Mokaf dan Beberapa Penelitian Terkait

Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 313 Wahjuningsih SB. 2011. Kajian Penurunan HCN Selama Fermentasi Alami pada Pembuatan Tepung Mokal. Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian ISSN 1693 - 9115. Volume 8 Nomor 2 Hal. 84 – 93. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Peternakan Universitas Semarang. Wahjuningsih SB. 2012. Kajian Pembuatan Tepung Mokal dengan Metoda Biang dari Berbagai Varietas Ubi Kayu Manihot esculenta Crantz. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Agroindustri 2012 ISBN : 978 – 602 18810 – 0 – 2 Hal. 137 – 146. Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Wahjuningsih SB. 2012. Kajian Lama Fermentasi Ubi Kayu pada Pembuatan Biang untuk Mempercepat Proses Produksi Tepung Mokal. Prosiding Seminar Nasional: Peran Teknologi untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Peningkatan Perekonomian Bangsa ,ISBN : 978 – 979 – 18768 – 2 – 7 Hal. 25 – 33. Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Wahjuningsih SB, Bambang K. 2012. Kajian Sumber dan Masa Simpan Biang Untuk Mempercepat Fermentasi Alami Tepung Mokal. Laporan Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah. 314 ISSN 2337-4969 FASILITASI PENGEMBANGAN PROTOTIPE INVENSIINOVASI MAHASISWA MELALUI SKEMA KEGIATAN PRE-MENTORING PROGRAM RAMP-IPB M. Faiz Syuaib , Aji Hermawan , Ono Suparno , dan Eko Nugroho Recognition And Mentoring Program, Institut Pertanian Bogor RAMP-IPB Dept.Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Dept. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 1. Pendahuluan Recognition and Mentoring Program RAMP adalah program kerjasama internasional untuk pengembangan invensiinovasi masyarakat yang diinisiasi oleh The Lemelson Foundation TLF bersama partner di empat negara USA, India, Indonesia dan Peru. Kegiatan-kegiatan RAMP dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan invensi dan inovasi yang berorientasi pada hasil impact oriented dan kemanfaatannya bagi masyarakat akar rumput. Dengan kata lain, program ini ingin bertujuan untuk memfasilitasi tercipta dan berkembangnya invensi dan inovasi serta mendorong agar hasilnya dapat diakses oleh masyarakat akar rumput grassroot sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Institut Pertanian Bogor RAMP-IPB adalah salah satu inisiator dan institusi pelaksana utama RAMP di Indonesia yang telah bekerjasama dengan TLF sejak tahun 2005. Sejak masa-masa awal inisiasi dan pengembangan RAMP di tanah air, RAMP-IPB aktif terlibat dalam kegiatan studi kebijakan policy study, penyebar-luasan informasi outreach dan penjaringan potensi invensiinovasi scouting, pelatihan technopreneurship bagi mahasiswa STEP, serta implementasi program fasilitasi-inkubasi-pendampingan mentoring untuk pengembangan invensiinovasi masyarakat. Dalam perjalanannya tersebut, RAMP-IPB mendapati bahwa dunia kampus, khususnya mahasiswa, adalah potensi terbesar serta samudera ide invensiinovasi yang luar biasa di Indonesia. Ratusan-ribu skripsi, thesis, disertasi dan karya ilmiah lainnya dihasilkan di ribuan kampus di tanah air. Akan t etapi, hanya sebagian sangat kecil yang berhasil menjadi produk untuk didiseminasi ataupun komersialisasi ke masyarakat luas. Pada kenyataannya pula bahwa sebagian besar proposal mentoring yang diajukan ke RAMP Indonesia adalah berasal dari dunia kampus, khususnya mahasiswa, baik S0, S1, S2 ataupun S3. Akan tetapi, sebagian besar dari proposal tersebut masihlah pada taraf ide yang sangat dasar dan masih memerlukan kajian dan proses panjang untuk dapat diwujudkan menjadi produk di masyarakat ataupun pasar. Dalam implementasinya sejak tahun 2007 lalu, RAMP-IPB telah dan sedang mengembangkan program pelatihan student technopreneurship - STEP dan i- STEP , serta program Technopreneurship Course Development TCD dalam 4 tahun terakhir ini. Telah banyak ide invensiinovasi Bogor, 18-19 Februari 2013 ISSN 2337-4969 315 mahasiswa yang teridentifikasi dari kegiatan-kegiatan tersebut. Akan tetapi, masih sangat sedikit dari ide tersebut yang cocok dan layak untuk dapat diinkubasi dalam skema Mentoring Program. Oleh karena itu, sejak tahun 2009 RAMP-IPB berinisitaif mengembangkan program Pre-Mentoring yang dirancang sebagai sarana fasilitasi pra-inkubasi ataupun pematangan ide bagi mahasiswa untuk mewujudkannya menjadi prototipe produk sebelum pada akhirnya mereka ajukan dan berkompetisi secara terbuka dalam skema Mentoring Program RAMP Indonesia.

