Tema Sasaran Kapasitas program: Materi program : Bentuk Kegiatan :

sekitar visitor centre. Tim visitor centre harus bersikap ramah dalam melayani dan menyampaikan berbagai informasi kepada pengunjung KHDTK Cikampek. Sedangkan tim forest outbond harus menguasai berbagai jenis bentuk permainan forest outbond, ceria, memiliki jiwa petualang dan selalu siap dalam menghadapi berbagai pengunjung yang datang ke kawasan. Tugas tim kesenian adalah memperkenalkan kesenian tradisional sunda kepada pengunjung. Tim kesenian harus paham mengenai berbagai kesenian sunda, mitos dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat sekitar.Sehingga tim kesenian harus terdiri dari para pelaku kesenian tradisional sunda Cikampek, tokoh adat, sanggar tari, dan masyarakat sekitar KHDTK Cikampek. Sedangkan tim keamanan dan kebersihan dapat berasal dari masyarakat sekitar Cikampek. Tim keamanan harus memiliki keberanian dan kesiapan dalam menjaga dan mengamankan kawasan. Sedangkan tim kebersihan harus memastikan kebersihan lingkungan KHDTK Cikampek.

5.6.3.1 Contoh Program Interpretasi

Ditjen PHPA 1988 menyebutkan bahwa program interpretasi merupakan suatu pola pelaksanaan interpretasi yang disusun menurut waktu dan skenario cerita tertentu yang bertujuan menjelaskan mengenai apresiasi terhadap lingkungan dengan nilai-nilai historis dan alam yang penting. Didalam program interpretasi terdapat personil, fasilitas, dan semua kegiatan interpretasi di suatu areal kelompok, perorangan atau individu Sharpe 1982. Salah satucontoh program interpretasi yang dapat diimplementasikan pada jalur Stasiun Klimatologi-Areal Bermain. Program interpretasi akan dimulai dari stasiun klimatologi sampai berakhir di areal bermain. Waktu tempuh untuk mengikuti program ini adalah 3,5 jam perjalanan.

a. Tema

: “Napak tilas pesona keunikan alam KHDTK Cikampek”

b. Sasaran

: Pengunjung berusia 25-55 tahun.

c. Kapasitas program:

Jumlah peserta dalam program ini dibatasi untuk 50 orang dengan komposisi masing-masing kelompok berjumlah 10 orang. Pembatasan kapasitas ini bertujuan agar pengunjung dapat dengan optimal memanfaaatkan objek yang ada. Selain itu untuk menjaga kelestarian satwa liar, flora dan petak-petak penelitian yang ada.

d. Materi program :

Materi yang diberikan antara lain: Memperkenalkan kondisi ekosistem hutan melalui aneka permainan kepada pengunjung. Pengenalan pohon unik di KHDTK Cikampek Memperkenalkan salah satu kesenian tradisional sunda Memperkenalkan satwa liar yang terdapat di KHDTK Cikampek Memperkenalkan potensi fisik yang ada di KHDTK Cikampek

e. Bentuk Kegiatan :

