5.2.1 Jalur 1 Jalur Stasiun Klimatologi - Areal Berkumpul
Jalur Stasiun Klimatologi- Areal Berkumpul memiliki panjang ± 1578 meter dengan waktu tempuh ± 2 jam. Jalur ini berupa jalan setapak selebar 1
meter dengan dipenuhi serasah pepohonan. Jalur ini memiliki potensi fisik dan biologi, potensi fisik yang terdapat pada jalur ini antara lain stasiun klimatologi,
goa Kembang, areal penanaman ganitri, tegakan pohon nyawai Ficus variagata, pohon Hymenaea courbarilll, areal outbond, bekas sumur nyi pellet
dan berakhir pada areal berkumpul. Sedangkan potensi biologi terdiri dari flora dan fauna. Jenis flora yang terdapat di sepanjang jalur adalah sebagai berikut
Hymenaea courbarilll, Paraserianthes falcataria, Pornis, Eucalyptus alba, Khaya senegalensis, Diospyros celebica, Swietenia macrophylla, S. tonkinensis,
Delonix regia, tanaman ganitri, Aleuratus mollucana, Pterocarpus indicus, Ricinodendron africanum, Cecropia peltata, Sedrela Mexicana,danSalacca
zalacca. Jenis fauna yang terdapat disepanjang jalur ini adalah sebagai berikut cicak
terbang Draco sp, burung cinenen pisang Orthotomus sutorius, burung wiwik uncuing Cuculus sepulcralis, burung layang-layang rumah Delichon dasypus,
bajing tanah bergaris tiga Lariscus insignis, kadal kebun Eutrophis multifasciata, babi hutan Sus scrofa, musang Paradoxurus hermaphrodites,
monyet ekor panjang Macaca fascicularis,burung tekukur biasa Streptopelia chinensis,burung perkutut Geopelia striata, burung anis merah Zoothera
citrine, burung kacamata biasa Zosterops palpebrosus, burung wallet linchi Collocalia linchii.
5.2.2 Jalur 2 Jalur Persemaian – Areal bermain
Jalur Persemaian-Areal bermain merupakan jalur yang dapat menunjukkan beraneka jenis pohon langka yang terdapat di KHDTK Cikampek.Selain itu di
jalur ini dapat digunakan sebagai areal bermain didalam hutan. Panjang jalur ini ± 1019 meter dengan waktu tempuh ± 2 jam. Jalur tersebut berupa jalan setapak
berupa tanah dengan lebar jalur 0,5 meter. Kondisi jalur ini relatif datar dan tidak ada tanjakan. Potensi yang terdapatdi jalur interpretasi ini terdiri dari
potensi fisik dan biologi. Potensi fisik yang terdapat di sepanjang jalur adalah
tegakan hutan tanaman, persemaian, dan areal kosong sebagai areal bermain. Sedangkan potensi biologi terbagi dalam potensi flora dan fauna.
Flora yang terdapat di jalur ini adalah Hymenaea courbarilll, Trachylibium verrucosum, Diospyros celebica, Tectona grandis, Cecropia peltata, Gmelina
arborea, Acacia auriculiformis, Swietenia macrophylla, Pterygota alata, Paraserientes falcataria, Khaya senegalensis, Terminalia arjuna,Eucaliptus
alba, Eusideroxylon swageri, Pterocarpus indicus, Calophyllum inophyllum, Piptadenia peregrina, bambu kresi, Melastoma malabathricum, dan Mimosa
pudica. Jenis fauna yang berhasil diidentifikasi yaitu bunglon Bronchocela
jubata, viper pohon Trimeresurus albolabris, kadal kebun Eutrophis multifasciata, bajing tanah bergaris tiga Lariscus insignis, burung wiwik
uncuing Cuculus sepulcralis, burung perenjak jawa Prinia familiaris, burung cekakak sungai Todirhamphus chloris, burung betet jawa Psittacula
alexandri, burung bondol jawa Lonchura leucogastroides, burung cinenen jawa Orthotomus sepium, burung wallet linchi Collocalia linchii, burung
pelanduk topi hitam Pellorneum capistratum, burung cabai jawa Dicaeum trochileum
dan burung cinenen pisang Orthotomus sutorius.
5.2.3 Jalur 3 Jalur Goa Kembang