Sawah Goa Kembang Areal Outbond

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Obyek Interpretasi

Obyek interpretasi yang terdapat di KHDTK Cikampek berupa potensi sumberdaya alam potensi fisik dan biologi dan potensi sosial budaya. Potensi fisik antara lain sawah, goa Kembang, areal outbond, sungai Cicunut dan areal kosong. Sedangkan potensi biologinya antara lain flora dan fauna. Selain itu potensi sosial budaya berupa kesenian tradisional, tarian tradisional, upacara tradisional dan cara bertani padi masyarakat Cikampek. Keseluruhan obyek interpretasi tersebut dijelaskan pada Gambar 2 dibawah ini Gambar 2 Peta potensi obyek interpretasi KHDTK Cikampek.

5.1.1 Potensi Fisik

5.1.1.1. Sawah

KHDTK Cikampek dikelilingi dengan sawah milik masyarakat. Sawah tersebut ditanami dengan padi, kacang tanah, ubi jalar, cabai dan lainnya. Areal sawah ini dapat dijadikan obyek menarik bagi pengunjung. Pada areal ini pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah. Pemandangan sawah dapat terlihat pada Gambar 3 dibawah ini. a b Gambar 3 a Pemandangan sawah di sore hari, b Pematang sawah. Kegiatan yang dapat dilakukan di areal sawah tersebut antara lain cara bercocok tanam, bermain didalam lumpur, menikmati pemandangan sawah, fotografi dan lainnya.

5.1.1.2 Goa Kembang

Goa Kembang terletak didekat aliran sungai Cicunut.Goa tersebut diberi nama goa kembang karena KHDTK Cikampek lebih dikenal dengan nama desa kebon kembang. Pada jaman dahulu sepanjang jalan pintu masuk KHDTK Cikampek sampai mendekati pasar ditumbuhi pohon berbunga sehingga menyebabkan daerah ini disebut kebon kembang.Goa ini akan terendam air apabila sungai Cicunut meluap karena perbedaan tinggi goa denganaliran sungai hanya 0,25 meter. Tinggi goa Kembang ± 4 meter dengan lebar mulut goa ± 1 meter. Pada bagian mulut goa dipenuhi tanaman merambat sedangkan bagian dalam goa dipenuhi lumpur dan air. Kondisi goa Kembang terlihat pada Gambar 4 dibawah ini. Gambar 4 Mulut goa Kembang. Jalan setapak menuju Goa Kembang berupa tanah liat dengan lebar jalan 1 meter. Jalan tersebut ditumbuhi dengan liana dan tumbuhan bawah seperti Harendong biasa Melastoma malabathricum dan putri malu Mimosa pudica. Pada jaman dahulu banyak para petapa yang mengunjungi goa ini untuk melakukan ritual sehingga banyak sesajen yang tertinggal didalam goa. Namun sekarang ini sudah tidak ada yang memasuki goa ini dikarenakan masyarakat takut akan terjadi sesuatu yang berbahaya atau bertemu dengan ular berbisa.

5.1.1.3 Areal Outbond

Bekas Areal Pertarungan sinetron “Nyi Pelet” Pada tahun 2001 lokasi KHDTK Cikampek sering dijadikan area syuting berbagai film kolosal. Bekas areal syuting pertarungan masih tersisa sampai sekarang. Areal kosong tersebut dikelilingi pohon Hymenaea courbarilll, Khaya senegalensis dan Pterygota alata yang usianya puluhan tahun.Suasana dibawah areal ini menyejukkan karena dipenuhi dengan pohon rindang. Bagian bawah areal ini ditutupi dengan serasah dedaunan dan tanah yang cukup keras sehingga cocok jika digunakan sebagai areal bermain. Didalam areal ini dapat dilakukan berbagai aktifitas forest outbond mengingat area yang cukup luas, teduh dan dikelilingi pohon-pohon besar. Kondisi tersebut terlihat pada Gambar 5 dibawah ini. Gambar 5 Areal outbond bekas syuting sinetron Nyi Pelet.

5.1.1.4 Sungai Cicunut

Dokumen yang terkait

The use of illustrated sheep rearing handbook on poor farmers' capacity building in two near forest villages in Ujung Jaya Sub-District, District Of Sumedang, West Java

0 10 8

Landscape Planning Of Tourism Area And Formulation Of Tourism Programmed Alternatives In Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta District Province of West Java

0 5 20

Effectiveness Communications of Optimalization Backyards Program (Case of Sustainable Food Home Area Program in the Mulyasari Village Ciampel District Karawang of West Java)

0 3 212

Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java

1 9 229

Planning Interpretive Media in Special Purposes Forest Area (SPFA) Cikampek, Residence of Karawang, West Java

6 29 162

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Parasitic Diseases in Dairy Cattle in Cibungbulang District of West Java

0 0 8