Sistem Penamaan Proyek dan Berkas Kerja Sistem Penamaan Gambar Kerja

mempercepat pendistribusian data, tidak membebani komputer client dengan data, sehingga kecepatan akses bisa lebih tinggi. Namun, ada pula kelemahan penggunaan server client adalah ketergantungan kerja pada server, apabila server bermasalah, maka pekerjaan akan terhambat, serta biaya yang mahal dalam pengaplikasian sistem ini Tabel 6. Software yang digunakan pada PT SFA Software Kegunaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. AutoCAD2000, AutoCAD2006, AutoCAD LT2006 Adobe Photoshop 7.0, CS3 Adobe InDesign CS3 Google SketchUp 7 3D Studio Max Microsoft Office Skype ArcGIS Google Earth Gambar bentuk CAD 2D dan 3D rendering Layouting 3D rendering 3D rendering Dokumen dan surat elektronik Komunikasi internal maupun eksternal Mapping, GIS Map searching

4.4.2 Sistem Penamaan Proyek dan Berkas Kerja

Sistem penamaan data pada PT SFA berdasarkan abjad serta huruf. Hal tersebut berdasarkan lokasi proyek tersebut. Apabila proyek yang dikerjakan berlokasi di luar negeri, maka sistem penamaannya menggunakan 3 digit angka yang menunjukan urutan proyek yang masuk diikuti nama proyek, contoh : 295 Victoria Park. Sedangkan untuk proyek dalam negeri penamaan foldernya menggunakan abjad A diikuti dengan tiga digit angka urutan proyek, contoh : A127 – Pondok Indah Townhouse. Penyimpanan data suatu proyek sesuai dengan tahapan pengerjaannya. Terdapat tahapan research and analysis, concept design, design development, final design development, dan construction drawing dengan penamaan file yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam memilih file yang akan dibuka. Setiap gambar memiliki nomor yang berbeda berdasarkan urutan pengerjaannya. Pemberian nomor gambar menyesuaikan dengan data pada drawing list.

4.4.3 Sistem Penamaan Gambar Kerja

Penamaan pada setiap gambar kerja menyesuaikan dengan jenis gambar yang dikerjakan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam melakukan pengecekan pengerjaan serta memberikan standar yang sama dalam penamaan setiap proyek. PT SFA menggunakan sistem xref extra references dalam pengerjaan gambar dengan menggunakan CAD. Sistem xref ini memudahkan dalam proses perancangan karena cara kerjanya dengan di-overlay. Apabila data asli berubah, maka data yang di-xref juga akan berubah. Hal ini menjadi kelebihan karena proses perancangan setiap jenis gambar akan lebih cepat, tepat, dan ukuran file tidak besar. Penamaan file yang digunakan dalam sistem xref dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Penamaan file pada sistem xref di PT SFA Jenis gambar Sistem Penamaan Informasi bangunan Building Project No-B.dwg Gambar survei Project No-S.dwg Orientasi di sekitar tapak Project No-OS.dwg Modifikasi survey Project No-MOS.dwg Keterangan spesifikasi material pada legenda Project No-LG1.dwg Siteplan Project No-SP.dwg Planting Plan Project No-PP.dwg Layout gambar sesuai ukuran kertas dalam format portrait Project No-Tpaper sizeP.dwg Layout gambar sesuai ukuran kertas dalam format landscape Project No-Tpaper sizeL.dwg Teksturhatching setiap material Project No-TX.dwg

4.4.4 Sistem Penyimpanan Data