kerja labbengkelstudio secara intensif selama 4 minggu di Bogor. Dalam tahap ini para peserta diberi materi tentang
proses desain selama 40 jam pada 1 minggu pertama oleh para nara sumber, selanjutnya proses pengembangan dan finalisasi idedesain
dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing peserta pada minggu kedua hingga keempat. Setiap peserta didampingi oleh dua
orang dosen sebagai pembimbing dan nara sumber terkait bidang invensiinovasinya dan seorang tutor mahasiswa senior yang
mendampinginya dalam aktivitas internship sehari-hari. Pada akhir tahap ini, dilakukan penilaian dan dievaluasi terhadap masing-masing
peserta dan desain invensi inovasinya. Para peserta yang dinilai memenui syarat dan kriteria untuk menyelesaikan prototipe
produknya sesuai rencana dan harapan, maka akan dinyatakan lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu product prototyping.
4. Research Prototyping. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus masing- masing peserta dalam skema yang in-line dengan prosedur tugas
akhirskripsi di bawah bimbingan dosen pembimbing masing-masing di kampus yang bersangkutan. Walupun tidak secara langsung di
lokasi, dalam tahap ini RAMP-IPB terus mendampingi, dan apabila diperlukan peserta masih bisa berkonsultasi, termasuk dengan
fasilitator atau nara sumber ketika mereka training di Bogor. Sebagai dasar dan panduan untuk proses ini, para awardees akan
menandatangani SPK yang diketahui dan disetujui oleh pihak kampus dan
pembimbing akademik
masing-masing. Jangka
waktu penyelesaian tahap ini diharapkan tidak lebih dari satu semester
akademik, sehingga para peserta diharapkan akan menyelesaikan masa studinya tepat waktu.
Rangkaian kegiatan PMP dianggap selesai apabila para peserta telah menyelesaikan prototipe produknya sekaligus skripsinya. Dan apabila dirasa
318 ISSN 2337-4969
memenuhi syarat, selanjutnya mereka juga diarahkan agar mengajukan proposal untuk tahap selanjutnya, yaitu Mentoring Program. Secara umum,
mekanisme kegiatan PMP disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
4. Implementasi Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
Implementasi kegiatan PMP telah diselenggarakan setiap tahun oleh RAMP-IPB sejak angkatan pertama pada tahun 2010, dan pada tahun 2013
ini adalah penyelenggaraan untuk angkatan ke-4. Secara umum, skema implementasi kegiatan adalah sebagaimana disajikan pada Gambar 4 di
bawah ini.
SCOUTING
Thesis Proposal i-STEP
One-STEP PKM Winners
SELECTION RAMP
Committee Expert’s
Review
SELECTED PROPOSALS 10 ~ 20 Proposals annually
TRAINING INTERNSHIP Capacity Building, Idea Design
Experts Advisers
Source persons, Labs Facilitators
TESTED PROTOTYPES
MENTORING PROPOSALS
FEASIBLE PROTOTYPES RESEARCH PROTOTYPING
Capacity Building, Idea Design
Academic Advisor
Campus Labs Facilities
Functional Test Analysis
Labs Field Tests
Graduation ThesisScript
Program Report Documentation