Keberhasilan Perubahan dan Pengembangan Mata Kuliah

246 ISSN 2337-4969 manfaat dan keunggulan dalam perusahaan sebagai creative destruction sebagaimana istilah yang dikemukakan Joseph Schumpeter dalam Vandermerwe, 1997. Gambar . Agregat pendapatan Apple s nc hingga Juli Sumber: CBS Interactive Ada empat sumber penyebab umum menurut Arthur dalam Hartigh and Langerak, 2001 yang akan menentukan apakah perusahaan akan mampu menghasilkan model pertumbuhan increasing return atau tidak, yaitu scale effect, learning effect, market effect dan interaction effect. Keempat sumber penyebab tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 dua tahapan, dimana scale effect dan learning effect mewakili product level, sedangkan market effect dan interaction effect mewakili market level. Gambar 3 . Sumber pertumbuhan increasing return Bila perusahaan hanya memiliki daya saing pada product level company driven, seperti kualitas dan harga, maka pertumbuhan bisnisnya akan cenderung bersifat diminishing return mengikuti siklus hidup produk. Pertumbuhan bisnis increasing return akan diperoleh apabila perusahaan juga mempunyai daya saing pada market level market driven, selain memiliki kekuatan pada product level Hartigh and Langerak, 2001. Pengembangan model simulasi dinamik dengan mengakomodasi model stokastik akibat variable acak dari permintaan potensial dan memasukkan Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 247 tahapan inovasi produk sebagai pelengkap product level dan market level dari model sebelumnya akan menghasilkan model yang selaras dengan konsep Stan Shih Smiling Curve dan Supply Chain Economic Arman and Sutrisno, 2010, Arman and Hermawan 2012. Rekonstruksi Model Increasing Return Model increasing return akan bisa diciptakan bila dilakukan penguatan rantai suplai ekonomi, baik untuk setiap perusahaan single company, kelompok perusahaan group company, hingga kebijakan industrinya. Sutrisno, 2008. Dibutuhkan kemampuan setiap perusahaan single company untuk membangun kemitraan partnership dalam wujud kelompok perusahaan group company yang kuat. Kemitraan yang kuat dan berkelanjutan menurut Mariotti dalam Hafsah, 1999 harus memiliki prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Untuk menghasilkan kemitraan yang kuat, perlu dikembangkan Supply Chain Economy rantai suplai ekonomiyang dibentuk oleh gabungan kelompok aktivitas Manajemen Teknologi Technology Management dan Teknologi Rantai Suplai Supply Chain Technology. Kelompok aktivitas Manajemen Teknologi terdiri atas aktivitas riset, prototyping, product development, hingga manufacturing. Kelompok aktivitas Teknologi Rantai Suplai terdiri atas aktivitas logistik, distribusi dan marketing. Kedua kelompok aktivitas tersebut bila dilakukan dengan selaras dan tepat akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang bersifat eksponensial Zhang and Dong, 2003, Zhang, 2005; Sutrisno, 2008, Arman and Sutrisno, 2010; Arman and Hermawan, 2012. Dalam rangka membangun kualitas pertumbuhan increasing, pertumbuhan eksponensial akan dipengaruhi dan diganggu oleh faktor kompetisi ataupun keterbatasan sumber daya. Adanya dominasi faktor kompetisi atau keterbatasan tersebut akan menyebabkan kondisi diminishing return yang membentuk model dasar pertumbuhan secara logistik sigmoidal, sehingga dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk menahan kondisi diminishing yang tidak diharapkan tersebut menjadi increasing. Tiga faktor utama penghasil pola pertumbuhan increasing, yaitu inovasi sebagai bagian dari pertumbuhan endogen, diversifikasi dan partnership merupakan kunci utama untuk menahan kondisi diminishing menjadi increasing Romer, 1984;Sutrisno, 2008.