Status Hukum, Luas dan Letak Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar KHDTK Cikampek

BAB IV KONDISI UMUM PENELITIAN

4.1 Status Hukum, Luas dan Letak

Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 305Kpts-II2003 tanggal 11 September 2003 menyatakan bahwa kawasan hutan penelitian Cikampek adalah Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus KHDTK yang diperuntukkan sebagai Hutan Penelitian. Sebelumnya status hukum kawasan tersebut merupakan kawasan pinjam pakai antara Badan Litbang Kehutanan dengan Perum Perhutani yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam P3HKA. Sejak tahun 2008 status pengelolaannya dialihkan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.Luas kawasan berdasarkan surat keputusan tersebut adalah 51,1 ha, dan telah dilakukan penataan kawasan pengelolaan penelitian yang dibagi menjadi 170 petak, dimana setiap petak memiliki luasan rata-rata 0,5 ha. Setiap petak memiliki identitas tersendiri yang dicirikan oleh jenis pohon, asal pohon dan tahun tanamnya. KHDTK Cikampek terletak ± 5 km sebelah selatan kota Cikampek. Secara geografis terletak pada 06025’00”–06025’48” LS dan 107027’36”-107027’50” BT. Menurut letak administratif pemerintahan, KHDTK Cikampek berbatasan dengan Desa Cikampek timur, Desa Sarimulya, Desa Kamojing. Desa Cikampek Pusaka.Desa Cikampek Timur termasuk Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa barat. Berdasarkan administrasi Kehutanan termasuk wilayah Resot Pemangkuan Hutan RPH Cibungur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Sadang, Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Purwakarta, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Kondisi kawasan tersebut dapat terlihat pada Gambar 1berikut ini. Gambar 1 Peta lokasi KHDTK Cikampek.

4.2 Kondisi Biofisik Kawasan

4.2.1 Iklim

KHDTK Cikampek dengan curah hujan rata-rata 1796 mm per tahun memiliki tipe iklim C menurut Klasifikasi Schimidt and Ferguson 1956. Curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan Desember, Januari sampai April, sedangkan curah hujan yang rendah terjadi pada bulan Mei sampai September. Data iklim di KHDTK Cikampek sebagaimana terlihat pada Tabel 2 berikut: Tabel 2 Data Suhu, curah hujan, hari hujan dan kelembaban nisbi rata-rata di KHDTK Cikampek dalam 10 tahun NO Bulan Suhu Maks Rata- rata o C Suhu Min Rata- rata o C Suhu Rata- rata o C Curah Hujan Rata- rata mm Hari hujan Rata- rata hari Kelembaban Nisbi Rata- rata 1 Januari 29,4 23,8 25,60 461 18 84,4 2 Februari 29,49 23,87 25,82 284 12 84,3 3 Maret 30,8 23,8 26,10 205 15 29,5 4 April 31,14 24,05 26,63 177 11 79,0 5 Mei 31,3 21,35 27,01 81 7 77,4 6 Juni 30,71 23,86 26,34 45 6 78,5 7 Juli 30,77 23,51 26,32 34 3 77,4 8 Agustus 31,67 23,61 26,67 23 3 72,4 9 September 32,81 23,98 26,97 28 3 70,8 Lanjutan Tabel 2 Data Suhu, curah hujan, hari hujan dan kelembaban nisbi rata- rata di KHDTK Cikampek dalam 10 tahun NO Bulan Suhu Maks Rata- rata o C Suhu Min Rata- rata o C Suhu Rata- rata o C Curah Hujan Rata- rata mm Hari hujan Rata- rata hari Kelembaban Nisbi Rata- rata 10 Oktober 32,7 24,28 25,57 107 8 72,3 11 Nopember 31,84 24,64 27,24 137 11 78,9 12 Desember 30,55 24,08 26,25 214 14 80,1

4.2.2 Topografi

Topografi KHDTK Cikampek secara umum adalah datar sampai bergelombang ringan dengan lereng rata-rata kurang dari 9. Daerah bagian selatan ke utara agak landai, di sebelah barat dan timur dibatasi oleh lembah sempit, dan di sebelah barat terdapat Sungai Cicunut.

4.2.3 Vegetasi

Pohon di KHDTK Cikampek berjumlah 63 jenis dengan 26 famili.Pohon tersebut terdiri dari Dipterocarpaceae dan Non-Dipterocarpaceae. Dari 63 jenis yang diintroduksi sebanyak 27 jenis merupakan jenis exotic penyebaran alaminya di luar Indonesia dan sisanya merupakan jenis asli Indonesia.