1. Tracking biodiversity Kegiatan Tracking biodiversity untuk melihat keunikan flora dan satwa liar yang ditemui di sepanjang jalur. Kegiatan tracking ini melalui Stasiun Klimatologi-Areal Outbond. Pengunjung akan dijelaskan oleh interpreter mengenai keseluruhan potensi tersebut. Beberapa flora menarik yang akan ditemui di sepanjang jalur ini adalah areal penanaman ganitri, berbagai jenis pohon Hymenaea courbarilll, Paraserianthes falcataria, pornis, Eucalyptus alba, Khaya senegalensis, Diospyros celebica, Swietenia macrophylla, S. tonkinensis, Delonix regia, Aleuratus mollucana, Pterocarpus indicus, Ricinodendron africanum, Cecropia peltata, Sedrela Mexicana,dan Salacca zalacca dan fauna Cicak terbang Draco sp, burungcinenen pisang Orthotomus sutorius, burung wiwik uncuing Cuculus sepulcralis, burung layang-layang rumah Delichon dasypus, bajing tanah bergaris tiga Lariscus insignis, kadal kebun Eutrophis multifasciata, babi hutan Sus scrofa, musang Paradoxurus hermaphrodites, monyet ekor panjang Macaca fascicularis,burung tekukur biasa Streptopelia chinensis,burung perkutut Geopelia striata, burung anis merah Zoothera citrine, burung kacamata biasa Zosterops palpebrosus, burung wallet linchi Collocalia linchii. 2. Forest outbond Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kondisi ekosistem hutan lewat aneka permainan kepada pengunjung. Kegiatan ini dapat dilakukan di areal outbond bekas areal pertarungan Nyi Pelet”, semak-semak dan areal berkumpul pada bagian terakhir jalur. Beberapa konten permainan yang dapat diimplementasikan di KHDTK Cikampek adalah sebagai berikut : a. Log line Permainan ini dilakukan di luar ruangan menggunakan sebuah balok kayu yang dibuat sedemikian rupa agar tidak bergerak. Panjang balok terebut 1,5- 2 meter. Peserta yang akan bermain terdiri dari 6 – 10 orang, tergantung besar dan panjang balok. Kegiatan ini mempunyai durasi waktu 10 menit. Pada awal permainan, penjaga pos meminta seluruh anggota kelompok untuk naik ke atas balok dan peserta harus saling membantu agar tidak terjatuh dari balok ataupun menginjak tanah. Setelah semua naik diatas balok, petugas memberi instruksi dimana mereka harus berdiri berurutan. Misalkan saja, berdasarkan umur. Para peserta harus mengatur barisan diatas balok tanpa boleh turun ke tanah, dari angka yang paling kecil ke angka yang paling besar. Penjaga pos menentukan mana yang menjadi bagian depan. Jika berhasil, lanjutkan dengan instruksi berikutnya, hingga 3 instruksi dapat mereka selesaikan dengan baik. Beberapa peraturan yang wajib dipatuhi dalam permainan ini adalah sebagai berikut: 1. Jika terjatuh pada salah satu tugas maka dianggap gugur dan dilanjutkan dengan tugas kedua dan seterusnya. 2. Intruksi yang diberikan penjaga pos dapat beranekaragam, misal nomor rumah, tanggal lahir, dan lainnya. 3. Permainan ini dilakukan diluar ruangan areal yang cukup luas b. Boom waktu Dalam permainan ini setiap kelompok diberikan bola plastik, tambang plastik, tali rafia, kayu, dan bambu. Kayu atau bambu sudah terikat dengan tambang plastik dan satu buah bola plastik. Tugas dari masing- masing kelompok adalah membawa kayu dan bola menuju garis finish yang telah disediakan. Apabila bola jatuh maka konsekuensinya kelompok tersebut harus mengulang kembali di garis start. Menariknya, setiap kelompok harus membawa kayu tersebut dengan memegang ujung tali rafia yang sudah diikatkan pada kayu dan bola.Dalam perjalanan menuju start, strategi kelompok diperlukan untuk menjaga kestabilan kayu tersebut sehingga bola plastik tidak jatuh. Kegiatan ini mempunyai durasi waktu sebesar 10 menit. Tujuan dari games “Boom waktu” ini adalah sebagai berikut : 1. Membentuk sikap tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan masalah. 2. Menumbuhkan sikap menghargai waktu atau disiplin diri dalam setiap menyelesaikan setiap pekerjaan 3. Membangun karakter kerja sama antar anggota. 4. Membangun sikap taat dan percaya kepada pemimpin. , 3. Kemah konservasi Tujuan dari kegiatan kemah konservasi adalah supaya peserta dapat menggali kondisi lingkungan KHDTK Cikampek flora, fauna dan lingkungan fisiknya. Peserta dapat merasakan suasana alam KHDTK Cikampek, mengungkap mitoscerita rakyat, menumbuhkan rasa memelihara dan melestarikan hutan. Bentuk kegiatan kemah konservasi adalah memperkenalkan ekosistem perairan sawah dan sungai Cicunut, mengenalkan suasana masyarakat sekitar hutan untuk mempelajari sosial budaya, mengajarkan cara mendirikan tenda dan memasak makanan di alam terbuka, membuat api unggun dan wisata malam bagi yang tertarik untuk menikmati suasana malam hari didalam hutan dengan ditemani pemandu, memperkenalkan salah satu contoh gejala alam goa Kembang. 4. Belajar kesenian sunda bersama masyarakat Masyarakat sekitar Cikampek masih memiliki kesenian daerah yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Kesenian daerah tersebut adalah wayang golek dan tarian tradisional. Selain itu para pelaku kesenian tersebut berasal dari daerah Cikampek sendiri. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bahwa masyarakat sekitar Cikampek masih peduli dan ingin melestarikan keberadaan kesenian tersebut. Dengan program belajar kesenian sunda bersama masyarakat maka para pengunjung yang tertarik terhadap kesenian dapat belajar bersama masyarakat bagaimana kisah menarik wayang golek, cara memainkannya, alat tradisional yang digunakan atau bahkan mencoba menjadi dalang wayang golek dengan dibantu seorang dalang asli. Selain itu pengunjung juga dapat belajar seni tari bersama para penari tradisional dan mengenakan kostum tari sambil menari dan berfoto bersama.

f. Fasilitas program

Dokumen yang terkait

The use of illustrated sheep rearing handbook on poor farmers' capacity building in two near forest villages in Ujung Jaya Sub-District, District Of Sumedang, West Java

0 10 8

Landscape Planning Of Tourism Area And Formulation Of Tourism Programmed Alternatives In Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta District Province of West Java

0 5 20

Effectiveness Communications of Optimalization Backyards Program (Case of Sustainable Food Home Area Program in the Mulyasari Village Ciampel District Karawang of West Java)

0 3 212

Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java

1 9 229

Planning Interpretive Media in Special Purposes Forest Area (SPFA) Cikampek, Residence of Karawang, West Java

6 29 162

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Parasitic Diseases in Dairy Cattle in Cibungbulang District of West Java

0 0 8