Penelitian pendahuluan Metode Penelitian

3.3 Metode Penelitian

3.3.1. Penelitian pendahuluan

Penelitian pendahuluan diawali dengan penentuan karakteristik fillet ikan lele dumbo dan rentang waktu terjadinya tiap fase post mortem fillet ikan lele dumbo selama penyimpanan pada suhu chilling sebagai patokan untuk uji TPC, TVB dan pH. Penentuan karakteristik fillet ikan lele dumbo meliputi panjang total ikan, panjang baku ikan, rendemen ikan, berat total ikan, panjang fillet, berat fillet dan komposisi kimia. Diagram alir penentuan karakteristik fillet ikan lele dumbo dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Diagram alir penentuan karakteristik fillet ikan lele dumbo Clarias gariepinus Ikan lele dumbo diberi dua perlakuan yaitu dimatikan segera dengan cara menusukkan alat penusuk pada bagian medulla oblongata dan dimatikan dengan  Berat total  Panjang total  Panjang baku  Rendemen  Berat fillet  Panjang fillet Proksimat Ditentukan karakteristik fillet Morfometrik  Kadar air  Kadar abu  Protein  Lemak  Karbohidrat  Fillet Ikan Dimatikan Ikan lele Rendemen  Insang  Jeroan  Sirip  Kulit  Tulang  Kepala  Daging merah  Daging putih cara membiarkan ikan pada wadah yang tidak berisi air selama 12 jam kemudian dimatikan dengan cara ditusuk pada bagian medulla oblongata. Ikan lele tersebut diasumsikan mengalami kondisi stres sebelum mengalami kematian. Ikan lele dumbo yang telah mati kemudian dipreparasi menjadi fillet dengan tipe single dan skinless fillet. Fillet ikan lele dumbo tersebut dibungkus dengan kertas aluminium dan ditempatkan pada refrigerator dengan suhu penyimpanan berkisar antara 0-5 C. Pengamatan terhadap mutu organoleptik dilakukan setiap 6 jam sekali hingga fillet ikan tersebut secara organoleptik di tolak oleh panelis sehingga didapat titik waktu post mortem fillet ikan lele dumbo meliputi pre rigor, rigor mortis, post rigor awal dan post rigor akhir. Titik-titik tersebut selanjutnya digunakan pada uji objektif pada penelitian utama. Diagram alir penentuan titik pengamatan dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram alir penentuan titik pengamatan Ikan lele Fillet ikan Di uji secara subjektif organoleptik setiap 6 jam sekali hingga fillet ikan secara organoleptik ditolak dan didapat interval fase post mortem Fillet ikan dibungkus dengan kertas alumunium dan ditempatkan pada refrigerator dengan suhu penyimpanan 0-5 C. Ditusuk pada bagian medula oblongata Dibiarkan tanpa media air selama 12 jam kemudian ditusuk pada medula oblongata Dimatikan

3.3.2. Penelitian utama