6.2. Kegiatan Perancangan PT. Sheils Flynn Asia
6.2.1 Tahapan Perancangan Lanskap
Sistem perancangan proyek lanskap pada PT. SFA meliputi tahap persiapan inception, pengumpulan data dan analisis research and analysis,
konseptual design concept design, pengembangan desain design development, dan pembuatan gambar konstruksi construction drawing Gambar 68. Tahapan
perancangan tersebut merupakan tahapan perancangan yang umum dilakukan oleh konsultan lanskap.
Gambar 68. Tahapan Perancangan PT. SFA 2012 Pada pelaksanaan kerja Perancangan Ruang Terbuka Pondok Indah
Townhouse, tidak semua tahapan dilakukan oleh PT. SFA. Tahap inception serta research and analysis telah dilakukan oleh PT. MK dibantu dengan tim ahli
lainnya. Pengumpulan data yang dilakukan oleh tim yang kompeten di bidangnya memiliki kelebihan yaitu keakuratan data yang di dapat. Terdapat juga
kekurangannya yaitu jenis data yang didapat terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan analisis maupun desain yang dilakukan oleh arsitek lanskap.
Tahapan analisis yang dilakukan PT. MK yaitu analisis topografi dan analisis sirkulasi dan aksesibilitas. Hasil analisis yang dilakukan PT. MK
menyimpulkan bahwa level ketinggian tanah setelah melalui proses cut and fill menjadi 26 mdpl pada west site dan 32 mdpl pada east site. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi luapan air Sungai Pesanggrahan masuk ke tapak. Analisis sirkulasi dan aksesibitas dilakukan dengan memindahkan jalan umum pada tengah
tapak ke bagian tepi tapak untuk mengefisiensi ruang dan pertimbangan faktor keamanan pada kawasan PIT. Pada pelaksanaannya PT. SFA melakukan analisis
Inception Research and
Analysis Concept Design
Design Development
Final Design Development
Construction Documentation
lain yaitu analisis mengenai dampak keberadaan sungai terhadap desain dan analisis pemanfaatan sungai pada desain.
6.2.2 Pengumpulan dan Kelengkapan Data
Pengumpulan data dan analisis yang dilakukan oleh pihak lain mengharuskan PT. SFA melakukan site visit untuk lebih mengetahui kondisi
tapak, mengambil foto tapak dari berbagai sudut dan memastikan keakuratan data. Dari site visit juga diketahui bahwa terdapat potensi yang dapat
dimanfaatkan yaitu sungai Pesanggrahan baik dari visual maupun keberadaannya. Analisis visual dan potensi sungai, serta analisis mengenai pengolahan air dan
drainase dilakukan oleh PT. SFA untuk menunjang hasil rancangan. Analisis visual dan potensi sungai dilakukan untuk memberikan nilai lebih
perancangan dengan mengoptimalkan keadaan sekitar tapak yang dapat menjadi daya tarik. Sungai Pesanggrahan dapat menjadi potensi visual yang baik apabila
didukung dengan desain yang optimal untuk memanfaatkan pemandangan sungai. Pada east site, pemandangan sungai dimanfaatkan dengan pembuatan fasilitas
viewing mound ke arah sungai. Dengan ketinggian tapak pada 32 mdpl area east site mendapatkan pemandangan sungai yang optimal.
Pengoptimalan visual pada west site menuju sungai kurang dioptimalkan. Rancangan ruang terbuka Pondok Indah Townhouse menggunakan banyak elemen
air, terutama pada bagian courtyard. Pengambilan air melalui air tanah akan berdampak buruk bagi lingkungan terutama bagi lingkungan sekitar tapak. sumber
air untuk kolam area courtyard hendaknya memanfaatkan air Sungai Pesanggrahan dengan pengolahan terlebih dahulu.
Area courtyard yang berfungsi sebagai taman lingkungan memiliki luas 5000 m
2
untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka masing-masing individu. Dengan asumsi penghuni rumah 6 orang dan jumlah unit rumah pada west site
sebanyak 56 unit rumah, maka kebutuhan ruang terbuka sudah dapat terpenuhi dengan luas 14 m
2
ruang terbuka untuk setiap individu.
6.2.3 Pengembangan Konsep Ruang Terbuka Pondok Indah Townhouse