9. Fasilitas pelengkap satpam, tempat penampungan sampah, gardu listrik
2.3 Ruang Terbuka
Departemen Pekerjaan Umum 2008 mendefinisikan ruang terbuka adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk
areakawasan maupun dalam bentuk area memanjangjalur dimana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. Ruang
terbuka terdiri atas ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Menurut Simonds dan Starke 2006 ruang terbuka adalah suatu karakter
arsitektural yang mendekati bagian utama yaitu bangunan. Ruang terbuka dibatasi dari elemen-elemen yang bersifat tegas dan jelas, seperti dinding, bangunan,
pagar, barisan pohon, semak, serta pembatas lainnya.dalam suatu wilayah, ruang terbuka merupakan suatu area yang tidak tertutupi bangunan, jalan, hanya berupa
bentukan yang bersifat alami. Dalam pengaplikasiannya, ruang terbuka dapat berupa taman, kolam, plaza, maupun barisan tanaman.
Untuk memenuhi ketersediaan ruang terbuka, kawasan permukiman menyediakan ruang terbuka berupa taman lingkungan, area bermain, maupun
menyediakan koridor hijau di sepanjang jalan permukiman. Menurut Departemen Pekerjaan Umum 2008, Taman lingkungan, adalah lahan terbuka yang berfungsi
sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat lingkungan. Gambar 3 menunjukkan beberapa contoh taman
lingkungan.
Gambar 3. Contoh Taman Lingkungan di Kawasan Permukiman
Sumber : Surayya, 2006
2.4 Perancangan Lanskap
Proses perencanaan dan perancangan terdiri dari proses commission, research, analysis, synthesis, construction dan operation. Simond dan Starke
2006. Penjelasan setiap proses dijelaskan dalam Tabel 1. Menurut Booth 1983 proses perancangan suatu proyek, memiliki tahapan
sebagai berikut:
1. penerimaan dan administrasi proyek, terjadinya kesepakatan mengenai
proposal kerjasama proyek antar arsitek lanskap dan klien 2.
riset dan analisis, pengumpulan data yang terkait dengan tapak pengerjaan proyek, meliputi:
a. persiapan dan penyusunan rencana dasar
b. pengumpulan data
c. wawancara dengan pemilik
d. analisis
e. pembentukan rencana kerja
3. desain
a. diagram fungsi ideal, permulaan dari pembuatan grafis suatu desain
untuk mengidentifikasi hubungan yang paling cepat antara fungsi usulan pertama dengan ruang perancangan
b. diagram keterhubungan ruang, mengadopsi hubungan yang telah
terbentuk dari diagram fungsi untuk mengetahui kondisi tapak tersebut c.
rencana konsep, pengembangan langsung dari diagram hubungan tapak dengan adanya pembagian ke dalam beberapa penggunaan yang
spesifk pada area tersebut d.
pengembangan konsep, proses bentuk perancangan, pemasukan semua elemen desain untuk menciptakan satu kesatuan
e. desain awal, pembuatan master plan perbaikan den penghalusan desain
awal f.
pengembangan desain, pengerjaan detail desain sampai pemilihan material
4. pembuatan gambar kerja, media komunikasi dalam pembangunan semua
elemen dalam proyek, meliputi: a.
rencana pelaksanaan layout plan b.
rencana perbaikan lahan grading plan c.
rencana penanaman planting plan d.
detail konstruksi 5.
pelaksanaan, tahap pembangunan proyek oleh kontraktor dengan pemantauan oleh arsitek lanskap
6. evaluasi setelah implementasi, observasi dan analisis pryek untuk
mengetahui perkembangannya
7. pemeliharaan maintenance, pengelolaan atau pemeliharaan lanskap yang
telah selesai dibangun. 2.5
Konsultan Lanskap
Konsultan adalah layanan jasa keahlian profesional di bidang tertentu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang disusun secara sistematis,
memiliki susunan ADART yang jelas dan bekerja secara professional Gold 1980. Untuk menjadi konsultan yang profesional, diperlukan kriteria yang harus
dipenuhi, di antaranya : 1.
memiliki pengalaman dan reputasi yang baik 2.
mengetahui dengan jelas latar belakang staf yang ada dan memenuhi persyaratan kerja
3. memiliki kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan
4. tersedianya ahli di setiap bidangnya dan tersertifikasi
5. memiliki tanggung jawab secara profesional dalam pekerjaan dan sosial.
Konsultan lanskap adalah perusahaan jasa konsultan yang bekerja di bidang lanskap, baik perencanaan, perancangan, maupun pengelolaan lanskap.
Gold 1980 mendefinisikan konsultan lanskap sebagai pihak penyedia jasa diluar pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyediaan fasilitas ruang untuk
rekreasi perkotaan. Adapaun dalam pelaksanaannya, proyek yang dilakukan tidak semata pada kegiatan rekreasi saja.
Tabel 1. Proses perancangan Simonds dan Starke
Kegiatan Keterangan
1. Commissions
pemaparan kebutuhan klien pendefinisian kemampuan dan pelayanan
pelaksanaan sesuai persetujuan 2.
Research survey
pengumpulan data interview
observasi pengambilan dokumentasi
3. Analysis
proses analisis tapak mereview peraturan pemerintah
memaksimalkan potensi upaya mereduksi kendala
alternatif solusi 4.
Synthesis perbandingan terbaik hasil analisis
kesimpulan pembangunan pemberian alternatif rencana
penyusunan rencana implementasi
5. Construction
persiapan gambar konstruksi kontrak kerja
pengawasan kegiatan konstruksi 6.
Operation kunjungan secara periodik
penyesuaian dan perbaikan observasi, evaluasi
2.6 Manajemen Proyek Lanskap