dikembangkan. Selain itu, diskusi mengenai konsep yang akan dikembangkan pada tapak juga didiskusikan dengan pihak Sheils Flynn UK. Kumpulan ide dari
setiap anggota tim tersebut kemudian dirumuskan menjadi satu kesatuan konsep dan disepakati untuk dilakukan pada tapak.
Konsep yang disepakati untuk digunakan pada desain ruang terbuka Pondok Indah Townhouse adalah riverside. Konsep riverside ini menegaskan
keberadaan lokasi tapak yang berdampingan dengan sungai, dan juga membawa nuansa tepi sungai ke dalam disain pada tapak. Konsep ini digambarkan dengan
adanya kolam dengan arus menyerupai sungai dengan taman-taman berbentuk pulau yang berada pada area bersama.Gambar 12 merupakan beberapa contoh
situasi yang dijadikan referensi pembuatan desain sesuai dengan konsep riverside.
Gambar 12. Gambar Referensi Konsep Riverside Sumber penelurusan google.com
Pada setiap bagian tapak, baik west site maupun east site, terdapat pengembangan
konsep berdasarkan
elemen yang
digunakan. Selain
pengembangan konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep elemen keras hardscape serta konsep elemen lunak softscape.
5.5.1 Konsep Ruang
Konsep pembagian ruang pada proyek PIT terbagi menjadi ruang privat, ruang semi privat, dan ruang publik. Ruang privat merupakan area yang hanya
bisa diakses pemilik rumah, atau atas ijin pemilik rumah. Ruang ini meluputi bagian pekarangan depan dan pekarangan belakang rumah. Ruang semi privat
merupakan area publik yang di dalamnya terdapat aktivitas sosial. Ruang ini
berfungsi sama seperti taman lingkungan yang memiliki akses terbatas, yaitu pemilik rumah ataupun tamu yang sedang berkunjung. Area Courtyard dan
clubhouse merupakan salah satu ruang semi-privat. Pembagian ruang yang terakhir yaitu ruang publik. Ruang publik merupakan area yang dapat diakses oleh
seluruh penghuni maupun pengunjung. Gambar konsep pembagian ruang pada PIT terdapat pada Gambar 13.
Gambar 13. Konsep Pembagian Ruang
5.5.2 Konsep Sirkulasi
Pada proyek PIT, sirkulasi terbagi menjadi sirkulasi primer dan sekunder. Sirkulasi primer adalah sirkulasi untuk kendaraan bermotor, sedangkan sirkulasi
sekunder adalah sirkulasi untuk pejalan kaki. Sirkulasi kendaraan bermotor mengambil konsep loop, yaitu sirkulasi kendaraan yang memutar. Kendaraan
bermotor yang masuk ke area PIT, dapat langsung menuju unit rumah. Jalur sirkulasi primer merupakan jalur yang dapat diakses dengan 2 arah.
Sirkulasi sekunder menghubungkan ruang privat, semi-privat, dan ruang publik dengan perkerasan. Perkerasan untuk area pejalan kaki menggunakan
konsep shared space. Konsep ini merupakan penggabungan area pengguna jalan dan kerdaraan bermotor agar lebih efisien. Dalam konsep ini, jalur pejalan kaki
Ruang semi-privat Ruang publik
Ruang privat
dan jalan untuk kendaraan bermotor disamakan ketinggiannya dan pembatas berupa kanstin ditiadakan. Penggunaan sign diminimalisir, diganti dengan
perbedaan paving yang cukup mencolok sebagai penanda area shared space. Konsep shared space ini menciptakan keharmonisan antara pejalan kaki
dan kendaraan bermotor, memberikan kesan kedudukan yang setara antara pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor di jalan. Pengguna kendaraan bermotor
akan terpengaruh secara psikologis untuk berhati-hati dan memperlambat kecepatan kendaraan di area shared space, sedangkan pejalan kaki merasa lebih
nyaman dan aman untuk berjalan di area yang berfungsi sebagai plaza tersebut.
5.5.3 Konsep Elemen Keras Hardscape