2. Konsep Dasar Program Pre-Mentoring RAMP-IPB

Pre-Mentoring Program PMP dirancang sebagai sarana fasilitasi pra-inkubasi ataupun pematangan ide yang sekaligus sebagai wahana mengurangi resiko risk-reduced di mana ide-ide invensiinovasi dapat dirasionalisai, dibangun, dikembangkan dan diuji secara fungsional sebelum mereka melanjutkan perjalanan di masyarakat dan pasar yang sesungguhnya. Disamping itu, PMP dapat pula berperan sebagai penyaring mula pre-filter terhadap kelayakan dari suatu ide sehingga resiko tingkat pembiayaan ataupun kegagalan untuk business start-up dapat diperkecil. Melalui PMP ini berbagai kendala dan keterbatasan mahasiswa dalam proses technopreneur untuk mewujudkan ide invensiinovasi dapat diatasi. Secara umum, konsep dasar kegiatan PMP dapat diilustrasikan pada diagram di Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Skema konsep dasar Pre-Mentoring Program RAMP-IPB Terkait dengan konsep dasar RAMP idea to impact sebagaimana tersaji pada Gambar 2, PMP diharapkan dapat berperan untuk mengisi missing link dalam rantai pengembangan technopreneurship mahasiswa sebagaimana diinisiasi dan dikembangkan oleh RAMP- PB, yaitu: Course Development – Student Capacity Building – Pre-Mentoring – Mentoring – Venturing Conceptualizing the idea Design Input Prototyping Lab Testing Field Trial Basic Idea Tested Prototyping References Experts consultation Identification of Materials Facilities Identification of Lab Testing arrangement Identification of Location Trial arrangement Basic knowledge Experts advise Business Plan Proposal Commercialization Design Process Facilities tools Experts consultation 316 ISSN 2337-4969 Gambar 2. Skema Program RAMP Indonesia

3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB

Pre-Mentoring Program PMP adalah suatu bentuk kegiatan fasilitasi pra-inkubasi yang didesain untuk menggali ide atau solusi teknologi yang dihasilkan oleh mahasiswa dari kampus-kampus di wilayah kerja RAMP di seluruh Indonesia untuk selanjutnya difasilitasi, dibimbing dan didampingi hingga menghasilkan prototipe produk teknologi yang berpotensi untuk didiseminasi ataupun dikomersialisasi kepada masyarakat luas. Kegiatan PMP ini juga didesain sedemikian rupa agar sejalan in-line dengan bidang studi dan proses akademik mahasiswa di perguruan tinggi yang bersangkutan. Dengan kata lain, proposal dan kegiatan PMP yang dilakukan oleh peserta harus juga sebagai projek tugas akhirskripsi yang disetujui, dibimbing dan difasilitasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Dengan demikian, proses pengembangan technopreneurship dan hasil yang didapatkan adalah sejalan dan embedded dengan bidang kompetensi dan proses akademik yang ditekuni oleh yang bersangkutan. Sebagaimana disajikan pada Gambar 3, mekanisme kegiatan PMP terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Scouting. Tahapan ini meliputi proses mencari atau menjaring calon perserta awardees. Calon peserta yang dapat dipilih eligible adalah mereka yang berstatus sebagai mahasiswa aktif yang terdaftar di perguruan tinggi di seluruh Indonesia, berasal dari semua jurusandepartemen program studi untuk jenjang studi diplomapoliteknik S0 ataupun sarjana S1, mahasiswa tingkat akhir yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas akhirskripsi. Penjaringan calon peserta dilaksanakan secara terbuka, baik bagi mereka yang mendaftar secara langsung melalui informasi yang mereka dapatkan dari website ataupun media lainnya; maupun undangan langsung dari RAMP-IPB bagi para peserta i-STEP, One- STEP, maupun para finalis PKM-DIKTI khususnya bidang PKM-T, PKM-P, PKM-KC dan PKM-M.