Prospektus Perencanaan Interpretasi Interpretasi

4. Perencanaan interpretasi merupakan suatu proses yang fleksibel, efektif dan dinamis. 5. Mampu mengatasi dampak kerusakan dan kerugian sumberdaya alam budaya dan mempergunakan sumberdaya secara optimal. 6. Mempergunakan partisipasi publik dalam hal pendapat umum yang berhubungan dengan perencanaan interpretasi secara keseluruhan, karena berfungsi sebagai kritik dan saran dalam penyusunan perencanaan interpretasi. Perencanaan interpretasi merupakan strategi dalam implementasi, menyukseskan tujuan pengelolaan interpretasi dan memudahkan pemahaman antara pengunjung dengan sumberdaya alam. Selain itu perencanaan interpretasi memberikan peluang kepada pengunjung baik didalam maupun diluar kawasan wisata Heriyaningtyas 2009. Perencanaan interpretasi merupakan salah satu bagian dari sebuah studi besar yang meliputi rencana konservasi, penilaian akses, penilaian peninggalan purbakala dan rencana pengembangan pengunjung Jura Consultans 2006. Isi pokok perencanaan interpretasi adalah teknik menyampaikan pesan dalam menerangkankebudayaan khusus disuatu tempat McArthur 2005 diacu dalam Heriyaningtyas 2009. Kandungan isi perencanaan interpretasitersebut adalah: 1. Indikator keberhasilan. 2. Menjelaskan tentang tujuan interpretasi yang mencakup tema dan pesan interpretasi. 3. Mengidentifikasi masyarakat yang berkeinginan menggunakan pelayanan teknik interpretasi. 4. Mendeskripsikan usulan teknik interpretasi secara langsung dan teknik interpretasi secara tidak langsung. 5. Bertindak strategi dalam menjalankan arah perencanaan mengatur dan menyelesaikan.

2.1.7 Prospektus Perencanaan Interpretasi

Grater 1976 diacu dalam Muntasib 2003 menyatakan bahwa sebelum menyusun perencanaan program interpretasi disusun dulu suatu prokpektus yang merupakan suatu ringkasan atau suatu studi dasar yang bukan merupakan suatu perencanaan akhir tentang apa yang dipikirkan dan direncanakan oleh interpreter. Prospektus sebagai dasar untuk perkembangan interpretasi. Garis besar prokpektus itu adalah sebagai berikut : 1. Tinjauan umum tentang lokasi yang akan diinterpretasikan, untuk dapat membuat ruang lingkup perencanaannya. 2. Pernyataan tentang ringkasan tujuan dari program interpretasi. 3. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi: a. Lingkungan 1 Cuaca dan iklim 2 Lokasi 3 Letak geografis 4 Sejarah alam geologi, biologi dan ekologi 5 Nilai sejarah 6 Nilai arkeologi 7 Nilai-nilai tertentu b. Pengunjung 1 Asal 2 Tingkat ekonomi 3 Latar belakang 4 Pola kunjungan 5 Aktifitas interpretasi, melalui biro perjalanan atau suatu organisasi. 4. Program interpretasi a. Sekarang memilih aktifitas dan fasilitas yang teliti 1 Pusat pengunjung 2 Tempat pemberhentian 3 Tanda-tanda interpretasi 4 Peralatan pelayanan sendiri self guiding devices 5 Pelayanan personal 6 Fasilitas audio visual 7 Publikasi untuk pengunjung 8 Perpustakaan 9 Taman koleksi b. Perencanaan fasilitas dan aktifitas dengan pengembangan terinci. 5. Isi dan Program Perencanaan a. Pusat pengunjung 1 Catatan tentang apa isinya dan bagaimana membangun sesuai dengan fungsinya 2 Fungsi dari pusat pengunjung tersebut dan berbagai ruangan 3 Tempat pemberhentian 4 Tanda-tanda interpretasi 5 Pelayanan personal 6 Fasilitas audio visual 7 Publikasi untuk publik 8 Perpustakaan 9 Koleksi buku 10 Studi yang mendukung program interpretasi 11 Peningkatan keahlian staf 12 Perkiraan harga untuk rencana program sebagai suatu tindak lanjut dari fasilitas dan aktifitas yang diberikan 13 Peta lokasi secara keseluruhan dengan garis besar fasilitas dan aktifitas yang jelas Prospektus kawasan akan memberikan gambaran mengenai perkembangan semua program interpretasi untuk seluruh wilayah dan merupakan suatu garis besar. Suatu lokasi yangakan dibuat perencanaan interpretasinya akan memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai tempat rekreasi alam terbuka, sumberdaya hutan, sumberdaya satwa liar dan sebagainya. Ditjen PHPA 1988 menyatakan bahwa proses perencanaan interpretasiakan selalu didekati dengan empat langkah perencanaan yaitu penentuan arah, perencanaannya sendiri, implementasi dan evaluasi. Proses perencanaan menyangkut rencana kegiatan, rencana satuan interpretasi dan rencana penugasan.

2.1.8 Program Interpretasi

Dokumen yang terkait

The use of illustrated sheep rearing handbook on poor farmers' capacity building in two near forest villages in Ujung Jaya Sub-District, District Of Sumedang, West Java

0 10 8

Landscape Planning Of Tourism Area And Formulation Of Tourism Programmed Alternatives In Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta District Province of West Java

0 5 20

Effectiveness Communications of Optimalization Backyards Program (Case of Sustainable Food Home Area Program in the Mulyasari Village Ciampel District Karawang of West Java)

0 3 212

Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java

1 9 229

Planning Interpretive Media in Special Purposes Forest Area (SPFA) Cikampek, Residence of Karawang, West Java

6 29 162

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Parasitic Diseases in Dairy Cattle in Cibungbulang District of West Java

0 0 8