4.50 Fluktuasi Harga Komoditas Pangan Dan Dampaknya Terhadap Inflasi Di Provinsi Banten

2007. Badan Pusat Statistik mengelompokkan barang dan jasa menjadi tujuh kelompok, yaitu: 1. Kelompok Bahan Makan, meliputi sub kelompok: padi-padian, umbi- umbian dan hasilnya, daging dan hasilnya, ikan segar, ikan diawetkan, telur, susu dan hasil-hasilnya, sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, bumbu-bumbuan, lemak dan minyak, serta bahan makanan lainnya. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, meliputi sub kelompok: makanan jadi, minuman yang tidak beralkohol, serta tembakau dan minuman beralkohol. 3. Kelompok Perumahan, meliputi sub kelompok: biaya tempat tinggal, bahan bakar, penerangan dan air, perlengkapan rumah tangga, serta penyelenggaraan rumah tangga. 4. Kelompok Sandang, meliputi sub kelompok: sandang laki-laki, sandang wanita, sandang anak-anak, serta barang pribadi dan sandang lain. 5. Kelompok Kesehatan, meliputi sub kelompok: jasa kesehatan, obat-obatan, jasa perawatan jasmani, serta perawatan jasmani dan kosmetika. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, meliputi sub kelompok: pendidikan, pelatihan, perlengkapan pendidikan, rekreasi, serta olahraga. 7. Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan, meliputi sub kelompok: transportasi, komunikasi dan pengiriman, sarana dan penunjang transportasi, serta jasa keuangan. Oleh karena itu, Indeks Harga Konsumen IHK dapat dihitung per komoditas, sub kelompok komoditas, maupun gabungan seluruh komoditas. Komoditas yang menjadi objek penelitian ini yaitu beras, jagung, cabai merah keriting, bawang merah, daging sapi murni, daging ayam ras dan telur ayam ras termasuk dalam kelompok bahan makanan. Penyebab timbulnya inflasi ada beberapa macam. Mankiw 2000, membedakan inflasi menjadi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu: 1. Inflasi tarikan permintaan demand pull inflation, yaitu inflasi terjadi karena adanya peningkatan agregat permintaan barang dan jasa, sehingga akan menggeser kurva agregat demand ke kanan. Peningkatan permintaan tersebut tidak bisa diimbangi oleh produsen untuk meningkatkan penawaran