Organisasi di Masyarakat Kondisi Masyarakat

Perencanaan kegiatan interpretasi yang diadakan di KHDTK Cikampek akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Masyarakat berharap akan mendapatkan lapangan pekerjaan baru, misalnya menjadi pemandu interpretasi dan penyewaan guest house bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam hari di desa Cikampek. Selain itu masyarakat dapat memperkenalkan dan menampilkan kebudayaan sunda dalam suatu pertunjukan kesenian, kerajinan tangan ataupun kearifan lokalnya.Masyarakat sekitar bersama dengan pengunjung memainkan aneka peralatan musik tradisional dan tarian tradisional sunda.

5.4.3 Organisasi di Masyarakat

Masyarakat sekitar KHDTK Cikampek khususnya desa Cikampek timur memiliki wadah organisasi yakni karang taruna, kumpulan pengajian dan Komite Penyelenggaraan Wisata Desa Cikampek Timur KPP DCT. KPP DCT merupakan wadah organisasi yang paling aktif dalam mendukung terlaksananya kegiatan wisata di KHDTK Cikampek. Komite Penyelenggara Wisata Desa Cikampek Timur terbentuk pada tanggal 15 Desember 2011. Terbentuknya komite ini dilatarbelakangi dengan adanya pertemuan antara pihak pemda karawang, litbang kehutanan dan perwakilan masyarakat untuk membahas bentuk wisata yang cocok bagi KHDTK Cikampek.Namun pertemuan tersebut belum ditindaklanjuti sampai kurang lebih 1,5 tahun sehingga masyarakat cikampek timur mempunyai gagasan untuk membentuk suatu organisasi demi mewujudkan terselenggaranya kegiatan wisata di KHDTK Cikampek. Setelah melewati proses yang cukup panjang dengan membuat permohonan dan proposal pengajuan kegiatan kepada pihak litbang kehutanan, meminta dukungan masyarakat sekitar KHDTK Cikampek, meminta dukungan bupati Karawang maka akhirnya resmi terbentuk Komite Penyelenggara Pariwisata Desa Cikampek Timur KPP DCT. Pada saat ini keanggotaan komite berjumlah 11 orang, namun dapat berubah sesuai dengan kebutuhannya. Komite juga bekerjasama dengan karang taruna untuk merekrut anggota komite dari empat desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Selain itu komite siap untuk menerima pengarahan dan pelatihan apapun dari pihak pengelola litbang kehutanan dalam rangka meningkatkan kesiapan masyarakat sebelum direncanakan menjadi daerah tujuan wisata. Komite Penyelenggara Pariwisata Desa Cikampek Timur dibentuk berdasarkan SK Disbudpar Kabupaten Karawang No: 556.171PARIWISATA. Berdasarkan SK tersebut maka KPP-DCT mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Peningkatan peran serta dunia usaha dan masyarakat dalam menata pelayanan dan kebutuhan persinggahan wisatawan pada lokasi Obyek dan Daerah Tujuan Wisata Desa Cikampek Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang. 2. Peningkatan kesadaran masyarakat didalam pengembangan kepariwisataan. 3. Penggalangan usaha-usaha pencegahan akses yangmungkin timbul sebagai pengembangan pariwisata dan atau membatasi pengaruh tersebut serta meningkatkan daya tahan masyarakat dalam mengahadapi akibat negatif kegiatan pariwisata. 4. Peningkatan keamanan, ketertiban dan kebersihan di lingkungan Obyek dan Daerah Tujuan Wisata Desa Cikampek Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang. 5. Pemanfaatan, pengembangan dan peningkatan potensi obyek wisata serta pelayanan jasa usaha kepariwisataan sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. 6. Peningkatan usaha kreatif masyarakat dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. 7. Komite berkewajiban menyampaikan laporan perkembangan kegiatan secara periodik setiap bulan kepada bupati melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kebupaten Karawang untuk mengevaluasi potensi Penerimaan Asli Daerah PAD. 8. Komite berkewajiban melakukan koordinasi kegiatan dengan berbagai pihak terkait. Komite Penyelenggaraan Wisata Desa Cikampek Timur berdasarkan SK mempunyai masa kerja 5 tahun. Selama ini kegiatan yang telah dilakukan oleh komite adalah rapat rutin anggota setiap seminggu sekali, bersama-sama dengan petugas litbang untuk patroli hutan dan pengamanan kawasan hutan tiap 2 kali seminggu. Konsep wisata yang diajukan oleh pihak komite masih berproses sampai sekarang mengingat status kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok penelitian sehingga harus dikaji secara mendalam dan tidak melanggar peraturan pemerintah.

5.5 Pengelola

Dokumen yang terkait

The use of illustrated sheep rearing handbook on poor farmers' capacity building in two near forest villages in Ujung Jaya Sub-District, District Of Sumedang, West Java

0 10 8

Landscape Planning Of Tourism Area And Formulation Of Tourism Programmed Alternatives In Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta District Province of West Java

0 5 20

Effectiveness Communications of Optimalization Backyards Program (Case of Sustainable Food Home Area Program in the Mulyasari Village Ciampel District Karawang of West Java)

0 3 212

Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java

1 9 229

Planning Interpretive Media in Special Purposes Forest Area (SPFA) Cikampek, Residence of Karawang, West Java

6 29 162

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Parasitic Diseases in Dairy Cattle in Cibungbulang District of West Java

0 0 8