4.3 Sarana dan Prasarana

4.3.1 Jalan aspal

Jalan menuju KHDTK Cikampek dapat ditempuh dengan lancar dengan kendaraan darat. Dari Jakarta dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 1 sampai dengan 2 jam melalui jalan tol. Dari pintu keluar jalan tol dilanjutkan melalui jalan kabupaten sekitar 2,5 km. Areal KHDTK Cikampek memiliki luas 51,1 Ha terbelah hampir simetris oleh jalan kabupaten sepanjang 1260 m dan lebar 3,5 m. Keberadaan jalan ini sangat bermanfaat sebagai pembuka akses bagi dua kecamatan yaitu Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Cempaka.

4.3.2. Jalan Pemeriksaan

Jalan pemeriksaan di dalam KHDTK Cikampek memanfaatkan batas petak yang dibuat awal sejak dibangunnya Hutan Penelitian ini 1938. Jalan pemeriksaan berupa jalan tanah dengan lebar 1,5 m. Sebagian besar jalan pemeriksaan nampak jelas karena selain dimanfaatkan oleh petugas lapangan dan peneliti juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai akses jalan antar desa.

4.3.3. Tata Batas

Kegiatan orientasi dan rekonstruksi tata batas kawasan hutan telah dilakukan oleh instansi Balai Pemantapan Kawasan Hutan BPKH Wilayah XI Jawa Madura pada tahun 2008, dan hasilnya dituangkan dalam bentuk Berita Acara oleh Tim Panitia Tata Batas Kawasan Hutan pada tahun 2008. Kegiatan ini ditujukan dalam rangka penetapan status hukum kawasan hutan dari status Kawasan Pinjam Pakai antara Badan Litbang Kehutanan dengan Perum Perhutani menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Cikampek, sesuai SK Menhut No. 305Kpts-II2003 tanggal 11 September 2003.

4.3.4. Rumah Dinas Petugas LapanganKantor dan Wisma tamu

Bangunan rumah dinas yang diperuntukan bagi Petugas Lapangan KHDTK Cikampek terletak di petak 155. Bangunan dibuat permanen dengan luas bangunan 54 m 2 . Selain sebagai rumah dinas juga difungsikan sebagai pusat informasi kegiatan penelitian. Selain itu terdapat pula wisma tamu untuk tamu seluas 54 m 2 yang dilengkapi 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, terletak di petak 165 dengan kondisi baik.

4.4 Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar KHDTK Cikampek

KHDTK Cikampek dikelilingi oleh lima desa yakni Sarimulya, Cikampek Timur, Cikampek Pusaka, Kamojing dan Cinangka.Salah satu bentuk interaksi masyarakat desa sekitar kawasan KHDTK Cikampek adalah dengan adanya 24 warung yang menjual aneka makanan kecil dan minuman yang menyebar tidak teratur di pinggir jalan raya KHDTK Cikampek. Perencanaan ke depan warung- warung tersebut akan diatur menjadi 10 warung saja dan berada dalam satu titik lokasi agar lebih tertata dengan baik. Terdapat pula kegiatan pembuangan sampah yang telah dilakukan masyarakat sekitar di areal KHDTK Cikampek. Perencanaan ke depan akan mencoba memberikan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Obyek Interpretasi

Obyek interpretasi yang terdapat di KHDTK Cikampek berupa potensi sumberdaya alam potensi fisik dan biologi dan potensi sosial budaya. Potensi fisik antara lain sawah, goa Kembang, areal outbond, sungai Cicunut dan areal kosong. Sedangkan potensi biologinya antara lain flora dan fauna. Selain itu potensi sosial budaya berupa kesenian tradisional, tarian tradisional, upacara tradisional dan cara bertani padi masyarakat Cikampek. Keseluruhan obyek interpretasi tersebut dijelaskan pada Gambar 2 dibawah ini Gambar 2 Peta potensi obyek interpretasi KHDTK Cikampek.

5.1.1 Potensi Fisik

5.1.1.1. Sawah

KHDTK Cikampek dikelilingi dengan sawah milik masyarakat. Sawah tersebut ditanami dengan padi, kacang tanah, ubi jalar, cabai dan lainnya. Areal sawah ini dapat dijadikan obyek menarik bagi pengunjung. Pada areal ini

Dokumen yang terkait

The use of illustrated sheep rearing handbook on poor farmers' capacity building in two near forest villages in Ujung Jaya Sub-District, District Of Sumedang, West Java

0 10 8

Landscape Planning Of Tourism Area And Formulation Of Tourism Programmed Alternatives In Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta District Province of West Java

0 5 20

Effectiveness Communications of Optimalization Backyards Program (Case of Sustainable Food Home Area Program in the Mulyasari Village Ciampel District Karawang of West Java)

0 3 212

Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java

1 9 229

Planning Interpretive Media in Special Purposes Forest Area (SPFA) Cikampek, Residence of Karawang, West Java

6 29 162

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Parasitic Diseases in Dairy Cattle in Cibungbulang District of West Java

0 0 8