Berikut ini adalah struktur organisasi pada PT Sheils Flynn Asia: Direktur Utama
: Eoghan Sheils Kate Collins
Stephen Flynn Direktur Desain
: Imam Prastoto S Direktur Proyek
: Rahman Andra Wijaya Sekteraris
: Nita Hendri Arsitek Lanskap Senior
: Dedy Guswandi Yasmina Azriani
Arsitek Lanskap Junior : Yttria Ariewahjoedi
Roria Simorangkir Hersanti E. Ratnaningrum
Astri Widoretno Binar Tyagita Caesarin
Ahli Teknik Sipil : Deden Rhamdani
Teknisi dan Konsultan IT : Nurachman
4.3 Manajemen Penanganan Proyek
4.3.1 Penerimaan Proyek
Pada pelaksanaan suatu proyek, biasanya klien terlebih dahulu melakukan seleksi awal konsultan mana yang akan dipilih untuk menangani proyek tersebut.
Pemilihan pilhan konsultan yang akan bekerja pada proyek tersebut biasanya berdasarkan hasil-hasil kerja maupun reputasi konsultan. Klien memilih beberapa
konsultan yang dipercaya untuk memberikan ide mengenai penanganan proyek tersebut initial thought. Pada jangka waktu yang ditentukan, konsultan
memberikan gambaran secara umum mengenai konsep pengembangan proyek. Setelah menerima beberapa alternatif pengembangan konsep dari beberapa
konsultan, sampailah tahap seleksi. Pada tahap ini, akan terjadi pengurangan jumlah ‘saingan’ dalam mendapatkan tender proyek tersebut. Konsultan yang
memiliki ide konsep yang dianggap sejalan dengan klien, akan melakukan presentasi dengan pengembangan konsep yang lebih detail.
Proses penerimaan satu proyek dapat terjadi melalui tender, pengajuan proposal, penunjukan langsung PT SFA sebagai konsultan perancangan, maupun
limpahan proyek yang didapat dari SF UK. Setelah terdapat perjanjian kerja atau kontrak antara klien dan perusahaan, PT SFA membentuk tim yang dipimpin oleh
Project Manager, yaitu salah satu satu direktur Asia, serta Project Leader yang merupakan arsitek lanskap yang mengkoordinasi pelaksanaan proyek tersebut.
Project Leader ditunjuk berdasarkan besarnya skala proyek dengan kemampuan berdasarkan pengalaman, serta intensitas pekerjaan lain yang sedang
dilakukan pada waktu yang sama. Project Leader didukung oleh supported team, yaitu arsitek lanskap yang lain, tenaga spesialis grafis, serta ahli sipil dalam setiap
pengerjaan proyek. Project Leader bertugas membagi dan mengontrol pekerjaan anggota tim, melaporkan kemajuan pekerjaan kepada Project Manager dan
direktur UK, serta membuat drawing list sebagai tahapan awal pengerjaan proyek. Drawing list berisikan gambar-gambar apa saja yang dibutuhkan dengan
keterangan skala dan ukuran kertas yang digunakan sebagai luaran dari proyek tersebut. Drawing list menjadi acuan perkembangan proyek dan pekerjaan yang
dilakukan dengan menggunakan huruf A sampai D. Huruf A gambar pertama, huruf B berarti revisi pertama, huruf C berarti revisi kedua, dan huruf D berarti
revisi ketiga. Berikut ini adalah contoh drawing list Gambar 4 proyek A127 Pondok Indah Townhouse.
Gambar 4. Drawing List A127
4.4 Manajemen Penanganan Proyek