Hambatan yang Dihadapi Prosiding konferensi nasional inovasi dan technopreneurship

Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 31 studi untuk bisa menyisipkan materi technopreneurship atau sedikit melakukan perubahan pada GBPP dan SAP yang berlaku. 4. Mengusulkan penerapkan materi technopreneurship sebagai materi utama perkuliahan Kewirausahaan pada jurusan-jurusan exact melalui agenda review kurikulum. 5. Mencari literatur referensi yang memuat technopreneurship dan melakukan diskusi Tim.

6. Hasil yang Sudah Dicapai

Pengajaran kewirausahaan umum dan technopreneurship di POLITAMA sudah menunjukan hasil yang cukup baik, walaupun belum maksimal. Alumni POLITAMA yang berwirausaha baik sebagai technopreneur maupun entrepreneur secara umum, dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup bagus. Dari hasil pendataan sementara yang kami lakukan, berikut sebagian daftar alumni POLITAMA yang berwirausaha. Tabel 1. Daftar alumni POLITAMA yang berwirausaha No. Nama Bidang Usaha Lokasi Prog. Studi 1. Rahmad Bengkel Sepeda Motor Boyolali T. Otomotif 2. Choiruddin Bengkel Rekayasa Mesin Sukoharjo T. Mesin 3. Agus Rifai CV. Telematika Okta Persada Bali T. Komputer 4. Santosa Oli Mart Boyolali T. Mesin 5. Farid Wibowo Distributor Service Kompor Klaten Manj. Informt. 6. Armel Asesoris Wanita online Sukoharo Manj. Informt. 7. Dayah Server pulsa Elektronik Manj. Informt. 8. Happy Nuraini Toko Komputer Sukoharo T.Komputer 9. Farih Nur S. Toko Komputer Warnet Sragen T.Komputer 10. Arif Lukmanto Supplayer Laptop Assus Sukoharjo T.Komputer 11. Anang Supplayer Komputer Sragen T.Komputer 12. Retmanto Toko Komputer, Service Warnet Balikpapan T.Komputer 13. Harry Isdianto Bengkel Sepeda Motor Sragen T. Otomotif 14. Catur Persewaan Alat Pesta Sukoharjo T. Otomotif 15. Krismo Toko Material Wonogiri T. Otomotif 16. Heru Widayat Video Editing Web Programmer Sukoharjo T. Komputer 17 Edi Puspito Warnet Edop-Net Bogor Manj. Informat 32 ISSN 2337-4969 Selain daftar di atas, salah seorang alumni Teknik Komputer POLITAMA, Tunggul Dian Santosa atas bantuan dan bimbingan RAMP-IPB dan INOTEK telah berhasil menciptakan alat pengusir hama pertanian, dan saat ini sedang dalam proses mentoring INOTEK dan penyusunan perusahaan lokasi di Sragen. Kami harapkan nantinya Tunggul Dian Santosa juga akan menjadi seorang technopreneur. Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 33 TECHNOPRENEUR EMPOWERING PROGRAM TEP TM : Pengembangan Entrepreneurship Bagi Perintis Start-up Teknologi Iwan Iwut Tritoasmoro 3 Bandung Techno Park - Institut Teknologi Telkom Abstrak Technopreneur Empowering Program TEP merupakan program pembinaan dan pemberdayaan calon technopreneur untuk para tenant binaan yang mengembangkan usaha baru start-up company berbasis teknologi. TEP dirancang ddengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada di institut Teknologi Telkom. Durasi pembelajaran selama 6 bulan. Dimana peserta yang akan mengikuti program TEP ini wajib mengikuti seleksi proposal rencana pengembangan produk dan bisnis. Luaran program TEP adalah dihasilkan para tenant yang menguasai technopreneur skill dan telah menghasilkan rancangan serta prototype produk berbasis teknologi khususnya telematika content development, IT solution, elektronika, multimedia, dll yang didukung oleh rencana model bisnis yang matang. Sebagai pengembangan, program TEP ini telah dilengkapi kurikulum SAP dan Panduan pelaksanaan kegiatan. Adapun program TEP ini telah diujicobakan sejak tahun 2010 hingga sekarang, dengan minimal 1 batch per tahun. Dalam upaya mengoptimalkan hasil program, perlu dilakukan pengamatan dan evaluasi, oleh karena itu pelaporan disetiap batch pelaksanaan menajadi sangat penting.

1. Latar Belakang

Beberapa faktor yang menjadi landasan dalam menentukan metoda dan arah pengembangan pembelajaran entrepreneurship di Institut Teknologi Telkom meliputi :  Kampus ITTelkom memiliki dasar keilmuan bidang teknik, khususnya teknologi Informasi dan Telekomunikasi TIK.  Bidang TIK saat ini merupakan bidang teknologi yang termasuk dalam high growth industry, dimana dalam perkembangannya banyak memberikan peluang dan tantangan baru.  Minat yang tinggi dari mahasiswa dan alumni dalam mengembangakan diri pada jalur technopreneurship  Belum memadainya porsi mata kuliah technopreneurship dalam struktur kurikulum yang berlangsung  Telah tersedianya wadah pembinaan entrepreneurship di lingkungan ITTelkom, dan eCamp yang dalam operasinya berada dalam direktorat Bandung Technopark. 3 Email: iwanbtp.or.id 34 ISSN 2337-4969 Selain pertimbangan di atas, hal mendasar yang menjadi mendorong perlunya instrumen yang baik sebagai pendorong dan pendukung pertumbuhan technopreneurship adalah sebagaimana dipahami bahwa tingkat rasio sukses produk teknologi yang dikembangkan startup teknologi secara umum sangat rendah, sebagaimana diilustrasikan pada grafik di bawah. Gambar 1. Kurva kesuksesan komersil produk teknologi Sumber : Stevens Burely1997 Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dirasa sangat perlu untuk menyusun sebuah pola pembinaan technopreneurship yang komprehensif, yang membantu mahasiswa alumni yang berminat mengembangkan diri sebagai technopreneur.

2. Tujuan

Program TEP dirancang dengan tujuan untuk menghasilkan peserta didik sebagai calon technopreneur tenant yang telah memiliki wawasan dan skill technopreneur yang memadai dan telah menghasilkan rancangan produk bidang Telematika elektronik, IT, multimedia, dan yang berkaitan yang telah ditinjau aspek teknis, proses produksi, maupun aspek komersialiasi secara seksama dan secara khusus index skala inovasi produk terkait. 3. Rancangan Program TEP merupakan program terstruktur dengan input, output dan tahap- tahap pembelajaran sebagaimana dijelaskan bagan dalam gambar 2 berikut: