Perbaikan Berkelanjutan Yang Dilakukan

16 ISSN 2337-4969 course outcomes and student outcomes 3. Course outcome C supports student outcomes 3 and 6. 4. Course outcome D supports student outcomes 12 and 13. 5. Course outcome E supports student outcomes 4 and 10. 6. Course outcome F supports student outcomes 6, 10 and 14. Offered to Study Program of Agroindustrial Technology-IPB and other study programs as elective course Topics to be covered 1. History, recent condition and market of essential oils and phytopharmaca 2. Botany of essential oils and phytopharmaca plants 3. Chemistry and biosynthesis 4. Distillation 5. Extraction and purification 6. Analysis, quality control and regulation 7. Application and products development 8. Business prospect and enterpreneur viability Percentage Knowledge 60 Facilitymedia x White board Skill 30 x LCD projector Attitude 10 x Computer Activity, contact hours hourweek Lecture 2 hoursweek Wifi Lab work 3 hoursweek x Sound system Tutorial - Courseware Others - Other: …. Assessment Assignment 20 paper, critical review, practical report Examination 80 mid and final exams Quiz - Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 17 SUBTEMA 1 PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP: INTEGRASI DALAM MATA KULIAH 18 ISSN 2337-4969 PERAN UMKM DALAM PENGEMBANGAN TECHNOPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI Susetyo Hario Putero 1 dan Rachmawan Budiarto Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Telp +62-274-580882, Abstrak Hubungan timbal balik yang dinamis antara perguruan tinggi dan lingkungannya merupakan keniscayaan. Makalah ini mendeskripsikan hubungan timbal balik yang telah dibangun oleh Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM, khususnya dalam pengembangan technopreneurship. Pengembangan kreativitas melalui pendidikan technopreneurship di UGM merupakan salah satu bentuk implementasi paradigma baru pembelajaran di UGM, yaitu student-centered learning SCL dan Pembelajaran Berbasis Riset Research-based LearningRBL. Di Jurusan Teknik Fisika UGM, pengembangan technopreneurship dilaksanakan dengan mensinergikan beberapa mata kuliah. Mahasiswa ditugaskan untuk menyelesaikan tugas dengan cara membentuk kelompok usaha dengan anggota yang berasal dari beberapa mata kuliah yang disinergikan tersebut. Untuk menyelesaikannya, UMKM dilibatkan di dalamnya. UMKM berperan sebagai sumber pemicu ide produk baru berbasis teknologi, sebagai nara sumber dan juga sebagai konsumen potensial. Pengembangan technopreneurship di perguruan tinggi perlu dilakukan secara komprehensip dalam rangka menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi permasalahan nyata setelah lulus. Untuk itu, metode sinergi beberapa mata kuliah yang merupakan implementasi dari SCL dan RBL dirasa sesuai dengan tujuan tersebut. Melalui pola ini, secara paralel perguruan tinggi juga dapat berperan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitarnya dalam hal ini UMKM. Keterlibatan UMKM sebagai basis dalam perancangan produk perlu dilakukan secara terus menerus. Hal ini diyakini mampu memicu kreativitas mahasiswa untuk melakukan inovasi teknologi sesuai dengan kompetensi utamanya. Untuk itu dukungan dana dan fasilitas yang memadai UGM, RAMP dll sangat diperlukan, khususnya dalam mendukung pengembangan usaha oleh mahasiswa pasca perkuliahan. 1. Pendahuluan Ketidakseimbangan antara kecepatan kelulusan dengan penyerapan tenaga kerja menyebabkan banyak tenaga terdidik tidak mendapatkan pekerjaan. Oleh karenanya, perguruan tinggi didorong untuk mengubah cara berpikir mahasiswa dari pencari kerja job seekers menjadi pencipta pekerjaan job creators. Salah satu cara untuk mengubah adalah dengan 1 Email: susetyougm.ac.id