Analisis Impulse Response Function IRF
4. H
= IHK BANTEN tidak mempengaruhi IHK LAMPUNG H
1
= IHK BANTEN mempengaruhi IHK LAMPUNG Jika Nilai probabilitas α=5, maka tolak H
0.
Hasil pada tabel menunjukkan 0.0244 0.05, maka tolak H
. Berarti inflasi Banten mempengaruhi inflasi Lampung.
Hasil uji kausalitas Granger mengenai keterkaitan inflasi antar Provinsi, dapat dilihat pada Tabel 7.1 bahwa terdapat hubungan satu arah antara inflasi
Banten dan inflasi Lampung. Hal ini diduga Lampung menjadi pemasok komoditas pangan bagi Banten karena adanya akses pelabuhan yang cukup besar.
Provinsi Banten sendiri memiliki posisi yang strategis yaitu sebagai jalur penghubung darat antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Apabila terjadi
kenaikan harga-harga pada komoditas pangan di Banten maka harga-harga komoditas pangan di Lampung juga akan meningkat. Hal tersebut terjadi karena
Banten dijadikan sebagai pasar bagi Lampung. Oleh sebab itu, kenaikan harga akan berdampak pada kenaikan inflasi di Provinsi Lampung.
Hasil uji kausalitas Granger pada Tabel 7.1 dinyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara inflasi Banten dan DKI Jakarta. Apabila tidak ada keterkaitan,
maka diduga bahwa Provinsi DKI Jakarta bukan menjadi pemasok komoditas pangan bagi Provinsi Banten maupun sebaliknya,sehingga tidak ada integrasi
pasar dengan wilayah Jakarta karena memiliki pelaku pasar yang berbeda. Namun diindikasi Jakarta berperan sebagai acuan harga bagi daerah Banten. Namun
secara kedekatan wilayah antara kedua provinsi tersebut terindikasi adanya pelaku pasar yang sama karena kenaikan harga relatif sama di ketiga wilayah penelitian.
Oleh karena itu, untuk mengetahui sebab tidak adanya keterkaitan antara inflasi Banten dan DKI Jakarta dilakukan analisis kausalitas antara Kota Serang, Kota
Tangerang, Kota Cilegon dan Jakarta. Secara administratif, Provinsi Banten terdiri dari delapan kabupatenkota
yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak dan Kabupaten
Pandeglang. Namun demikian, basis perhitungan inflasi untuk Provinsi Banten dihitung berdasarkan tiga kota antara lain Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota
Cilegon. Ketiga kota tersebut diasumsikan dapat mewakili lima kabupatenkota
lain. Dapat dilihat pada Tabel 7.2 hasil uji kasalitas Granger terdapat dua persamaan yang menunjukkan bahwa inflasi Jakarta mempengaruhi inflasi
Tangerang,kemudian Cilegon mempengaruhi inflasi Jakarta sehingga keduanya terdapat hubungan satu arah karena memiliki nilai probabilitas
α=5. 7.2Hasil uji kausalitas Granger IHK Kota
Null Hypothesis: Obs
F-Statistic Prob.
IHK SERANG does not Granger Cause IHK JAKARTA 23
1.14977 0.2964
IHK JAKARTA does not Granger Cause IHK SERANG 2.37934
0.1386 IHK TANGERANG does not Granger Cause IHK JAKARTA
23 0.96848
0.3368 IHK JAKARTA does not Granger Cause IHK TANGERANG
5.53845 0.0289
IHK CILEGON does not Granger Cause IHK JAKARTA 23
5.93565 0.0243
IHK JAKARTA does not Granger Cause IHK CILEGON 1.23194
0.2802 Keterangan: Signifikan pada selang kepercayaan 5
Pada Tabel 7.2 diketahui bahwa inflasi Serang tidak mempengaruhi inflasi Jakarta maupun sebaliknya, yaitu inflasi Jakarta tidak mempengaruhi inflasi
Serang atau tidak terdapat hubungan kausalitas. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai probabilitasnya tidak signifikan pada selang kepercayaan 5. Oleh karena
itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara inflasi Provinsi Banten dan inflasi Provinsi DKI Jakarta.
VIII SIMPULAN DAN SARAN