TVB Total Volatile Base

dengan perlakuan dimatikan segera memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit dibanding ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air. Perbedaan jumlah bakteri ini disebabkan karena ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air lebih banyak menghabiskan energi sesaat sebelum mati sehingga kandungan glikogen menjadi sedikit dibandingkan ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera. Ikan yang memiliki cadangan energi dan kandungan glikogen sedikit akan menyebabkan fase rigor mortis cepat berakhir Iyas 1983. Pertumbuhan bakteri pada fillet ikan lele dumbo dapat dihambat dengan penyimpanan suhu chilling. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Erikson dan Misimi 2008 yang menyatakan aktivitas enzim dan pertumbuhan bakteri pada fillet ikan lele dumbo dapat dihambat jika disimpan pada suhu 0-4 C. Hal serupa juga dikemukakan oleh Nurjanah et al 2007 dan Utama 2008. Berdasarkan analisis ragam Lampiran 6f, perlakuan cara mati tidak berbeda nyata terhadap jumlah bakteri pada fillet ikan lele dumbo selama penyimpanan suhu chilling α 0,05. Hal ini diduga karena fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air memiliki kandungan glikogen yang tidak jauh berbeda dengan fillet ikan lele dumbo yang dimatikan segera.

4.2.2 TVB Total Volatile Base

Uji Total Volatile Base adalah salah satu metode pengukuran untuk menentukan kesegaran ikan yang didasarkan pada akumulasi senyawa-senyawa basa seperti amoniak, trimetialamin, dan senyawa volatile lainnya yang menguap. Berbagai macam senyawa tersebut akan terakumulasi pada daging sesaat setelah ikan mati. Akumulasi ini terjadi akibat reaksi biokimia post mortem dan aktivitas mikroba pada daging. Berbagai macam senyawa yang terakumulasi tersebut dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesegaran ikan Semakin tinggi nilai TVB menunjukkan mutu daging yang semakin menurun. Perubahan nilai TVB fillet ikan lele dumbo pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Grafik perubahan nilai TVB pada fillet ikan lele dumbo Clarias gariepinus Fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air memiliki nilai TVB pada jam ke-0, 78, 222 dan 360 berturut-turut adalah 15,73 mg N100 g; 20,36 mg100 g; 32,59 mg N100 g dan 44,37 mg N100 g sedangkan fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera memiliki nilai TVB pada jam ke-0, 78, 222 dan 360 berturut-turut adalah 13,7 mg N100 g; 16,55 mg N100 g; 25,36 mg N100 g dan 40,82 mg N100 g. Kesegaran ikan dapat dibagi menjadi 4 kriteria berdasarkan nilai TVB Tabel 4. Fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera maupun dimatikan setelah 12 jam tanpa media air pada jam ke-0 dan 78 menunjukkan masih dalam keadaan segar. Fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan 12 jam tanpa media air pada jam ke-222 dan 360 dikatakan tidak layak dikonsumsi karena memiliki nilai TVB lebih dari 30 mg N100 g. Sedangkan fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera pada jam ke-222 masih layak dikonsumsi dan dikatakan tidak layak dikonsumsi pada jam ke-360. Gambar 8 menunjukkan bahwa pada penyimpanan suhu chilling, nilai TVB fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air lebih tinggi dibandingkan fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera. Pernyataan ini didukung penelitian Utama 2008 menyatakan bahwa pada penyimpanan suhu chilling, ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera memiliki nilai TVB yang lebih rendah dibanding ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air. Perbedaan nilai TVB ini disebabkan ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa air diduga memiliki kandungan energi yang sedikit karena mengalami perlawanan sesaat sebelum kematian. Ikan yang lebih banyak mengeluarkan energi sebelum mati akan menyebabkan pH cepat menurun dan mengaktifkan enzim yang mampu menguraikan protein. Penguraian ini akan meningkatkan basa-basa volatile sehingga nilai TVB meningkat. Penyimpanan fillet ikan lele dumbo pada suhu chilling mampu memperlambat peningkatan nilai TVB. Menurut Nurjanah et al 2007 nilai TVB pada penyimpanan suhu chilling lebih rendah dibandingkan penyimpanan suhu lingkungan. Semakin rendah suhu yang digunakan dalam penyimpanan, pertumbuhan bakteri, kegiatan enzimatis dan peningkatan nilai TVB berjalan lambat. Berdasarkan analisis ragam Lampiran 7f, perlakuan cara mati tidak berbeda nyata terhadap nilai TVB pada fillet ikan lele dumbo selama penyimpanan suhu chilling α 0,05. Hal ini diduga karena fillet ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan segera maupun dimatikan setelah 12 jam tanpa media air memiliki cadangan energi yang tidak jauh berbeda. Perbedaan cadangan energi yang tidak jauh berbeda ini disebabkan karena ikan lele dumbo dengan perlakuan dimatikan setelah 12 jam tanpa media air belum cukup stres dibandingkan ikan lele dengan perlakuan dimatikan segera.

4.2.3 Nilai derajat keasaman pH