Jalur 3 Jalur Goa Kembang Jalur 4 Jalur Areal Kupu-kupu

tegakan hutan tanaman, persemaian, dan areal kosong sebagai areal bermain. Sedangkan potensi biologi terbagi dalam potensi flora dan fauna. Flora yang terdapat di jalur ini adalah Hymenaea courbarilll, Trachylibium verrucosum, Diospyros celebica, Tectona grandis, Cecropia peltata, Gmelina arborea, Acacia auriculiformis, Swietenia macrophylla, Pterygota alata, Paraserientes falcataria, Khaya senegalensis, Terminalia arjuna,Eucaliptus alba, Eusideroxylon swageri, Pterocarpus indicus, Calophyllum inophyllum, Piptadenia peregrina, bambu kresi, Melastoma malabathricum, dan Mimosa pudica. Jenis fauna yang berhasil diidentifikasi yaitu bunglon Bronchocela jubata, viper pohon Trimeresurus albolabris, kadal kebun Eutrophis multifasciata, bajing tanah bergaris tiga Lariscus insignis, burung wiwik uncuing Cuculus sepulcralis, burung perenjak jawa Prinia familiaris, burung cekakak sungai Todirhamphus chloris, burung betet jawa Psittacula alexandri, burung bondol jawa Lonchura leucogastroides, burung cinenen jawa Orthotomus sepium, burung wallet linchi Collocalia linchii, burung pelanduk topi hitam Pellorneum capistratum, burung cabai jawa Dicaeum trochileum dan burung cinenen pisang Orthotomus sutorius.

5.2.3 Jalur 3 Jalur Goa Kembang

Jalur Goa Kembang merupakan jalur interpretasi dengan obyek interpretasi Goa kembang. Namun sebelum mencapai goa tersebut akan melewati beberapa obyek yang menarik diantaranya stasiun klimatologi milik KHDTK Cikampek, di stasiun ini dapat melihat secara langsung alat yang biasanya digunakan untukmengukur curah hujan dan cuaca. Obyek lainnya adalah tegakan sengon Paraserianthes falcataria, akasia Acacia auriculiformis A.Gunn, tumbuhan bawah Lantana camara, Harendong biasa Melastoma malabathricum, jamblang hutan Syzygium cumini, bambu, pornis dan hamparan semak-semak. Selain itu satwa liar yang ditemui disepanjang jalur antara lain layang-layang rumah Delichon dasypus, wallet linchi Collocalia linchii , tekukur Streptopelia chinensis , kadal kebun Eutrophis multifasciata, cicak terbang Draco spdan bajing bergaris tiga Lariscus insignis. Jalur goa Kembang memiliki panjang ±600 meter dengan waktu tempuh ± 30 menit. Jalur ini berupa jalan setapak selebar 1 meter dengan dipenuhi serasah pepohonan. Obyek interpretasi utama jalur ini adalah Goa Kembang yang terletak di pinggir sungai Cicunut. Sesampainya dipinggir sungai harus masuk kedalam aliran sungai dan berjalan arah tepian sungai ± 2 meter untuk mencapai mulut goa tersebut. Mulut goa Kembang ± 1 meter dengan bagian dinding goa berlumpur sehingga hanya dapat dinikmati dari bagian luar saja, karena berbahaya jika masuk kedalamnya. Apalagi jika kondisi sungai Cicunut cukup deras yang mengakibatkan air masuk kedalam goa. Atraksi masuk kedalam sungai dan melihat mulut goa cukup menarik untuk dinikmati oleh pengunjung.

5.2.4 Jalur 4 Jalur Areal Kupu-kupu

Jalur Areal kupu-kupuberupa jalan setapak tanah dengan diatasnya serasah dedaunan. Panjang jalur ini ±700 meter dengan lebar jalur sebesar 1 meter. Kondisi jalur ini relatif datar, tidak licin, tidak curam dan aman untuk dilewati sehingga keselamatan pengunjung akan terjamin. Sebelum mencapai obyek interpretasi utama, beberapa potensi yang dapat ditemui disepanjang jalur antara lain pohon Hymenaea courbarilll, Trachylibium verrucosum, Diospyros celebica, Manilkara kauki, Tectona grandis, Cecropia peltata, Gmelina arborea, Acacia auriculiformis, Pterygota alata dan Paraserientes falcataria. Keseluruhan pohon tersebut mempunya khasiat dan keunikan masing-masing. Salah satu contohnya daun dan buah Hymenaea courbarilll dapat digunakan sebagai biogas dan kayu bakar. Selain itu kayu dari pohon Tectona grandis dan Diospyros celebica merupakan kayu bernilai ekonomi tinggi. Jenis fauna yang terdapat disepanjang jalur ini antara lain kadal kebun Eutrophis multifasciata, bajing bergaris tiga Lariscus insignis, bunglon Bronchocela jubata, ular viper pohon Trimeresurus albolabris. Selain itu terdapat 13 jenis kupu- kupu yang menjadi obyek interpretasi utama pada jalur interpretasi ini. Keseluruhan jalur di KHDTK Cikampek dapat terlihat pada Gambar 17 dibawah ini. Gambar 17 Peta jalur KHDTK Cikampek.

5.3 Pengunjung

Dokumen yang terkait

The use of illustrated sheep rearing handbook on poor farmers' capacity building in two near forest villages in Ujung Jaya Sub-District, District Of Sumedang, West Java

0 10 8

Landscape Planning Of Tourism Area And Formulation Of Tourism Programmed Alternatives In Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta District Province of West Java

0 5 20

Effectiveness Communications of Optimalization Backyards Program (Case of Sustainable Food Home Area Program in the Mulyasari Village Ciampel District Karawang of West Java)

0 3 212

Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java

1 9 229

Planning Interpretive Media in Special Purposes Forest Area (SPFA) Cikampek, Residence of Karawang, West Java

6 29 162

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Parasitic Diseases in Dairy Cattle in Cibungbulang District of West Java

0 0 8